Sumut Terkini
Labersa Caldera Resort and Convention Center, Akan Jadi Hotel Bintang 5 Pertama di Toba
Dari lokasi ini, pengunjung dapat menikmati indahnya panorama Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Terasa istimewa saat empat menteri menghadiri langsung acara peletakan batu pertama (Ground Breaking) Labersa Caldera Resort & Convention Center and Caldera Fantasi di kawasan terpadu Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Kaldera Danau Toba desa Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, beberapa waktu lalu.
Kawasan tersebut berada di atas bukit yang berdekatan dengan perairan Danau Toba, tepatnya di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba.
Dari lokasi ini, pengunjung dapat menikmati indahnya panorama Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia.
Bahkan, empat Menteri tersebut antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiAbdullah Azwar Anas berdecak kagum melihat lokasi tersebut.
Baca juga: 3 Objek Wisata Waterboom yang Cocok Dikunjungi saat Libur Akhir Tahun
Ground breaking dihadiri langsung Direktur Utama PT Labersa Hatahaean, Harangan Wilmar Hatahaean beserta istri, Direktur Utama BPODT, Jimmy Panjaitan, Direktur Operasional Pulauintan, Wendi Kuncoro dan tokoh masyarakat dari desa sekitar.
Harangan Hutahean atau yang akrab disapa HW Hutahaean ini mengaku syukur karena hari ini pelaksanakan peletakan batu pertama bisa dilaksanakan.
HW secara pribadi mengucapkan terimakasih kepada Menkomarves karena perusahaan miliknya yakni PT Labersa dipercayai untuk membangun hotel dan water park di daerah Sibisa Kaldera ini.
"Kami sangat menghargai kepercayaan tersebut, kami sudah coba membuat apa yang bisa kami kerjakan, mulai dari persiapan lahan seperti memecah gunung supaya bisa mendapatkan dataran yang bisa digunakan untuk pembangunan water park dan hotel ini seluas 5 hektar.
Kami merasa sangat berbahagia selama mengerjakan di tempat ini karena tidak pernah ada kesulitan. Kami juga menghadirkan rekanan kami yang akan membangun hotel dan water park ini yaitu, pak Wendi dari Pulauintan. Beliau sudah menjamin bisa selesai pembangunannya sebelum bulan Agustus asal jangan ada kendala-kendalanya, begitu juga sebagai perencana dari Airmas, Pak Suryo," ujarnya.
Meski demikian, HW tetap memohon kepada pemerintah melalui Menkomarves, agar pihaknya dibantu pembangunan jalan, air dan listrik. Sehingga target pembangunannya bisa selsia sebelum bulan Agustus 2024 nanti.
Tak luput, HW juga meminta dukungan dari masyarakat Toba khususnya masyarakat Sibisa atas pendirian hotel dan water park ini. HW yakin, jika kawasan wisata ini sudah jadi maka akan berdampak luas pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dan tidak akan ada lagi pengangguran.
Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Ini Sejumlah Tempat Wisata di Samosir yang Tutup, Berikut Alasannya
"Kita harus bersyukur kepada Tuhan karena kita Toba ini diberi berkat ada harta terpendam yang selama ini belum kita ketahui tapi saat ini melalui pemerintah yang sudah membuka pariwisata Danau Toba dan menjadi masa depan anak cucu kita," imbuhnya.
Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya mengaku bangga bisa ikut serta menghadiri ground breaking tersebut. Dia juga mengatakan bahwa hari ini adalah sejarah buat Danau Toba, karena akan membuka turis datang Kawasan Caldera tersebut.
"Ini menjadi pionir dalam memajukan pariwisata di Toba ini. Secara khusus pak Harso, pak Anas dan pak Sandiaga Uno, kami datang berempat di sini untuk menyaksikan ground breaking ini. Saya kira tidak banyak hotel yang melakukan ground breaking dihadiri empat Menteri," puji Luhut.
Ditambahkannya, terkait permintaan PT Labersa, Luhut mengaku akan menjamin semuanya berjalan dengan lancar.