Berita Viral

Belasan Santriwati Divisum Usai Istri Kyai Bongkar Kelakuan Suaminya, Ada Rekaman Hubungan Intim

Kabar pelecahan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) di Al-Djalil 2, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

HO
Kabar pelecahan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) di Al-Djalil 2, Kabupaten Jember, Jawa Timur. 

TRIBUN-MEDAN.com - Kabar pelecahan terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) di Al-Djalil 2, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Akibatnya, belasan santriwati Pondok Pesantren Al-Djalil 2 jalani visum di RS dr. Soebandi.

Visum dilakukan buntut dari laporan dugaan pencabulan dan perselingkuhan yang dilakukan oleh seorang pengasuh di Ponpes Al-Djalil 2.

Hal tersebut dibenarkan oleh Iptu Dyah Vitasari selaku Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember.

Proses visum dilakukan sejak Jumat (6/1/2023).

"Ada sekitar 15 orang santriwati yang divisum," ungkap Dyah, Senin (9/1/2023).

Mengutip Kompas.com, kini pihaknya tengah menunggu hasil pemeriksaan belasan santriwati tersebut.

Tak hanya itu, Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, pihak kepolisian saat ini tengah melakukan pendalaman terkait kasus.

"Masih kami dalami, nanti kami sampaikan," kata Hery.

Baca juga: MENCUAT Wacana Megawati Maju Capres 2024, Diusul Kader Ketua DPP PDIP, Pengamat: Bunuh Diri?

Baca juga: Sosok Bos Kaya Raya Tawarkan Tiko Bekerja di Perusahaannya dengan Gaji Rp 10 Juta per Bulan

Kronologi Kyai Muhammad Fahmi Berselingkuh dengan Ustazah

Perzinaan di Pondok Pesantren dibongkar oleh istri pelaku. Kyai Muhammad Fahmi diduga berselingkuh dengan ustazah di Pondok Pesantres. 

AH, istri dari Kyai Fahmi mengungkapkan perilaku serong maupun cabul oleh suaminya tersebut.

HA yang akrab dipanggil Ibu Nyai sengaja bercerita terbuka untuk menjawab bantahan Kyai Fahim karena merasa di fitnah, bahkan sesumbar jika sampai terbukti dirinya bakal telanjang bulat dan berjalan secara jongkok dari Jember hingga Jakarta.

"Suami saya memang pintar mengelak dari dulu. Sudah 10 tahun lamanya kami bersama, saya tahu dan paham sekali seperti apa suami saya itu. Saya berani ungkapkan kebenaran," tegas HA, Sabtu, (7/1/2023).

Sang Ibu Nyai memberanikan diri melapor ke polisi sebagai korban perselingkuhan antara Kyai Fahim dengan seorang ustadzah serta mengadukan perbuatan cabul suaminya itu terhadap banyak santriwati di bawah umur.

Menurut HA, masalah terbongkar mulanya dari sebuah insiden mendadak yang terjadi pada Sabtu (4/1/2023) sekitar jam 23.00 malam.

Ketika itu, tiba-tiba ada keributan di lantai dua, sekitar area yang merupakan tempat kamar khusus yang dibuat oleh Kyai Fahim.

Sepengetahuan HA, alasan kamar khusus dibuat untuk ruang podcast, meski beberapa bulan belakangan justru sering dipakai Kyai Fahim menginap tanpa mengajak serta istrinya.

Kuping HA sangat jelas mendengar pintu digedor-gedor oleh seseorang. HA yakin sumber suaranya dari sekitar area kamar khusus.

Dia pun berupaya memeriksa situasi dengan mengintip dari jendela. Sebab, sangat terasa janggal terjadi keributan tengah malam di lingkungan pesantren.

Ternyata, setelah suara gedoran itu HA melihat sosok seorang santriwati turun dari tangga dengan sikap kesal membanting pintu kamar tidur.

Seketika, HA keluar dari kamar. Sesampainya di teras rumah, dia berpapasan dengan Kyai Fahim yang tampak tergopoh-gopoh.

Sempat HA coba menyapa dan bertanya kepada suaminya perihal keributan di lantai dua. Namun, justru dijawab seolah-olah tiada kejadian apapun.

"Saya tanya ada apa? Kok kayaknya ada masalah. Terus, suami saya mengelak tidak ada apa-apa," tutur HA menjelaskan ceritanya.

Wajah Kyai Fahim terlihat muram, dan langkah kakinya cukup cepat bergegas pergi. Rupanya, tujuan Kyai Fahim adalah menuju ke kamar ibunya.

HA menaruh curiga ada masalah genting. Sebab, Kyai Fahim tanpa turut mengajaknya ke kamar mertuanya sangat lama berbincang-bincang berdua di sana.

Kecurigaan HA makin kuat, karena masih terus diabaikan oleh Kyai Fahim yang sama sekali tidak menjawab pertanyaan usai keluar dari kamar mertuanya.

HA yakin terdapat persoalan yang sedang disembunyikan. Apalagi, suaminya sudah berubah sikap. Berbulan-bulan lamanya HA minim mendapat perhatian secara lahir maupun batin.

Perubahan perilaku semenjak Kyai Fahim menyatakan punya hasrat berpoligami. Ingin punya istri sebanyak mungkin, bahkan jika bisa sampai 9 orang istri.

"Suami saya tidurnya di lantai atas. Kalau ke kamarku hanya kalau ambil baju. Hubungan kami tidak harmonis semenjak beberapa bulan lalu. Katanya ingin punya istri lagi: satu, dua, tiga, empat dan kalau perlu sembilan. Sejak itu, saya kalau dikatakan untuk nafkah lahir dan batin sangat kurang sekali,” ungkap HA.

Keesokan pagi hari usai insiden keributan lantai dua, HA memergoki santriwati yang semalam menggedor pintu kamar ustadzah malah mendatangi ibu mertuanya.

Ia tidak diberitahu bahan perbincangan mereka. Hanya yang terlihat jelas bahwa santriwati itu sedang menangis.

Siang harinya, si santriwati sudah tidak berada di pesantren. HA lantas mengetahui baru saja yang bersangkutan diantar pulang ke rumah orang tuanya oleh Kyai Fahim bersama ibu mertua.

"Ibu mertua saya bilang habis pulang dari mengantar salah satu orang santriwati yang sambil nangis-nangis," kenang HA.

Diam-diam HA memberanikan diri naik ke lantai dua dan masuk ke kamar khusus, ketika berkesempatan melihat suaminya sedang tidur di kamar lantai satu.

Ia terperanjat melihat isi HP Kyai Fahim. Di dalamnya terdapat belasan file rekaman suara laki-laki dan perempuan yang mengeluarkan desahan khas orang sedang berhubungan intim.

HA yakin sekali mengenali suara kedua orang tersebut. Suara lelaki di rekaman yaitu suaminya, sedangkan yang suara perempuan adalah ustadzah.

"Ada rekaman suara ciuman, desahan, percakapan dan lain-lain. Saya cek file rekaman tertanggal 25 November 2022. Berarti, hubungan mereka sudah lama. Saya pun kaget,” urai HA.

Kian terkejut HA juga mendapati kontak telepon orang lain di HP suaminya yang diberi nama spesial, yakni dengan istilah 'Zaujati'.

HA tahu kata asal bahasa Arab itu digunakan untuk memaknai sebutan yang berarti wahai istriku.

Kontak telepon bernama Zaujati itu setelah diperiksa oleh HA ternyata berisi nomor seluler yang identik dengan milik ustadzah. Hal ini spontan menyentak hati HA.

Diliputi perasaan sangat marah, HA mendatangi ustadzah itu untuk menanyakan status hubungannya dengan Kyai Fahim. Benar saja, kecurigaan HA tentang suaminya berbuat serong terjawab dari mulut ustadzah langsung.

Selain itu, ustadzah juga mengakui ikhwal pintu kamarnya yang semalam digedor-gedor. Ustadzah bercerita, ia sedang dilabrak santriwati yang cemburu karena turut menjalin cinta terlarang bersama Kyai Fahim.

"Dijawab jujur jika malam itu ustadzah satu kamar di ruang khusus dengan Fahim. Kemudian yang gedor-gedor pintu si santriwati karena cemburu," beber HA.

Selebihnya, HA enggan berterus terang perihal beberapa file video yang berisi tentang aktivitas aneh Kyai Fahim di kamar khusus. HA hanya mengatakan, HP suaminya telah ia serahkan ke polisi.

"Untuk HP suami saya sudah diamankan. Itu yang saya serahkan ke polisi,” pungkas HA mengakhiri pernyataannya.

Diketahui, seorang pengasuh Ponpes Al-Djalil, F, dilaporkan istrinya, HA, terkait perbuatan pencabulan yang dilakukan ke santriwati.

Mengutip TribunMadura.com, HA menyebut suaminya yang merupakan kyai berbuat mesum dengan santriwati saat tengah malam.

"Ada santri itu mendobrak pintu suami saya, dan ternyata betul ada ustadzahnya (masih santrinya juga), lalu ustadzahnya itu disuruh keluar dari pintu satunya, karena di kamar tersebut ada dua pintu," ujar HA saat diwawancarai di ruang PPA Satreskrim Polres Jember, Kamis (5/1/2023).

Setelah mendapat laporan tersebut, IPTU Dyah meminta pelapor mendatangkan para saksi.

"Ini masih saya suruh bawa santri-santri yang mungkin pernah menjadi korban," kata Dyah.

Ditemui di kesempatan yang berbeda, F selaku pengasuh dan terlapor mengungkapkan, kegiatan bersama santriwati saat malam hari adalah evaluasi pembelajaran.

"Tidak ada penggerebekan, dan itu kegiatan yang biasa dilakukan santri dalam rangka evaluasi, di sini kegiatan selesai jam 11 malam, jadi evaluasi dilakukan setengah dua belas malam," tanggapnya saat ditemui di Ponpesnya.

Ia juga mengungkapkan, malam saat kejadian, ia sedang bersama istrinya.

"Saya masih tidur di kamar, tidur sama istri saya sama anak saya. Jadi saya pilih diam dengan apa yang dilakukan istri saya, meskipun telah dianggap dzolim, main perempuan atau apa saya pilih diam. Demi menjaga keutuhan keluarga, itu saja," pungkasnya.

Baca juga: Dulu Ngatain Ayu Ting Ting Bau Amis, Nikita Mirzani Kini Ucap Terima Kasih Karena Sudah Dijenguk

Baca juga: Simak Spesifikasi HP Vivo Y02 yang Dibanderol Sejutaan padahal Dipacu RAM 3Gb

(*)

Berita sudah tayang di tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved