News Video

Chuck Putranto Ungkap Ucapan Kebiasaan Ferdy Sambo Jika Menegur Anggota yang Melakukan Kesalahan

Ia juga mengungkapkan alasan akhirnya berani bertanya kepada mantan atasannya itu apakah ikut menembak Brigadir Yosua atau tidak.

TRIBUN-MEDAN.COM - Chuck Putranto mengungkap kebiasaan Ferdy Sambo setiap kali menegur dan memperingatkan anggotanya.

Ia juga mengungkapkan alasan akhirnya berani bertanya kepada mantan atasannya itu apakah ikut menembak Brigadir Yosua atau tidak.

Hal itu diungkap oleh Chuck Putranto dalam persidangan lanjutan kasus obstruction of justice penyidikan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).

Awalnya, Chuck mengungkapkan bahwa Sambo merupakan sosok yang tegas.

Dia tak segan untuk menegur anggotanya jika dinilai salah dimanapun tempatnya.

Chuck menjelaskan Sambo bahkan selalu memakai kata 'awas' jika anggotanya dianggap melakukan kesalahan.

Dia mengetahui betul karakteristik atasannya itu karena bertugas sebagai mantan sekretaris pribadi.

Lalu, Chuck menceritakan momen dirinya pernah dimarahi oleh Ferdy Sambo karena tak tahu tempat duduknya dalam suatu kegiatan.

Saat itu, Sambo pun memakai kata awas untuk menegur dirinya.

Lebih lanjut, dalam sidang itu Jaksa juga kembali mengkonfirmasi keterangan Chuck di BAP.

Terkait ia yang mengaku sempat bertanya kepada Sambo apakah ikut menembak Yosua atau tidak.

Chuck pun membenarkan itu.

Ia menjelaskan, berani bertanya karena bingung setelah menonton CCTV yang menunjukkan Yosua masih hidup.

Namun, Hakim ketua Ahmad Suhel lalu bertanya mengapa Chuck tidak menanyakan itu ke Sambo pada hari Yosua ditembak.

Dirinya mengaku baru berani bertanya pada Agustus karena Sambo sudah di pati Yanma, yang artinya sudah tidak memiliki jabatan di polisi.

Sementara saat itu, Sambo mengaku tidak ikut menembak dan justru kembali bertanya kepadanya apakah dirinya tidak percaya dengan mantan atasannya itu.

Diketahui, Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.

Brigadir Yoshua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawathi bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.

Ferdy Sambo saat itu merasa marah dan menyusun strategi untuk menghabisi nyawa dari Yoshua.

Dalam perkara ini Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada didakwa melakukan pembunuhan berencana.

Kelima terdakwa didakwa melanggar pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati

(Tribun-video.com/Tribunnews)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kompol Chuck Ungkap Ferdy Sambo Selalu Pakai Kata 'Awas' Jika Tegur Anggotanya yang Salah,

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved