Berita Sumut

Belasan Bus Perintis Tidak Terpakai dan Tak Terawat di Pelataran GOR, Ini Kata Pemko Binjai

Belasan Bus Perintis teparkir dan tak terpakai di pelataran Gedung Olahraga Kota Binjai, Jalan Jambi, Binjai Selatan.

Tribun Medan/Muhammad Anil Rasyid
Bus Perintis terparkir di pelataran GOR Binjai, Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan, Kota Binjai, Sumatera Utara, Kamis (12/1/2023).        

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Belasan Bus Perintis teparkir dan tak terpakai di pelataran Gedung Olahraga Kota Binjai, Jalan Jambi, Binjai Selatan, Sumatera Utara. 

Amatan wartawan, Kamis (12/1/2023) kondisi bus terlihat tak terawat.

Bahkan tampak cat pada bagian bus telah luntur hingga berkarat. 

Baca juga: Demi Menarik Investor Tanamkan Modal, DPRD Binjai Sahkan Ranperda Tentang Perseroda Pembangunan

Informasi yang diperoleh Perusahan Daerah (PD) Angkutan yang mengelola Bus Perintis, kini nasibnya tak jelas.

Pimpinan atau direktur pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Binjai ini, sudah kabur entah di mana keberadaannya. 

Namun demikian, Bus Perintis ini hanya beberapa di antaranya saja yang masih dapat beroperasi.

Keadaan yang buruk dan sulit membuat PD ini terancam bubar. 

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Binjai, Andi Affandi menjelaskan, ada 14 unit Bus Perintis yang dikelola PD Angkutan.

Dia mendapat informasi bahwa 14 Bus Perintis yang terparkir di GOR Binjai, mau dilakukan pelelangan. 

"Tapi itu statusnya masih aset tersendiri 14 unit Bus Perintis ini. Coba tanya ke bagian aset, artinya belum lingkup aset Pemko Binjai," ujar Andi. 

Lanjut Andi, ia juga mengakui jika pengurus PD Angkutan sudah tidak tahu di mana keberadaannya.

 "Dirutnya udah entah ke mana. Dana penyertaan modal juga tidak ada (dikucurkan), karena memang tidak mendapat PAD kita dari PD ini," ucap Andi. 

Informasi dirangkum, Bus Perintis memang dihentikan operasionalnya.

Alasannya, Dewan Pengawas PD Angkutan mau melakukan analisa sekaligus evaluasi terhadap BUMD tersebut. 

Ditambah lagi, Bus Perintis kalah saing dengan Bus Trans Binjai yang dikelola dinas perhubungan.

Awal mula Bus Perintis beroperasi saat Wali Kota Binjai diamanahkan kepada HM Ali Umri. 

Moda transportasi darat untuk Kota Binjai ini lahir sebagai perintis trayek ke pelosok Kota Binjai yang tidak dilintasi oleh angkutan umum.

Seperti ke Beguldah, Tanah Merah, jalan ke Kelurahan Tunggurono, dan daerah Binjai Barat. 

Empat unit armada mengawali operasional Bus Perintis hingga akhirnya Pemerintah Kota Binjai mendapat bantuan dari Kementerian Perhubungan RI berupa bus besar yang dilengkapi dengan AC. 

Seiring berjalannya waktu, trayek yang selama ini dilintasi Bus Perintis sudah dilewati oleh angkot hingga akhirnya berhenti beroperasi, bahkan PD terancam dibubarkan karena kondisi keuangan. 

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Aset pada Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Binjai, Umrizal Ginting tak banyak berkomentar terkait rencana lelang Bus Perintis tersebut. 

Namun demikian, dia menegaskan, Bus Perintis itu bukan aset Pemko Binjai. 

Baca juga: Daftar Nama 22 Pejabat Eselon II dan Eselon III Pemko Binjai Dilantik Wali Kota Amir Hamzah

"Bukan aset Pemko. Koordinasi sama Dewan Pengawas, kalau di kami aset terpisah," ujar Umrizal.

Diketahui sebelumnya, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kota Binjai Tentang Perusahaan Perseroan Daerah Pembangunan Kota Binjai telah disahkan DPRD Kota Binjai. Ada tiga PD yang dinaungi oleh Pemko Binjai

Yakin, PD Angkutan, PD Pembangunan dan PDAM Tirtasari. Sejalan dengan perubahan dari PD menjadi Perseroan Daerah (Perseroda).

(cr23/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved