Rina Nose Beberkan Pengalaman Dilecehkan di Kampus, Dapat Perlakuan Begini saat Orientasi Mahasiswa

TRIBUN-MEDAN.com - Rina Nose ternyata pernah menjadi korban dari pelecehan seksual, bahkan hal itu terjadi di kampus tempatnya belajar.

Dijelaskan Rina Nose kejadian itu terjadi saat ia sedang menjalani masa orientasi mahasiswa atau ospek.

Namun sayang, meskipun sudah melaporkan tindakan keji itu, namun Rina Nose sama sekali tak mendapatkan pembelaan.

Pelecehan seksual memang masih menjadi momok menakutkan untuk kaum wanita.

Baca juga: Kenalan di Medsos dan Diajak ke Hotel, Pria Larikan Mobil Wanita, Pelaku Sudah Berulangkali Beraksi

Hingga saat ini masih banyak kasus pelecehan seksual yang terjadi, dan kebanyakan korbannya adalah wanita.

Rina Nose ternyata memiliki pengalaman pahit dalam hidupnya karena juga menjadi korban pelecehan seksual.

Rina Nose menjelaskan pengalamannya itu, agar orang lain tak takut melapor jika menjadi korban pelecehan.

“Jadi aku punya pengalaman juga yang cukup pahit tentang pelecehan seksual, baik secara langsung maupun secara media sosial," kata Rina Nose.

"Bedanya dulu, pola pikirnya aku belum seperti sekarang.”

“ Jadi, pada saat mendapatkan perlakuan tidak mengenakan itu, salah satunya ya itu aku enggak berani ngomong. Bahkan, waktu kejadian itu aku lapor."

Rina mengingat kejadian tersebut dilakukan oleh kakak senior ketika ospek mahasiswa baru .

Saat akan jalani pendidikan di perguruan tinggi. Rina Nose harus jalani orientasi mahasiswa atau biasa disebut ospek.

Baca juga: Fakta Terbaru Tewasnya Darmayanti Siregar di Tangan Suami, Pelaku Mabuk dan Sempat Minta Uang

Rina Nose yang sedang terlelap tidur. Tiba-tiba merasa ada seseorang yang memeluknya.

"Waktu itu ngantuk berat, 'Ini siapa? Ini siapa?' Orang saya enggak kenapa-kenapa, disangka sakit," kata Rina Nose.

Merasa alami pelecehan seksual, Rina Nose langsung mengadukan perbuatan pelaku kepada seniornya.

"Ini ada si anu yang mencoba untuk melecehkan saya'. (Kata senior), 'Wah bagus kamu sudah ngomong sama saya'," ceritanya.

Pelaku pun di sidang oleh beberapa senior kampusnya. Numun, istri Josscy Vallazza Aartsen itu malah tak mendapat pembelaan.

Malah pelaku berdalih faktor cuaca yang membuat dirinya benar melakukan hal tersebut.

"Beberapa senior menjelaskan tapi dengan istilah biologi, psikologi," ungkap Rina.

"Kalau orang mendaki gunung dalam kondisi dingin, laki-laki dan perempuan bahkan bisa sama-sama telanjang.”

“ Mereka berpelukan untuk menghangatkan diri," lanjut Rina Nose mengulang perkataan lelaki itu.

Merasa belum mengetahui banyak hal, Rina Nose coba menerima keadaan tersebut.

"Karena ketidaktahuan, akhirnya kita nerima aja," jelasnya.

Walau begitu, kini kejadian nahas itu jadi pembelajaran untuk Rina Nose. Agar tak lagi alami hal serupa.

Namun sayangnya, Rina Nose masih saja mengalami pelecehan seksual meski dirinya sudah menjadi seorang publik figure.

Ratu impersonate itu pernah mendapatkan pelecehan melalui di media sosial miliknya.

Saat itu netizen memberikan komentar negatif terkait bentuk tubuh Rina Nose.

"Kalau sekarang tiba-tiba waktu itu pernah ada yang komen ih payudaranya rata banget," ungkap Rina.

Rina lantas menjawabnya secara santai dengan unsur komedi.

"Nah aku ngebalesnya gimana caranya biar sesuatu itu jadi aku liatnya dari prospektif seni dan komedi.”

“Jadi aku bilang gini, 'iya sengaja dada saya di desain kembang kempis sesuai cuaca'. Jadi dibawa ke komedi," pungkas Rina Nose.

Atas kejadian tersebut Rina berharap banyak wadah-wadah baru yang bisa menyuarakan kekerasan dalam perempuan untuk mencegah hal tersebut kembali terulang.

Dengan itu Rina Nose ikut menyuarakan Seni dan Tutur Perempuan: 16 Perempuan, 16 Suara dan 16 Kekuatan.

(cr18/tribun- medan.com)