Penculikan

Bertahun-tahun Menikah tanpa Anak, Juwita Berutu Nekat Culik Bayi Baru Lahir, Berikut Fakta-faktanya

Juwita Berutu, ibu rumah tangga berumur 33 tahun ini mengaku bertahun-tahun menikah tapi tak dikaruniai keturunan. Ia pun menculik bayi baru lahir.

Tribun Medan/ AlviSyahrin
Penyidik Sat Reskrim Polres Dairi membekuk Juwita Berutu, tersangka penculik bayi di Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Juwita Berutu menggemparkan Sidikalang, Dairi karena nekat menculik bayi baru lahir.

Beruntung, polisi mengendus keberadaannya dan segera menangkapnya dalam upaya pelarian ke Aceh.

Dalam penyelidikan sementara, Juwita Berutu, ibu rumah tangga berumur 33 tahun ini mengaku bertahun-tahun menikah tapi tak dikaruniai keturunan.

Pelaku pencurian bayi berinisial J br B (33) diringkus Sat Reskrim Polres Dairi dalam Pelariannya ke Aceh 
Pelaku pencurian bayi berinisial J br B (33) diringkus Sat Reskrim Polres Dairi dalam Pelariannya ke Aceh  (HO / Tribun Medan)

Alasan ini pula yang membuatnya nekat menculik bayi yang baru lahir 3 hari dengan modus memberi keluarga korban bantuan subsidi upah dari BPJS.

Tribun Medan merangkum kembali deretan fakta di balik peristiwa yang menghebohkan Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara ini:

Baca juga: Ferdy Sambo Akhirnya Ungkap Kenapa Langsung Tembak Mati Brigadir J bukanya Laporkan Rudapaksa

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Seorang bayi yang masih berusia tiga hari diculik seorang wanita pada Kamis (15/12/2022).

Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba mengatakan, pelaku berinisial Juwita boru Berutu (33) diringkus saat melarikan diri ke arah Kota Subulussalam Provinsi Aceh.

1. Motif Pelaku

Menurut pemeriksaan sementara, pelaku tega mencuri bayi tersebut dengan alasan ingin membesarkan anaknya sendiri.

"Menurut penjelasan awal pelaku, bahwa tujuan yang bersangkutan mengambil bayi itu adalah untuk dibesarkan sendiri, " Ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (16/12/2022).

Hal itu dikarenakan pelaku divonis oleh dokter tidak bisa memiliki keturunan.

"Menurut pelaku, dokter sudah menyatakan dirinya tidak bisa lagi memiliki keturunan, " Tegasnya.

Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan Lidya Sitinjak, Motif Reza Sumbing hingga Pesan Terakhir Sang Ibu

Meskipun demikian, Rismanto menuturkan pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui motif sesungguhnya.

Sementara sang bayi sudah berkumpul kembali bersama keluarganya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku berinisial J br B (33) diringkus saat melarikan diri ke arah Kota Subulussalam Provinsi Aceh.

"Pelaku sudah kami amankan di kawasan Subulussalam, " Ujarnya kepada Tribun Medan, Jumat (16/12/2022).

2. Kronologi Kejadian

Rismanto menjelaskan, kejadian bermula saat terduga pelaku mendatangi kediaman korban yang berada di kawasan Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi.

Saat mendatangi keluarga korban, pelaku memberitahu bahwa keluarga tersebut mendapat bantuan subsidi upah dari BPJS sebesar Rp 10 juta.

"Untuk kepentingan pengurusan administrasi, korban diminta oleh pelaku pergi ke kantor BPJS di Sidikalang, korban juga diminta ke RSUD Sidikalang guna mengurus berkas-berkas," Ungkapnya.

Merasa senang mendapat bantuan subsidi, korban pun pergi bersama mertua dan anak bayi serta pelaku ke kantor BPJS yang berada di Kecamatan Sidikalang.

"Si ibu bayi kemudian menitipkan bayi kepada mertuanya dan mengurus berkas di Kantor BPJS itu, " Terangnya.

Sementara itu, pelaku kemudian mengajak mertua korban bersama sang bayi ke arah simpang Salak yang menjadi jalur perbatasan menuju Provinsi Aceh.

Setibanya di Simpang Salak, pelaku kemudian meminta kepada mertua itu untuk menggendong bayi tersebut.

Setelah bayi berada di penguasaannya, pelaku kemudian melarikan diri ke arah Kota Subulussalam.

Atas kejadian itu, mertua korban yang sudah tua melaporkan peristiwa tersebut kepada sang ibu bayi dan langsung menuju ke Polres Dairi untuk membuat laporan.

"Setelah menerima laporan, kami langsung berangkat menuju ke arah Kota Subulussalam dan melakukan kordinasi dengan Polsek Penanggalan, " Katanya.

Baca juga: Baru Saja Dipuji Bupati, Kadis Kesehatan Deliserdang Dicopot, Beredar Kabar Ada Intervensi

Setelah melakukan kordinasi, tim gabungan kemudian melakukan razia kepada pengendara angkutan yang melintas.

Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan pelaku sedang berada di dalam sebuah bus angkutan antar provinsi sedang menggendong bayi tersebut.

Petugas pun kemudian melakukan membawa pelaku ke Polres Dairi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

3. Ayah Bayi Mengira Pelaku Perawat

Arif Misbah Kesogihan, ayah dari bayi berjenis kelamin perempuan yang di culik tak menyangka wanita berinisial J Br B (33) menculik bayinya.

Kepada Tribun Medan, Arif menceritakan awalnya dirinya bertemu dengan pelaku saat sedang berada di rumah sakit Sidikalang yang saat itu sedang memantau ruangan tempat istrinya bersalin.

"Pada saat istri saya melahirkan, saya melihat si pelaku mondar-mandir di ruangan tempat bersalin. Ada dua hari saya melihat si pelaku itu mondar-mandir, " Ujarnya saat ditemui di Sat Reskrim Polres Dairi, Sabtu (16/12/2022).

Arif saat itu tak menaruh curiga kan mengira bahwa pelaku adalah seorang perawat di rumah sakit karena mengenakan pakaian putih serta mengenakan masker.

"Saya mengira dia (pelaku) itu perawat. Karena pakai baju putih sama masker. Jadi ketika selisih jalan pun, kami hanya bertegur senyum aja, " Ungkapnya.

4. Pelaku Buntuti Keluarga Korban

Saat Arif Misbah Kesogihan beserta anak dan istrinya pulang ke rumah, pelaku ternyata membuntuti keluarga korban hingga ke rumah yang berada di Desa Lae Nuaha Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi.

"Setelah itu, si pelaku datang ke rumah kami menyampaikan bahwasanya ada menerima bantuan subsidi dari kantor BPJS Sidikalang. Karena kami mengira dia adalah perawat, maka kami percaya," sebutnya.

Setelah terpengaruh oleh ucapan korban, Arif kemudian bersama mertua dan bayi tersebut ke Kantor BPJS Sidikalang bersama pelaku.

Pada saat Arif sedang menyerahkan berkas, pelaku kemudian mengajak mertua beserta bayinya ke Jalan Simpang Salak dengan mengendarai becak bermotor.

Setibanya di Simpang Salak, pelaku kemudian meminta untuk menggendong bayi dari tangan mertuanya.

"Karena kami mengira si pelaku adalah perawat, maka mertua saya menyerahkan bayi itu kepadanya, " Sambungnya.

Setelah berada di tangan pelaku, J kemudian pergi meninggalkan sang mertua dengan alasan untuk membeli minum bayi.

Namun, bukanya membeli minuman, pelaku malah pergi ke loket bus antar provinsi dan membawanya pergi ke arah Provinsi Aceh.

"Katanya mau beli minum untuk si bayi. Rupanya dia pergi ke loket bus. Lalu pergi ke arah Subulussalam, " Bebernya.

Dirinya pun merasa bersyukur karena bayi yang masih berusia tiga hari itu dapat berkumpul kembali bersama keluarga.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Polres Dairi karena sudah berhasil menemukan anak kandung saya, " Tutupnya.

Hingga kini pelaku masih di menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim Polres Dairi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

(cr7/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved