Berita Nasional
Proyektil Bersarang di Kepala Bocah 4 Tahun, Orangtua Sempat Anggap Cuma Luka Biasa saat Bermain
Kepala bocah empat tahun yang terjatuh saat bermain membuat gempar publik. Pasalnya, di dalam kepala bocah itu ditemukan benda yang mirip proyektil.
TRIBUN-MEDAN.com - Kepala bocah empat tahun yang terjatuh saat bermain membuat gempar publik. Pasalnya, di dalam kepala bocah itu ditemukan benda yang mirip proyektil.
Polresta Sleman langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
Benda yang mirip proyektil ini telah diangkat dari kepala bocah perempuan tersebut.
Benda itu juga kini sedang dilakukan uji laboratorium forensik untuk mengetahui kepastian benda asing tersebut.
"Infonya, iya (sudah diangkat). Tapi saya belum melihat sendiri. Belum monitor secara langsung," kata Kasi Propam Polresta Sleman, Iptu Mulyanto, Selasa (20/12/2022).
Mulyanto mengungkapkan, kasus tersebut, kini ditangani oleh Satreskrim Polresta Sleman namun pihaknya juga ikut memantau perkembangan kasus tersebut.
Benda asing yang ditemukan di kepala anak perempuan berusia 4 tahun itu diduga adalah proyektil.
Meskipun, kepastian ini masih harus menunggu hasil uji laboratorium forensik.
"Kami monitor perkembangan. Apakah itu benar proyektil atau bukan. Benda asing itu kan, belum bisa dipastikan. Jadi, kami menunggu (penyelidikan) dari Reskrim Polresta Sleman seperti apa, dan hasil forensik-nya seperti apa," jelas dia.
Baca juga: Pernah Gabung Gereja Setan, Mongol Stres Analisa Tragedi Keluarga di Kalideres, Soroti Lilin Merah
Baca juga: Sempat Viral, Denny Sumargo Sebut Pengakuan Tertarik pada Ayu Ting Ting Hanya Candaan
Sejauh ini, peristiwa tersebut diduga kuat bukan peristiwa penembakan.
Berdasarkan keterangan dari dokter, benda asing tersebut diduga jatuh dari atas jadi bukan melaju dari samping.
Indikasi yang berkembang juga masih terlalu luas dan belum bisa menduga-duga.
Sebab, jika memang benda asing yang jatuh di kepala itu adalah proyektil, maka perlu diketahui kepemilikannya.
Milik masyarakat umum ataukah milik aparat.
"Nah, Itu yang masih berproses, kami belum bisa menduga-duga, punya siapa. Sekarang ini, kami hanya mencari tahu perkembangannya seperti apa. Kami monitor," kata Mulyanto.