Viral Medsos

KISAH PILU FS, Putus Sekolah Demi Nikah Muda, Lalu Dibunuh Suami Karena tak Mau Buatkan Kopi

Baru-baru ini, pembunuhan keji terhadap wanita berinisial FS (19) membuat geram publik. FS diketahui, memutuskan untuk berhenti sekolah dan menikah d

Editor: Liska Rahayu
Tribun Jateng
Mantan Guru FS dan MR, Lalu Safwan (jaket kuning kunyit) mendatangi dusun tempat tinggal korban dan keluarga suaminya, di Dusun Pondok Komak, desa Lantan Lombok Tengah, Kamis (5/1/2023). 

Ketakutan melihat FS, R pun kemudian langsung beteriak memanggil orangtuanya, S (50) yang tak lain mertua korban.

Mendengar teriakan R, S pun langsung datang dan meminta tolong kepada tetangganya.

Warga yang datang pun langsung menghubungi suami korban yang sedang bekerja di kebun.

Saat itu juga jasad FS langsung dibawa ke rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan petugas medis, ditemukan ada bekas jeratan tali di leher korban.

Tak hanya itu, ada juga bekas jeratan tali di lutut kiri FS.

Melihat kondisi luka yang janggal itu, orangtua FS pun sepakat melakukan otopsi dan mayat FS dibawa ke RS Bhayangkara.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah Iptu Redho Rizki Pratama mengatakan ada kejanggalan posisi korban yang sempat diduga gantung diri.

Menurut Iptu Redho, posisi kaki korban menyentuh lantai dan posisi lehernya yang digantung sangat rendah.

"Intinya ada luka yang mengarah pada kekerasan," kata Redho dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Rabu (4/1/2023).

Kemudian berdasarkan hasil olah TKP, polisi melakukan penyelidikan dan memeriksa keluarga terdekat.

"Latar belakang dari pembunuhan tersebut bermula dari sikap istri pelaku (korban) yang tidak pernah mempedulikan suaminya dan setiap hari hanya bermain HP, seperti kalau disuruh buat kopi jarang mau," kata Redho.

Puncak kemarahan para pelaku adalah saat korban pulang ke rumah orangtuanya yang berada di Lombok Timur.

Saat itu korban diajak pulang oleh suaminya, namun tidak mau.

"Korban juga pernah pulang ke rumah orangtuanya di Kecamatan Jerowaru, selama satu bulan lebih dan ketika dijemput suaminya korban tidak mau balik kerumah suaminya di Desa Lantan, hal ini yang memicu kemarahan suami korban, ibu korban dan kakak korban," kata Redho.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved