Berita Medan
Jelang Tahun Baru Imlek, Produsen Hio di Kota Medan Kewalahan Memenuhi Permintaan
Tak hanya memburu kue keranjang serta pernak-pernik untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2023, sejumlah masyarakat etnis Tionghoa juga memburu hio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tak hanya memburu kue keranjang serta pernak-pernik untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2023, sejumlah masyarakat etnis Tionghoa juga memburu hio atau dupa.
Diketahui, hio atau dupa terbuat dari serbuk kayu yang mengeluarkan bau aroma terapi dan asap ketika dibakar. Hio, biasanya di gunakan oleh masyarakat etnis Tionghoa sebagai alat untuk beribadah merayakan hari besar seperti merayakan hari raya Imlek di tahun 2023.
Tak heran jika pemesanan hio di Kota Medan meningkat drastis pada saat menjelang perayaan hari Tahun Baru Imlek.
Pemilik produksi hio musiman yang berada di Jalan Nusa Indah Asam Kumbang Medan, Lai Chun mengatakan pemesanan hio pada tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Biasanya, Lai menjual hio hasil produksinya dengan cara menerima pemesanan langsung dari pelanggan ataupun memasok ke toko-toko yang ada di Kota Medan.
"Kalau meningkat ya pasti, karena tahun lalu masih ada pandemi covid-19, rata-rata kita masuk ke toko, jadi orang toko tahun ini kalau barang masih ada dua ribu lagi pasti habis, sudah diburu," ujarnya kepada Tribun Medan, Selasa (10/1/2023).
Dikatakannya, lonjakan pemesanan hio di Kota Medan sudah terjadi sejak memasuki tahun baru 2023 lalu. "Kalau lonjakan pemesanan sudah sejak awal tahun baru 2023 itulah," ucapnya.
Dia menyebutkan, sangking banyaknya pemesanan hio, dirinya sampai kewalahan memenuhi permintaan dari para pelanggan. "Sampai hari ini banyak sekali pemesanan, sampai kewalahan kita," ucapnya.
Usaha yang sudah ada sejak 10 tahun silam ini, menjual hio dengan beragama ukuran mulai dari 160 centimeter hingga 220 centimeter. Adapun harga hio yang ditawarkan Lai mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 100 ribu per buah.
"Kalau harga variasi ya sesuai dengan ukurannya ada yang Rp 15 ribu, Rp 18 ribu sampai yang terbesar Rp 100 ribu, tapi yang Rp 100 ribu jarang ada peminatnya," pungkasnya
(cr10/tribun-medan.com)
Mantan Bendahara dan Rekanan Resmi Tersangka Kasus Korupsi BOS SMA 16 Medan |
![]() |
---|
Membangun Negeri dari Sekolah, Unimed Luncurkan Buku yang Jadi Peta Jalan Pendidikan Indonesia |
![]() |
---|
Menko Pangan Zulhas Percepat 80 Ribu Koperasi: Minggu Depan Mulai Bisa Ajukan Proposal Pinjaman |
![]() |
---|
Dirut Bulog Tinjau Pasar di Medan, Cek Harga dan Ketersediaan Beras SPHP |
![]() |
---|
Ricuh, Pengadilan Agama Medan Eksekusi Lahan di Jalan Umar, Ahli Waris Ajukan Perlawanan Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.