Viral Medsos
Jasad Putri Napitupulu Sudah Dikuburkan tanpa Diadatkan, Ini Kata Camat Wali Sagala
Jasad Putri Napitupulu terpaksa dikebumikan tanpa prosesi adat istiadat. Diketahui Putri dan Reynaldi tewas di kamar hotel.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, LIMAPULUH - Kisah pilu sepasang kekasih meninggal di salah satu kamar hotel di Ciputat, Tangerang Selatan(Tangsel), Selasa(3/1/2023).
Sepasang kekasih tersebut Putri Napitupulu (23) dan Renaldi Nainggolan (26) yang ditemukan oleh petugas house keeping hotel dengan berpegangan tangan. Kedua sepasang kekasih itu, meninggal dunia usai menenggak racun potas.
Belakangan diketahui, salah seorang korban Putri Napitupulu merupakan warga Kecamatan Sei Balai, Kecamatan Batubara.
Baca juga: Aipda Dwi Hartono Dapat Sanksi seusai Bikin Tutorial Permainan Lato-lato, Minta Maaf pada Kapolri
Hal tersebut diperkuat oleh keterangan camat Sei Balai, Wali Wala Sagala. Menurutnya, Putri merupakan warga Desa Kwala Sikasim, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara.
"Iya benar. Yang meninggal di Tangerang itukan," kata Wali, Sabtu(7/1/2023).
Jelasnya, ia tidak mengetahui pasti apa masalah yang menyebabkan keduanya memutuskan mengakhiri hidup dengan menenggak racun.
Baca juga: Hilang Kendali, Remaja Pengemudi Honda Jazz Tewas di Tempat, Tepat Depan Tiara Convention Center
"Tidak tau kenapa, soalnya kami juga belum dapat konfirmasi dari kepala desanya," katanya.
Ia mengaku, jasad Putri telah dikebumikan keluarga pada Jumat(6/1/2023) pagi.
"Semalam (kemarin) dikebumikan pagi. Tanpa diadatkan, langsung dikebumikan oleh keluarga. Kalau ga salah itu pagi lah, begitu sampai langsung dikebumikan," jelasnya.
Kendati begitu, Wali mengaku tidak mendapatkan informasi lebih lanjut dan saat ini masih menunggu kabar dari bawahannya.
Mahasiswi Sastra Inggris dan Sosok yang Ceria
Putri Napitupulu tercatat sebagai mahasiswi Sastra Inggris di Universitas Pamulang.
Nama Putri juga tercatat pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Wakil Rektor III Universitas Pemulang M Wildan mengungkapkan, korban Putri adalah mahasiswi cerdas dan mudah bergaul.
"Secara data, IPK 3,03 itu adalah prestasi yang bagus. Dan rekapan terakhir, tidak ada nilai yang D. Dia tercatat semester 10. Dan memang di KRS terbaru, anaknya tengah masuk ke penulisan skripsi," kata Wildan saat ditemui di kampus UNPAM Victor, Kamis (5/1/2023).
"Artinya, secara akademik tidak ada masalah. Dengan IPK 3. Artinya, mahasiswi tersebut bukan hanya mahasiswa yang sekedar kuliah," sambungnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.