Bupati Taput Cup

RICUH Wasit Dimaki-maki, Final Bupati Taput Cup Diwarnai Aksi Adu Mulut dan Nyaris Baku Hantam

Pertandingan Final Bupati Taput Cup berakhir ricuh. Wasit dimaki-maki suppoter yang merasa tidak terima dengan adanya kartu merah

Editor: Array A Argus
HO
Pertandingan Final Bupati Taput Cup ricuh di Lapangan Tangsi Tarutung 

TRIBUN-MEDAN.COM,TAPUT- Pertandingan Final Bupati Taput Cup 2022 antara Tim Tarutung dengan Siborongborong berakhir ricuh di Lapangan Tangsi Tarutung, Minggu (18/12/2022) kemarin.

Saat kericuhan terjadi, wasit dimaki-maki oleh para supporter.

Mulanya, kericuhan terjadi ketika supporter dari tim Tarutung dan Siborongborong adu mulut saat masa-masa injuri time.

Baca juga: Ricuh Nobar Final Piala Dunia di Mal Serpong Hingga Fans Teriak Kampungan!

"Ada pemain dari Tarutung yang dapat kartu merah dalam posisi mereka sudah kalah. Itu terjadi pada menit-menit terakhir dan pertandingan sempat dihentikan," kata Kadis Kominfo Pemkab Tapanuli Utara, Hendrik Taruna, Senin (19/12/2022).

Ia mengatakan, supporter dari Tarutung tidak terima dengan kartu merah tersebut.

Bahkan, ada supporter yang memaki-maki wasit dengan kata-kata kotor.

Sontak, peristiwa ini memancing kegaduhan.

Dua kubu supporter kemudian terlibat aksi baku hantam di lapangan.

Baca juga: Ricuh Soal Okupansi Lahan PTPN III Berlanjut, DPRD Siantar Jadwalkan RDP dengan Masyarakat

Mereka saling serang, hingga membuat panitia dan pelaksana kegiatan kelabakan.

Untung saja, ada polisi, TNI dan Satpol PP yang berjaga.

Sehingga keributan bisa dilerai.

"Jadi ada yel-yel dari pendukung Tarutung yang tak pantas. Rusuhnya bukannya rusuh gimana, maka dihentikanlah pertandingan. Langsung aman kok, Satpol PP, TNI, dan polisi langsung datang untuk mengamankan situasi," kata Hendrik.

Kedepan, Hendrik pun meminta agar masyarakat, khususnya supporter tidak lagi memicu kerusuhan.

Baca juga: BIKIN MALU Munas HIPMI di Solo Ricuh, Para Peserta Saling Baku Hantam!

Sebab, kata dia, yang namanya pertandingan pasti ada kalah dan menang. 

"Kita semuanya harus menahan diri agar tidak terprovokasi. Kita utamakan sportivitas," sambungnya. 

Kedepan, sambung Hendrik, jika nantinya ada event olahraga serupa, pihaknya akan meminta jaminan kepada para supporter untuk tidak rusuh.

"Mungkin Pemkab Taput akan melakukan event olahraga, dan kita sudah minta jaminan kepada seluruh stakeholder termasuk; kecamatan, supporternya agar jangan menjurus ke kerusuhan. Itulah harapan Pak Bupati," pungkasnya.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved