Pencabulan
Tampang Perawat Pria RS Bina Kasih yang Tega Remas Bagian Vital Perawat Wanita sampai Trauma
Malam sebelum kejadian, pelaku dan korban sama-sama bertugas di RS Bina Kasih merawat pasien yang sedang sakit di ruang ICU. Ini tampangnya.
Saat itulah pelaku meremas-remas payudara korban.
Pelaku dengan santainya melakukan pelecehan, tanpa takut dilihat oleh pasien.
"Dia masukkan tangannya ke payudara saya. Dia bilang bentar saja," ungkapnya.
"Terus saya berontak, cuma saya enggak teriak, jangan gitu bang saya bilang. Terus dibilangnya enggak ada yang tau, nanti pasiennya lihat loh, saya bilang, enggak sadar pasiennya kata dia," terang ES menirukan perkataannya pada pelaku.
Tidak cukup sampai di situ, pelaku juga sempat menarik korban ke ruang kosong di dekat ICU.
Di sana pelaku diduga hendak merudapaksa korban.
Alasannya, pelaku mengajak korban untuk tidur.
"Sudah selesai bereskan pasien, ditariknya lagi tangan saya, ke ruangan kosong. Dibilangnya, ayo tidur kita di situ, saya menolak, ditariknya tangan saya, saya tepis, langsung saya pergi," bebernya.
ES mengaku, dirinya tidak kenal dengan pelaku.
Dia juga tidak pernah bertemu, dan baru kali itu melihat pelaku di ruang perawatan.
"Sebelumnya saya nggak kenal sama dia itu, baru pertama kali ketemu malam itu. Kami nggak saling kenal namanya aja nggak tau," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan setelah kejadian di malam itu, pelaku sempat beberapa kali mengirimkan pesan WhatsApp untuk meminta maaf.
Namun, karena masih trauma ES berencana melaporkan kasus tersebut ke Polisi.
"Ini masih berunding, rencana mau buat laporan ke polisi," katanya.
Terkait hal tersebut, Tribun-medan masih berupaya mengkonfirmasi pihak rumah sakit tempat keduanya bekerja dan dugaan pelecehan tersebut terjadi.
(cr11/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.