Kasus Pembunuhan Mutilasi

Penyebab Angela Dibunuh di Bekasi, Tubuhnya Dipotong-potong, Pacaran dengan Pelaku Ecky?

Pembunuhan Angela di Bekasi diduga berkaitan dengan hubungan percintaan atau pacaran antara korban dengan Ecky.

Editor: Salomo Tarigan
KOMPAS.com/JOY ANDRE T
Kasus pembunuhan mutilasi Angela dengan tersangka Ecky 

- Kasus Pembunuhan Mutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih

TRIBUN-MEDAN.com - Setelah terungkap identitas korban pembunuhan mutilasi di Bekasi, polisi mendalami motif pembunuhan sadis tersebut.

Petugas sudah meringkus pelaku mutilasi yakni tersangka M Ecky Listiantho (34).

Santer kabar, motif pembunuhan atau mutilasi di Tambun Bekasi ini diduga berkaitan dengan hubungan percintaan atau pacaran antara korban dengan Ecky.

Menguak motif Kasus pembunuhan Mutilasi di Bekasi
Menguak motif Kasus pembunuhan Mutilasi di Bekasi (HO)

Namnu, polisi masih terus mendalami motif M Ecky Listiantho (34) yang tega membunuh dan memutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyatakan, tim penyidik resmob ditreskrimum Polda Metro Jaya masih tetap menganalisa terkait motif dan lain sebagainya.  

"Termasuk juga latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," tutur dia kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).

Nantinya tim penyidik akan menggandeng tim APSIFOR ( asosiasi psikologi forensik) dan juga psikiatri forensik. 

 Akun Media sosial instagram Angela Hindriatti

Angela Hindriati Wahyuningsih.
Angela Hindriati Wahyuningsih. (HO)

Baca juga: Manfaat Kunyit Mengatasi Asam Lambung, Mencegah Kanker Hingga Depresi, Cara Meramu Kunyit

Sementara, Akun media sosial instagram Angela Hindriati Wahyuningsih terlihat masih aktif tepatnya pada 28 Juni 2019, setelah ia dikabarkan hilang pada 24 Juni 2019.

Baca juga: Prediksi Skor Liverpool vs Wolves Head to Head, 5 Pertemuan Terakhir The Reds vs Wolves,Siapa Unggul

Wanita berumur 54 tahun itu dilaporkan hilang pada 2019 lalu, di Mapolda Jawa Barat, oleh kakaknya Turyono.

Baca juga: JADWAL Semifinal PIALA AFF 2022: Leg II Timnas Indonesia Main di Kandang Vietnam, Catatan Laga

Angela diketahui terakhir kali menginap di hotel Grand Cordella Kota Bandung pada 24 Juni 2019.

Ditelusuri pada akun instagram @shineatie yang diduga milik korban mutilasi di Bekasi itu, ditemukan postingan terakhir Angela.

Baca juga: Manfaat Kunyit Mengatasi Asam Lambung, Mencegah Kanker Hingga Depresi, Cara Meramu Kunyit

Unggahan itu memperlihatkan suasana bandara yang diduga di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

M Ecky Listiantho (34) akhirnya mengaku sebagai pelaku mutilasi Angela
M Ecky Listiantho (34) akhirnya mengaku sebagai pelaku mutilasi Angela (HO)

Dalam feeds instagramnya tanggal unggahan itu adalah 28 Juni 2019.

Tanpa keterangan atau caption, foto tersebut hanya menyertakan tiga tag yaitu #shinningbright #airportlife #airport

Ada beberapa komentar dari kerabat dan teman yang mempertanyakan keberadaan Angela sejak 3 tahun silam itu.

Di antaranya akun @tarishepherd yang menuliskan pertanyaan "Dimanakah dirimu berada????????"

Kemudian akun @yohanes_kahnu_waluyo menuliskan "Dikabarkan hilang sejak 24 Juni 2019, betulkan demikian?"

Kemudian dibalas akun @amiekkusuma betul... plis info yg tau keberadaannya.

Juga akun @afpoerbo menuliskan pertanyaan kemana mPok.

Terlihat dalam unggahan lainnya, Angela sering membagikan kegiatan seperti berkebun dan kesehariannya sebagai karyawan perusahaan supermarket Super Indo.

 Kronologi Hilang 

Turyono mengatakan kepada Tribun Jabar bahwa pihaknya baru melaporkan kehilangan tersebut pada Jumat (26/7/2019) ke SPKT Mapolda Jawa Barat.

"Saya Jumat kemarin bersama pengacara saya melapor ke Mapolda Jabar.
Kalau saya sendiri terakhir kali berkomunikasi dengan Angela pada 19 Juni 2019 tepat pada tanggal hari kelahirannya, namun tidak ada balasan," kata Turyono kepada Tribun Jabar (29/7/2019).

Penuturan Truyono saat dikonfirmasi bahwa pada 24 Juni 2019, Angela masih melakukan komunikasi di grup whatsapp kantorya.

Sepengetahuan keluarga, sejak tanggal 21 hingga 23 Juni 2019, Angela masih berkunjung ke beberapa kantor tempat ia bekerja di wilayah Jakarta dan Cibinong.

Keluar dari Hotel pada 24 Juni 2019, kabar Angela sudah tidak terdengar lagi. Sehingga keluarga mulai melakukan pencarian dan melakukan pelaporan kepada Polda Jabar.

Alasan Pelaku Tinggal Bersama Jasad Korban 

 Jasad perempuan korban mutilasi di salah satu rumah kontrakan di daerah Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat, diketahui bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54).

Polisi mengungkapkan jasad perempuan paruh baya itu disimpan di dalam boks oleh tersangka M Ecky Listhiantho (34) selama satu tahun lebih.

Alasan Ecky nekat 'tinggal' bersama jasad Angela karena takut aksinya diketahui warga.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Marasabessy mengungkapkan hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Ecky.

"Dia (Ecky) itu kenapa menyembunyikan jasad korban di tempatnya karena takut ketahuan oleh warga," kata Resa, Jumat (6/1/2023), seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, dia menyebut, seusai mengeksekusi Angela pada 2021 silam, Ecky juga mengaku kebingungan dalam mencari tempat untuk menguburkan jenazah korban.

"Selain itu pelaku bingung mau dikubur dan buang ke mana jasad korban," jelas Resa.

Alhasil, Ecky memutuskan untuk memutilasi korban dan memasukan jasad ke dalam boks yang berada di dalam kontrakannya itu.

Diberitakan sebelumnya, kasus ini terungkap setelah polisi mencari keberadaan Ecky Listhiantho yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya.

Pencarian Ecky terus dilakukan hingga akhirnya pada Jumat (30/12/2022) pekan lalu, polisi menemukan petunjuk bahwa Ecky berada di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.

IDentitas Korban Terungkap dari DNA

Pelaku mutilasi di Bekasi, M Ecky Listiantho (34), diduga menyimpan mayat korban di kontrakannya selama 1 tahun 1 bulan.

Disampaikan Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, pelaku membunuh dan memutilasi Angela Hindriati Wahyuningsih (54) pada November 2021.

Kombes Hengki Haryadi
Kombes Hengki Haryadi (wartakota)

"Pembunuhan diduga terjadi pada bulan November 2021. Dan selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah di simpan di kost-kostan tersangka yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," kata Kombes Hengki kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).

Hengki memaparkan, identitas korban dapat terungkap setelah dilakukan
pemeriksaan DNA hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara, RS Sutanto dan Laboratorium Forensik Polri.

Lamanya proses identifikasi lantaran, tim penyidik perlu memastikan identitas korban dengan mengedepankan scientific crime investigation.

Lebih lanjut, tim penyidik resmob ditreskrimum Polda Metro Jaya masih tetap menganalisa terkait motif dan lain sebagainya.

"Termasuk juga latar belakang tersanfka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," tutur dia.

Team penyidik juga bekerja sama dengan team APSIFOR ( asosiasi psikologi forensik) dan juga psikiatri forensik.

Sebelumnya, kasus dugaan mutilasi terkuak berawal dari laporan istri pelaku ke Mapolsek Bantar Gebang yang mencari keberadaan Ecky lantaran ia tak kunjung pulang ke rumahnya di Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, sejak 23 Desember 2022 lalu.

Polisi yang menelusuri keberadaan Eky kemudian menghampiri kontrakan yang disewanya di Tambun Selatan pada Kamis (29/12/2022) malam.

Bukan Eky yang didapati petugas, melainkan potongan tubuh korban mutilasi berjenis kelamin perempuan.

Potongan tubuhnya ditemukan polisi di dalam dua boks yang diletakkan di kamar mandi.

Kondisi potongan tubuh itu bahkan telah membusuk dan mengering.

 Teka-teki tentang siapa wanita korban mutilasi di sebuah rumah kontrakan di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, berhasil terpecahkan.

Wanita yang dimutilasi oleh M Ecky Listhiantho (34) diketahui bernama Angela Hindriati Wahyuningsih, yang mana ia adalah sosok yang pernah dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 2019 silam.

"Iya betul (Angela korban mutilasi)," kata kakak Angela, Turyono Wahadi kepada kompas.com, Kamis (5/1/2023).

Angela, kata Turyono, telah menghilang sejak Mei 2019 lalu dan tak pernah mengabari keluarga sampai akhirnya dikabarkan menjadi korban mutilasi.

Jauh sebelumnya, Turyono menyatakan bahwa adiknya hilang kontak dengan pihak keluarga dan rekan kerjanya pada Senin (24/6/2019) di Bandung.

Kala itu, posisi terakhir Angela berada di Hotel Grand Cordella, Kota Bandung, untuk melaksanakan tugas dari kantornya.

Angela Hindriati bekerja di perusahaan Superindo di Jakarta.

"Informasi yang kami terima dari rekan kerjanya, bahwa Angela ditugaskan ke Bandung hanya seorang diri. Tanggal 21 Juni 2019 adik saya masih ke Superindo Ciputat, kemudian keesokan harinya tugas ke Superindo Pondok Kelapa dan lanjut ke Cibinong. Pada 23 Juni 2019 berangkat ke Bandung untuk tugas, check out dari hotel pada Senin (24/6/2019) sekira pukul 10.00 WIB," kata Turyono Wahadi, Senin (29/7/2019), dilansir dari TribunJabar.

Pada Senin (24/6/2019), sekitar pukul 12.00 WIB, Turyono mengatakan bahwa Angela masih berkomunikasi (chat) di grup Whatsapp kantornya.

Dalam percakapan di grup Whatsapp tersebut, Angela Hindriati menyampaikan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan pulang dari Bandung ke Jakarta, kemudian tidak ada lagi kabar darinya.

Informasi hilangnya Angela Hindriati pertama kali disampaikan oleh rekan kantornya kepada kakak Angela dan Turyono yang tinggal di Pamulang, Tangerang Selatan. 

"Dari rekannya kantor menelepon kakak saya yang tinggal di Pamulang, menanyakan keberadaan Angela karena belum masuk kantor dan belum menyerahkan laporan proposal hasil dari penugasan di Bandung," kata Turyono.

Saat itu pihak keluarga tidak langsung menghubungi polisi, tetapi mencari informasi melalui rekan-rekan dan sahabat Angela.

Setelah upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, keluarga Angela melapor ke Polsek Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Namun, karena posisi terakhir Angela berada di Kota Bandung, pihak kepolisian di Jakarta menolak laporan tersebut dan menyarankan keluarga Angela untuk langsung membuat laporan ke wilayah hukum Polda Jabar.

"Itulah alasannya, kami baru melaporkan pada Jumat (26/7/2019) ke SPKT Polda Jabar," kata Turyono.

Selama kurang lebih 3,5 tahun dinyatakan hilang, Angela Hindriati berhasil diketahui keberadaannya, tetapi dalam kondisi yang tidak bernyawa dan tubuhnya tidak utuh.

Guna memastikan korban mutilasi adalah Angela, penyidik Polda Metro Jaya membongkar makam anak Angela yang bernama Anna Laksita Leialoha.

Makam Anna yang dibongkar penyidik Polda Metro Jaya berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, penyidik sampai saat ini tengah memastikan identitas korban mutilasi.

"Kalau identitas mayat sudah firm, maka kami akan memberikan penjelasan lanjutan secara komprehensif," kata Hengki.

"Jenazah ini di perkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan kehati hatian," sambung Hengki.

Baca juga: Prediksi Skor PSS Sleman vs Persija, Catatan 5 Laga Terakhir PSS - Persija Jakarta

(*/tribun-medan.com)

Sumber Artikel Kompas.com  (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Postingan Terakhir Angela, Hubungan Asmara Korban dengan Pelaku Pembunuhan Mutilasi?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved