Berita Viral

Pelaku Mutilasi Berburu Janda di Aplikasi Kencan, Pengamat Ungkap Penyebab Mutilasi: Tak Terpuaskan

M Ecky Listiantho (34), pelaku mutilasi  terhadap Angela Hindriati (54) ternyata sering mencari wanita melalui aplikasi pencarian jodoh.

KOMPAS.com/JOY ANDRE T
Angela dan pelaku pembunuhan mutilasi di Bekasi 

Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 340, 338, 339 KUHP denagn ancaman hukuman 20 tahun.

Baca juga: Kepada Hakim, Ricky Rizal Ngaku Tak Bersalah Atas Kematian Yosua, Tak Sangka Ikut Terseret Kasus Ini

Baca juga: Ricky Rizal Bersikeras Tak Lihat Ferdy Sambo Tembak Yosua, Cuma Lihat Sambo Tembak Dinding

Pakar Forensik Sebut Pelaku Mutilasi Ada Rasa Tidak Puas

Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel turut menanggapi soal kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh Ecky Listianto kepada Angela Hindriati Wahyuningsih.

Reza menyebut ada dua kemungkinan yang menjadi alasan Ekcy menyimpan jasad Angela selama lebih dari setahun.

Kemungkinan yang pertama adalah perasaan tak terpuaskan dari Ekcy jika hanya menghabisi nyawa Angela.

Sehingga Ecky pun memutuskan untuk memutilasi jasad Angela.

"Seakan-akan tidak bisa terpuaskan hanya dengan menghabisi nyawa korban," kata Reza dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (9/1/2023).

Kemudian kemungkinan yang kedua, Ecky memilih untuk memutilasi Angela karena ingin lolos dari pertanggungjawaban pidana.

Karena mutilasi ini dinilai sebagai cara yang bisa Ecky gunakan untuk menghilangkan barang bukti dan menghilangkan jejak perbuatan pembunuhan yang dilakukannya.

Selain itu, jasad Angela yang telah dimutilasi tersebut bisa mempersulit proses identifikasi.

Jika untuk mengidentifikasi jasad Angela saja sulit, maka akan lebih sulit lagi menemukan Ecky sebagai pelakunya.

"Kemungkinan yang lain adalah tindakan mutilasi tak lebih tak kurang adalah tindakan instrumental, yaitu pelaku berpikir bagaimana bisa lolos dari pertanggungjawaban pidana."

"Bagaimana cara menghilangkan barang bukti, cara menghilangkan jejak. Antara lain dengan cara menghabisi, atau menghancurkan tubuh korban, memutilasi sedemikian rupa agar tidak bisa diidentifikasi."

"Kalau korban saja tidak bisa diidentifikasi maka kita bisa bayangkan untuk mengidentifikasi pelaku akan lebih sulit lagi," terang Reza.

Baca juga: Sarapan Inspirasi INTI, Ekonomi Indonesia Optimis 2023 Tetap Bergerak dan Tumbuh Terus

Baca juga: Polisi Buron Dua Pria Pencuri Anjing di Tembung, Identitas Pelaku Sudah Diketahui

(*)

Berita sudah tayang di tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved