Batubara Memilih

Unjuk Rasa Warnai Pelantikan PPK di Batubara, Pendemo Menduga Komisioner KPU akan Maju Bacaleg

Fery Kurniawan, kordinator aksi, dalam orasinya menjelaskan, seleksi PPK yang dilakukan diduga tidak berjalan sebagaimana yang semestinya.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Aksi unjuk rasa masyarakat yang menduga adanya kecurangan dalam penyeleksian panitia pemilihan Kecamatan (PPK) oleh KPU Batubara. 

TRIBUN-MEDAN.COM, LIMAPULUH - Pelantikan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK) di Kabupaten Batubara berlangsung dengan diwarnai aksi unjuk rasa.

Aksi ini bukan tanpa alasan, sebab pengunjuk rasa menduga telah terjadi kecurangan dalam seleksi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Fery Kurniawan, kordinator aksi, dalam orasinya menjelaskan, seleksi PPK yang dilakukan diduga tidak berjalan sebagaimana yang semestinya.

Baca juga: Daftar Lengkap 7 OPD yang Dilebur Gubernur Edy Rahmayadi dari 14 OPD, Bisa Hemat Rp 800 Miliar

Baca juga: Suami Risma Sebut Ibu Mertuanya Perhatian, Dibekali saat Kerja dan Baju Dicucikan, Sangkal Berzina

Sebab menurutnya, seleksi yang dilakukan diduga akan menguntungkan oknum yang berada di Komisi Pemilihan Umum(KPU) Batubara.

"Pelantikan ini sangat tidak netral. Banyak PPK yang merupakan titipan ataupun orang yang sengaja untuk memenangkan oknum komisioner KPU yang diduga akan maju sebagai Bacaleg di tahun 2024 mendatang," kata Fery, Rabu(4/1/2023) sore.

Menurutnya rekrutmen PPK yang dilakukan pada tahun 2023 ini akan bernasib buruk, sebab diduga hampir rata-rata merupakan orang titipan oknum-oknum tersebut.

"Ada tiga orang yang kami curigai atau kami duga bakal maju sebagai calon legislatif. Sehingga perekrutan PPK tidak berjalan sesuai dengan aturan," katanya.

Baca juga: Daftar Lengkap Nama dan Jabatan 19 Pejabat yang Baru saja Dilantik Wali Kota Bobby Nasution

Ia mengaku, perekrutan yang dilakukan oleh KPU Batubara tahun ini dinilai gagal dan telah melawan hukum. Sehingga ia berharap, agar KPU Batubara dilakukan evaluasi.

"Satu kata, evakuasi. Harus di evaluasi dan hasil seluruh tes dilakukan terbuka agar tau mana titipan dan mana yang benar-benar," katanya.

Sementara saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com, Muksin Khalid salah seorang Komisioner KPU Batubara yang diisukan akan maju sebagai bacaleg menampik hal tersebut.

Menurutnya, tudingan tersebut tidak tepat kepada dirinya. Sebab, ada dua orang komisioner KPU Batubara lainnya yang sudah menjabat dua periode seperti yang dikabarkan oleh pendemo.

"Kami bertiga sudah dua periode, saya menjabat sampai desember," katanya.

Ia juga mengaku heran kalau ada yang menduga dirinya akan maju sebagai bacaleg di tahun 2024. Namun, tanpa basa-basi, Muksin menutup percakapan dengan mengatakan akan menghadiri pengajian.

"Heran juga ya kalau ada yg menduga bahwa itu adalah saya itu tidak benar Kami bertiga dua periode. Mohon maaf ya, saya masih ada pengajian," tutupnya.

(cr2/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved