Materi Belajar
Seni Membuat Kerajinan Tangan Teknik Patri, Teknik Cetak, Teknik Grafis dan Teknik Etsa
Seni membuat kerajinan tangan dari bahan padat menjadi topik bahasan yang akan dibahas pada artikel di bawah ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
a. teknik penuangan berulang
Teknik ini menggunakan dua cetakan batu dan dapat digunakan berulang kali sesuai kebutuhan. Teknologi ini digunakan untuk mencetak benda-benda sederhana baik bentuk maupun hiasannya.
b. teknik penuangan satu kali
Teknik ini digunakan untuk membuat benda perunggu dengan bentuk dan dekorasi yang lebih kompleks, seperti patung dan arca perunggu.
Tekniknya dimulai dengan membuat model dari tanah liat, melapisinya dengan lilin, lalu menutupnya kembali dengan tanah liat.
Kemudian dipanggang untuk menghilangkan lilin sehingga terbentuk rongga. Perunggu bisa dituangkan dari lubang ini. Setelah dingin, cetakan tanah liat tersebut dapat dipecah untuk mendapatkan benda perunggu yang diinginkan.
Teknik grafis
Teknik ukir adalah teknik menggoreskan sebagian permukaan suatu bahan dengan pola tertentu, dan merupakan teknik yang biasa digunakan untuk berbagai produk sebagai berikut.
- Piala.
- Aksesoris.
- Lebih dari sekedar perhiasan.
- Alat tulis.
Teknik pahat atau memahat secara umum terbagi menjadi dua model:
a. ukiran vektor
Ukiran vektor adalah proses etsa garis menggunakan laser untuk membuat pola garis.
b. ukiran raster
Ukiran raster adalah proses raster yang membuat gambar dengan gradien, dan ketajaman gambar tergantung pada bahan yang digunakan dan berkisar antara 45 dpi hingga 1.200 dpi.
Teknik etsa
Teknik Etsa adalah teknologi printing yang menggunakan media cetak jenis copperplate. Untuk pembuatan klise referensi, ini dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat yang merusak tembaga. Dibandingkan dengan ukiran, etsa memiliki keunggulan tersendiri.
(cr30/tribun-medan.com)