Terminal Amplas Baru
Sepekan Diujicoba, Terminal Amplas Baru yang Habiskan Rp 45 Miliar Uang Negara Masih Sepi
Sepekan masa ujicoba terminal terpadu tipe A Amplas baru masih sepi aktivitas penumpang maupun bus yang menaik dan menurunkan penumpang, Senin (26/12)
Penulis: Fredy Santoso |
Sepekan Diujicoba, Terminal Amplas Baru yang Habiskan Rp 45 Miliar Uang Negara Masih Sepi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sepekan masa ujicoba terminal terpadu tipe A Amplas baru masih sepi aktivitas penumpang maupun bus yang menaik dan menurunkan penumpang, Senin (26/12/2022).
Pantauan di lokasi, terminal yang baru rampung dibangun dan diperkirakan menghabiskan uang negara Rp 45 Miliar ini kosong tanpa penumpang. Pada kursi ruang tunggu juga tak ada sama sekali calon penumpang.
Selain itu, aktifitas bus angkutan juga tak ada sama sekali di lokasi.
Terlihat, cuma ada sejumlah petugas dinas perhubungan yang berada di meja informasi.
Kepala terminal terpadu amplas, Edim Manurung mengatakan, hari ini merupakan sepekan masa ujicoba terminal terpadu tipe A Amplas.
Dia menyebut data penumpang bus angkutan transportasi kota dalam provinsi (AKDP) baru sebanyak 872 dan untuk penumpang bus angkutan kota antar Provinsi baru 457 penumpang.
"Data penumpang untuk bus AKDP sekitar 872 untuk bus AKDP, untuk bus AKAP sekitar 457,"kata Kepala terminal terpadu amplas, Edim Manurung, Senin (26/12/2022).
Edim menjelaskan pihaknya telah mensosialisasikan ujicoba terminal ini kepada pengusaha bus di sepanjang jalan Sisingamangaraja dan lainnya.
Sejauh baru sekitar 30 persen pengusaha bus yang mau bergabung atau menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal tipe A yang berada di Jalan Timbang Deli, Medan Amplas ini.
Meski demikian pihaknya mengklaim terjadi peningkatan penumpang sebanyak 15 persen dibandingkan tahun lalu.
"Menurut catatan kami terjadi peningkatan sebanyak 15 persen dari tahun terdahulu untuk bus penumpang angkutan kota antar propinsi (AKAP) dan terjadi juga peningkatan sekitar 25 persen untuk angkutan transportasi kota dalam provinsi (AKDP),"ucapnya.
Peletakan batu pertama pembangunan terminal terpadu tipe A Amplas ini dilakukan pada November tahun 2020 lalu oleh menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Terminal ini ditargetkan menjadi titik awal keberangkatan dan penjemputan penumpang kayaknya bandara dimana masyarakat bebas membeli tiket namun naik dan turun di terminal amplas.
"Terminal Amplas sama dengan Terminal Bandara Kualanamu. Jadi masyarakat bebas untuk membeli tiket dimanapun, hanya saja mereka ini berangkat maupun naik turun dari terminal ini.
(cr25/tribun-medan.com)