Penginapan di Berastagi
4 REKOMENDASI Penginapan di Berastagi yang Unik & Kekinian, Berikut Harga dan Lokasinya
Saat ini, di berastagi banyak hotel atau penginapan yang menawarkan konsep yang unik dan membuat pengunjungnya betah berlama-lama menginap.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,KARO- Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebentar lagi tiba, bagi Anda yang berencana liburan ke kawasan Berastagi, Kabupaten Karo alangkah baiknya memesan hotel atau penginapan terlebih dahulu.
Saat ini, di berastagi banyak hotel atau penginapan yang menawarkan konsep yang unik dan membuat pengunjungnya betah berlama-lama menginap.
Baca juga: Villa Manchester Berastagi, Penginapan di Berastagi dengan Fasilitas Lengkap, Berikut Harga Sewanya
Berikut 3 rekomendasi penginapan di Berastagi dengan konsep unik dan kekinian:
1. Kalang Ulu
Di Kalang Ulu, wisatawan dapat menikmati suasana penginapan yang menyajikan suasana alam yang asri.
Berdasarkan pengelola hotel ini Agus Suranta Teguh, hotel ini sendiri sudah mulai ada cukup lama yaitu tahun 2016 lalu.
Dirinya mengatakan, setelah selesai dibangun pada tahun 2016, pertama kali hotel ini diperkenalkan dan dijual ke wisatawan pada tahun 2017.
"Ini sebenarnya sudah cukup lama, mulai kita promosikan itu sekitar tahun 2017," ujar Agus, Selasa (6/7/2021).
Agus menjelaskan, untuk konsep hotelnya ini awalnya merupakan tempat penginapan atau home stay persinggahan bagi wisatawan mancanegara.
Dirinya mengatakan, konsep ini dipilih karena dulunya belum ada home stay di Berastagi yang sesuai dengan keinginan dari wisatawan terutama dari Eropa.
"Kalau awalnya, ini kita bikin home stay dan yang jadi pasar kita itu tamu yang datang dari sekitar Eropa. Karena saya lihat belum ada home stay yang seperti di Jawa.
Karena saya juga dulunya sering backpacker. Jadi kita ingin menyajikan tempat persinggahan yang memang untuk istirahat dengan nyaman," ucapnya.
Jika melihat arsitektur bangunan dan suasana yang disajikan di hotel Kalang Ulu, hotel ini mengambil perpaduan dua budaya antara Jepang dengan Bali.
Agus juga menjelaskan, kenapa dirinya memilih konsep ini karena dirinya ingin menyajikan suasana yang berbeda dengan penginapan yang lain.
Dirinya menjelaskan, ia juga ingin membawa suasana Bali yang asri dan dipadukan dengan suasana iklim Berastagi yang sejuk.
Untuk konsep Jepang sendiri, dirinya lebih dominan ke arsitektur dan bahan yang digunakan di bangunan hotel.
Dirinya mengatakan, sebagian besar konsep ini menggunakan material kayu dan beberapa bahan sisa yang didominasi dengan seni.
"Kalau orang luar itu lebih senang memang yang seperti ini, jadi kita ingin menyajikan tempat yang asri dan memang untuk beristirahat dengan suasana rumah," katanya.
Hotel yang terletak di Jalan Mimpi Tua, Berastagi ini jaraknya tidak terlalu jauh dengan jalan lintas, tepatnya di kawasan Peceren.
Hotel yang didominasi oleh warna hitam di bagian luarnya ini, dapat terasa asri setelah memasuki pintu gerbang.
Setelah melewati pintu gerbang yang akan menuju loby hotel, tamu langsung dimanjakan dengan hijaunya daun di pepohonan yang berada di antara pintu masuk dengan loby.
Di tengah pepohonan yang rindang inu, ternyata terdapat kolam yang berisikan beberapa ekor ikan mas.
Bagi tamu yang ingin merasakan tenangnya suasana hutan, dapat menikmati waktu di pepohonan ini sambil memberi makan ikan.
Atau jika tamu ingin sekadar bersantai, pihak pengelola hotel menyediakan beberapa kursi yang ada di dekat pepohonan ini.
Untuk nama yang diambil, jika dilihat sekilas kental dengan suasana Bali karena ada kata Ulu.
Namun, Agus menceritakan ternyata di balik nama Kalang Ulu ini merupakan bahasa Karo.
Dirinya mengungkapkan, Kalang Ulu adalah bahasa Karo tua yang memiliki arti penyangga kepala atau bisa disebut dengan bantal.
Untuk pengambilan nama sendiri, dirinya mengatakan ia sempat berkonsultasi dengan rekannya yang merupakan penggiat seni, dan dari beberapa nama yang ada dipilihlah Kalang Ulu sebagai nama hotel ini.
"Memang kalau sekilas seperti Bali karena ada Ulu seperti daerah Uluwatu. Tapi ini dari bahasa Karo tua bang, artinya itu bantal, makanya banyak juga kira sediakan bantal di kursi yang ada di loby ini," ucapnya.
Bagi wisatawan yang akan menginap di sini, Kalang Ulu memiliki beberapa jenis kamar dengan harga yang berbeda.
Untuk kamar dengan tipe superior sendiri dipatok mulai dari harga Rp 400 ribu, sedangkan untuk deluxe dipatok mulai dari Rp 600 ribu, kemudian untuk suite dipatok mulai dari satu hingga Rp 2 jutaan.
Saat ini, hotel tersebut sangat eksis terlebih di kalangan penggiat media sosial.
Pasalnya, lokasi hotel yang memiliki berbagai spot untuk foto ini dimanfaatkan oleh penggiat media sosial untuk berswafoto.
Baca juga: Silahisabungan, Tempat Wisata di Sumut, Bisa Lihat Keindahan Danau Toba dari Ketinggian
2. Ulu Lau
Menikmati suasana tenang dan asri di penginapan Ulu Lau, Berastagi. (HO)
Ulu Lau cukup dekat dengan Gunung Sibayak. Tepatnya berada di Jalan Pendidikan, Jaranguda, Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Penginapan yang baru berjalan selama kurang lebih dua bulan ini, menyajikan suasana tenang pegunungan.
Dari penjelasan manajer Ulu Lau Diego, penginapan yang terletak tepat di kaki Gunung Sibayak ini memang menyajikan suasana tenang.
Ia ingin membuat wisatawan yang datang ke sana merasakan kenyamanan, dan melepas penat setelah bekerja.
"Kalau untuk konsep, kita buat suasana Bali yang menyajikan ketenangan, dengan suasana sawah seperti di sini kan ada perladangan warga. Apalagi kita tempatnya di kaki Gunung Sibayak, inilah yang jadi nilai tambah," ujar Diego.
Diego menjelaskan, mereka memang sengaja menyajikan suasana Bali di penginapan mereka agar berbeda dengan tempat lainnya.
Untuk konsep kamar sendiri, pada bagian lantainya terbuat dari bahan kayu. Bahan serupa juga digunakan pada bagian bawah tempat tidur.
Di dalam kamar, juga disediakan lukisan-lukisan yang menambah kesan Bali semakin terasa.
Amatan www.tribun-medan.com, meskipun penginapan tersebut masih tersedia sebanyak empat kamar namun suasana tenang sangat terasa.
Terlebih, saat pagi hari dan petang kabut khas suasana pegunungan menembus pepohonan hingga menyelimuti lokasi ini.
Untuk harga yang ditawarkan, Diego menjelaskan jika untuk hari biasa setiap kamar ini dibandrol dengan harga Rp 350 ribu. Sedangkan untuk akhir pekan, harga menjadi Rp 400 ribu.
Di bagian taman depan, terdapat beberapa pepohonan yang berbasis rapih dan para bagian tengahnya disediakan kolam berisikan ikan hias.
Sehingga, saat sore hari terasa pas untuk menikmati suasana yang dapat menghilangkan penat usai bekerja.
Selain itu, bagi wisatawan yang menyukai olahraga jogging dan ingin melihat lansung puncak Gunung Sibayak, manajemen menyediakan fasilitas berupa jasa guide.
Untuk guide, dipatok biaya sebesar Rp 50 ribu untuk setiap orangnya.
"Kita juga ada jasa guide ke puncak Sibayak. Dari sini kan kita sudah dekat ke pintu pendakian. Jadi kita juga menyediakan pilihan wisata kepada pengunjung yang datang. Tapi biasanya kalau hari biasa tamu kita banyak juga yang pendaki. Kalau yang belum pernah, bisa pakai jasa guide," katanya.
Sehingga, selain bisa menikmati suasana tenang wisatawan juga dapat merasakan sensasi mencoba berwisata alam dengan melakukan pendakian ke puncak Gunung Sibayak.
Baca juga: Hawaiian Sensation di Hotel GranDhika Setiabudi Medan
3. Kamina Villa
Kamina Villa berada di Jalan Kenanga, Gundaling II, Berastagi, Kamina Villa menawarkan konsep penginapan yang cukup unik dan cocok untuk keluarga.
Kamina Villa yang berada di Berastagi, tawarkan penginapan dengan konsep unik (HO)
Pemilik Kamina Villa, Tri Maja Manik, mengatakan, Kamina Villa merupakan penginapan baru yang ada di Berastagi yang sengaja dihadirkan untuk menjadi pilihan tempat menginap wisatawan saat ke Berastagi.
"Kamina Villa baru ada di tahun 2021 lalu tepatnya di bulan 5. Untuk di kawasan ini memang Kamina Villa menawarkan konsep penginapan yang berbeda," ujarnya kepada Tribun Medan.
Ia menuturkan, Kamina Villa mengadopsi konsep rumah kayu dengan bentuk segitiga yang unik dan nyaman saat ditempati.
"Memilih konsep rumah kayu segitiga sebenarnya terinspirasi dari penginapan yang ada di kawasan Siosar. Karena konsep tersebut belum ada di Berastagi dan agar orang-orang tidak perlu jauh-jauh ke Siosar makanya akhirnya dibuatlah di sini," tuturnya.
Ia menjelaskan, Kamina Villa menawarkan 2 tipe kamar yaitu tipe standar dengan harga Rp 799ribu dan tipe superior dengan harga Rp 1.199.000.
"Untuk tipe standar bisa untuk maksimal 7 orang dan fasilitas di dalam villa yaitu tempat tidur untuk kapasitas 4 orang yang terdiri dari 1 king bed dan 1 single bed. Kemudian air hangat, kitchen set, dan WiFi," jelasnya.
Tipe superior kapasitas 8 orang yang terdiri dari 2 lantai. Di lantai pertama ada 1 king bed dan di lantai 2 ada 1 double bed dan 1 single bed. Kemudian juga ada fasilitas air panas, kitchen set dan juga WiFi.
"Karena memang konsepnya vila maka sengaja dihadirkan dapur sehingga tamu bisa memasak makanannya sendiri di dapur yang sudah disediakan lengkap dengan peralatan memasaknya," jelasnya.
Tak hanya itu, bagi tamu yang ingin barbeque an, Kamina Villa juga menghadirkan alat barbeque yang bisa digunakan secara gratis oleh para tamu.
"Kalau ada tamu yang ingin barbeque an maka akan kita siapkan alat-alatnya. Di Kamina Vila juga memiliki area parkir sehingga tamu tak perlu khawatir untuk kendaraannya," katanya.
Baca juga: 3 Rekomendasi Tempat Wisata di Sumut yang Cocok Dikunjungi Ketika Libur Natal dan Tahun Baru
4. Villa Manchester Berastagi
Berada di Jalan Mimpin Tua, Desa Peceren, Kecamatan Berastagi, penginapan di Berastagi ini menawarkan tempat yang nyaman dengan udara segar pegunungan.
Penginapan di Berastagi yang berada di kawasan komplek villa ini, setiap vilanya merupakan milik pribadi di mana di dalam komplek tersebut terdiri dari 42 unit villa.
Bagi wisatawan yang ingin menginap di Villa Manchester ini, bisa mengambil jalur dari wisata kuliner Peceren langsung ke simpang sebelah kanan jika datang dari Kota Medan.
Letaknya, tak terlalu jauh dari jalan utama Medan menuju Berastagi.
Villa ini, tentunya sangat direkomendasikan untuk lokasi berlibur terutama bagi wisatawan yang membawa keluarga.
Apalagi, villa dengan bangunan dua lantai ini dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap.
Berdasarkan keterangan salah satu pemilik villa di sana Budi Surbakti, untuk fasilitas yang disediakan mulai dari perlengkapan sehari-hari hingga perlengkapan untuk kuliner.
Di mana, kamar yang disediakan setiap villanya sebanyak tiga kamar tidur, dua kamar mandi, air panas, peralatan memasak, pemanggang, lemari es, TV, dua extra bed.
"Untuk fasilitas kita sediakan secara lengkap. Mulai dari fasilitas di dalam villa, sampai keamanan 24 jam," Ujar Budi.
Berbicara tarif untuk setiap kali menginap, setiap villa yang ada di sana, memiliki harga yang cukup ramah. Di mana, untuk hari biasa setiap villa dipatok harga mulai Rp 800 ribu hingga Rp 900 ribu.
Sementara untuk akhir pekan dan libur hari besar, sebesar satu juta rupiah.
Selain bisa memesan melalui aplikasi pemesanan hotel atau villa, wisatawan juga bisa langsung datang ke villa tersebut. Di setiap villa, terpasang nomor kontak pengelola maupun pemilik villa. Sehingga, wisatawan bisa menanyakan tarif jika ingin menginap.
(Cr4/tribun-medan.com)
