PSMS Medan
PEMAIN PSMS Medan Rayakan Natal, Andre Sitepu Ambil Pelayanan, Nico Malau Ziarah ke Samosir
Pada momen Hari Raya Natal ini, Andre mengaku memetik pesan, jika bakat yang ia miliki bakal diaplikasikan dalam bentuk pelayanan
TRIBUN-MEDAN.com - Kemeriahan Natal tahun 2022, turut dirasakan para penggawa PSMS Medan yang beragama Kristen.
Termasuk dua pemain Ayam Kinantan, Andre Sitepu dan Nico Malau.
Keduanya memanfaatkan merayakan Natal berkumpul dengan keluarga dengan cara yang berbeda.
Andre Sitepu mengaku merayakannya di kampung halaman di Kabanjahe, Tanah Karo.
Pada momen Hari Raya Natal ini, Andre mengaku memetik pesan, jika bakat yang ia miliki bakal diaplikasikan dalam bentuk pelayanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Tema Natal di gereja tahun ini menyatakan ikut ambil bagian dalam pelayanan. Harapan bisa ikut ambil bagian dalam pelayanan dari talenta yang diberikan Tuhan kepadaku," katanya saat dikonfirmasi Tribun Medan, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Latihan PSMS Medan Tak Didampingi Pelatih Kiper, Ini Alasannya
Andre mengatakan, jika momen Natal ini ia manfaatkan untuk sekedar berkumpul dengan keluarganya dan ziarah ke makam Ayahnya. Hal itu juga tradisi yang biasa ia lakoni setiap pergantian tahun baru.
Selain berkumpul untuk silaturrahmi, momen pulang kampung dengan keluarga juga diiringi pelaksanaan ibadah bersama di gereja di kampungnya, Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo.
"Tradisi biasanya berkumpul bersama keluarga, badah bersama. Kita merayakannya di rumah di Kabanjahe. Untuk kuliner favorit khas Natal, gak ada. Biasa kita nyari tempat makan di luar aja, tapi engga ada menu yang dicari atau difavoritkan," ujarnya.
Penyerang Ayam Kinantan, Nico Malau memanfaatkan momen ini untuk berkumpul dengan keluarga besarnya.
Selain beribadah di gereja, momen Natal juga dimanfaatkan Nico untuk mengunjungi saudara-saudaranya di Kota Medan.
Menurutnya, hal-hal sederhana itu yang paling penting untuk mempererat silaturrahmi keluarga.
Baca juga: STADION Teladan Akan Direnovasi, Begini Tanggapan Pemain PSMS Medan
"Seperti biasa kami ikut ibadah malam Natal dan Natal di gereja. Lalu bersama orangtua kumpul untuk bersilaturahmi dan berkunjung kepada sanak saudara lainnya," ucapnya.
"Serta lebih meningkatkan doa keluarga untuk dapat memperbaharui diri lebih baik ke depannya. Simple dan sederhana saja yang terpenting dapat bisa kumpul bersama keluarga besar," katanya lagi.
Nico menyebut, tradisi Natal dan Tahun Baru ia manfaatkan juga untuk mengunjungi Oppung (nenek) di daerah Samosir dan Danu Toba. Selain itu kesempatan ini juga ia manfaatkan untuk menziarahi makam saudara-saudaranya.
