Preman Gebuki Sopir
Akibat Telat Diberikan Uang Setoran, 3 Preman di Amaliun Gebuki Sopir Mobil
Seorang sopir lintas Medan - Aceh babak blur dianiaya sejumlah pria di loket mobil di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, Rabu (11/1/2022).
Akibat Telat Diberikan Uang Setoran, 3 Preman di Amaliun Gebuki Sopir Mobil
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang sopir lintas Medan - Aceh babak blur dianiaya sejumlah pria di loket mobil di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area.
Peristiwa tersebut sempat tertangkap kamera pengawas CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.
Dari rekaman video yang dilihat oleh tribun-medan, pelaku berjumlah dua orang tiba-tiba datang ke loket tersebut.
Ketika itu, salah seorang pelaku tampak menunjuk - nunjuk ke arah dalam loket.
Kemudian, keributan pun terjadi korban langsung dianiaya oleh para pelaku.
Tidak hanya itu, korban sempat diseret oleh pelaku ke arah luar.
Terlihat ketika di seret itu, korban sempat berupaya melepaskan dan melarikan diri.
Lalu, sejumlah warga yang berada di lokasi mencoba merelai pertikaian tersebut.
Menurut Mamek mandor pekerja loket, peristiwa penganiayaan itu terjadi, pada Sabtu (31/12/2022) silam, sekitar pukul 21.00 WIB.
Para pelaku ini melakukan penganiayan terhadap sopir di loket nya bernama Zulkarnain berusia 36 tahun.
Peristiwa tersebut bermula ketika salah satu pelaku bernama Adi meminta uang keamanan kepada pihak loket.
"Kejadiannya itu malam tahun baru, dia (pelaku) datang minta uang. Memang sih saya selalu ngasih untuk uang jaga sebesar Rp 200 ribu perbulan," kata Mamek kepada Tribun-medan, Rabu (11/1/2023).
Ia menjelaskan, namun ketika hari kejadian pelaku ini datang dan meminta uang dengan cara yang kasar, yang membuat pihak loket tidak nyaman.
"Cara dia minta, datang itu nggak menghargai orang, datang langsung marah - marah. Saya bilang kalau minta itu jangan marah-marah, bagus - bagus," sebutnya.
Mamek mengungkapkan, ketika itu pelaku tidak terima dengan perkataannya dan langsung mengajak dirinya untuk berkelahi.
"Dia langsung nantangin saya, ngajak berantam," bebernya.
Dia menuturkan melihat keributan tersebut korban datang dan mencoba menenangkan keadaan.
Lalu, pelaku yang tidak terima langsung pergi dan memanggil sejumlah rekannya dari arah belakang loket.
"Sopir saya datang, bilang ke pelaku untuk sabar. Tapi langsung dilempar mancis, adu mulutlah, ngajak berantam. Dibawak teman temannya dari belakang," tuturnya.
Dijelaskannya, ketika pelaku datang bersama teman - temannya langsung melakukan penganiayaan secara membabi buta terhadap korban.
"Itulah dipukuli supir saya, sampai diseret - seret sampai ke depan, abis itu langsung orang itu pergi," ungkapnya.
Mamek menjelaskan, akibat penganiayaan itu sopirnya mengalami sejumlah luka dibagian wajah dan badannya.
"Pelaku ada tiga orang. Sopir saya itu pelipis matanya pecah empat jahitan, tangan sama di belakang (badan) luka - luka," katanya.
Lebih lanjut, dikatakannya setelah kejadian ia pun langsung mendatangi Polsek Medan Area untuk membuat laporan pengaduan.
"Sudah membuat laporan. Harapannya supaya ditindaklanjuti agar tidak meresahkan masyarakat di sini. Pelaku nya warga sini, bukan preman (anggota OKP)," pungkasnya.
(cr11/tribun-medan.com)
DAFTAR 5 Tempat Hiburan Malam di Sumut yang Diminta Ditutup oleh Polda karena Jadi Sarang Narkoba |
![]() |
---|
Rio Ginting, Pria Sok Jago Ngaku Anak Kasat Narkoba Ditangkap Usai Peras Pedagang |
![]() |
---|
Kampus Universitas Tjut Nyak Dhien Mencekam, Puluhan Polisi Siaga hingga Lurah Pegang Segel Kampus |
![]() |
---|
SOSOK Putra Rijanto, Ngaku Anak Konglomerat Tipu Ratusan Orang, Pinjam Uang Sebut Kunci Tesla Hilang |
![]() |
---|
ASAL Muasal Lakban Kuning yang Tutupi Kepala Diplomat Arya, Ternyata Berasal dari Yogyakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.