Viral Medsos

KISAH Marianne yang Tembak Mati Pembunuh Putrinya di Ruang Sidang: Nyawa Dibayar Nyawa

Atas penyelidikan polisi, lalu diketahui bahwa Grabowski menahan Anna selama berjam-jam sebelum mencekik anak itu.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Mendiang Anna (bawah) putri dari Marianne Bachmeier yang masih berusia 7 tahun itu ditemukan tewas pada 5 Mei 1980. Lalu seorang pria bernama Klaus Grabowski (35) tersangkanya yang ditembak mati oleh Marianne Bachmeier di ruang persidangan. 

Tepatnya pada 4 Maret 1981, persidangan Grabowski dimulai di Pengadilan Negeri Lübeck, Jerman Barat.

Tiga hari kemudian, ibu Anna, Marianne Bachmeier datang ke persidangan.

Awalnya tidak ada yang aneh ketika ibu korban datang ke sidang.

Mungkin ingin melihat apa hukuman untuk pembunuh putrinya setimpal.

Namun siapa sangka Marianne Bachmeier punya motif lain.

Ketika masuk ke ruang sidang tersebut, Marianne Bachmeier membawa pistol Beretta kaliber 22.

Dia lalu melepaskan delapan tembakan dan 6 di antaranya mengenai Grabowski.

Kejadian itu membuat Grabowski tewas di ruang sidang dan membuat Bachmeier diadili atas pembunuhannya.

Namun sepertinya Marianne Bachmeier sudah siap dengan segala konsekuensinya.

Sebab menurut orang-orang dipersidangan, ketika menembak, Marianne Bachmeier berteriak 'pembunuh' kepada Grabowski.

Sejak itu, Marianne Bachmeier dikenal sebagai 'Ibu Pembalasan' di Jerman dan sikapnya masih menjadi pro dan kontra.

Ada yang membenarkan sikapnya untuk membunuh pelaku yang merenggut nyawa putrinya. Namun ada juga yang tidak setuju.

Pada akhirnya, Marianne Bachmeier dinyatakan bersalah dan menerima hukuman 6 tahun penjara.

(*/tribun-medan.com)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved