Partai Nasdem Sumut Gelar Workshop Kampanye Digital dan Door to Door

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sumatra Utara menggelar workshop Kampanye Digital dalam rangka persiapan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 mendatang.

Workshop ini diikuti 250 kader Partai Nasdem yang berasal dari masing-masing DPC kabupaten/kota yang ada di Sumut.

"Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan SDM seluruh kader Partai Nasdem dalam rangka untuk melaksanakan sosialisasi atau kampanye secara digital," ujar Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST di kantor Nasdem Sumut, Jalan HM Yamin, Rabu (21/12/2022).

Iskandar menuturkan, pelatihan kampanye secara digital ini menghadirkan kader partai dari generasi milenial dan gen Z. Hal ini, kata Iskandar sesuai dengan jumlah pemilih nantinya yang didominasi oleh generasi muda.

"Kegiatan ini sangat penting karena kita ketahui bahwasanya pengguna media sosial itu jumlahnya sama dengan daftar pemilih tetap yaitu sekitar 200 juta. Apalagi kita ketahui 60 persen dari pemilih kita itu adalah kaum muda atau milenial dan generasi Z yang rentang usianya antara 17 sampai 39 tahun," katanya.

Dikatakan Iskandar, selain melatih kader Nasdem untuk melakukan kampanye, pihaknya juga menekankan tata cara kampanye yang menjunjung etika dan menghindari isu yang bisa bersentuhan dengan hukum.

"Kita bersyukur ini didukung langsung dari DPP sebagai narasumber dan semuanya hadir sehingga mulai besok kita sudah bisa mulai bergerak," katanya.

Iskandar memastikan selain melakukan kampanye secara digital, pihaknya juga akan tetap melakukan kampanye secara langsung. Ia mengatakan, peserta juga diberikan umbul-umbul Nasdem Sumut Juara yang akan dipasang di seluruh kantor DPC.

"Kampanye digital kami lakukan tapi kampanye konvensional juga masih kami lakukan menaikkan umbul-umbul dan spanduk. Jadi kami menyerang dari darat dan udara," ujarnya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Pemenangan Pemilu DPP NasDem, Jakfar Sidiq mengatakan kegiatan ini sesuai dengan dua tugas partai politik yaitu melakukan pendidikan politik sirkulasi kekuasaan.

"Kampanye digital bagi kita adalah bagian dari pendidikan politik. Karena kita menyampaikan apa yang sudah kita kerjakan dan apa yang akan kita kerjakan. Penentunya adalah partisipasi publik," ujarnya.

Kedua, kata Jakfar, kampanye digital diharapkan bisa meyakinkan publik dan memberikan opini positif kepada Partai Nasdem.

"Maka pemilih menentukan pilihannya kepada Partai Nasdem. Itulah yang kita sebut sebagai sirkulasi kekuasaan. Tanpa melakukan black campaign, hoaks dan polarisasi. Karena hal itulah makanya Nasdem membuat workshop ini sehingga membentuk tim kampanye media sosial," sebut Jakfar.

(cr14/www.tribun-medan.com).