Berita Medan

Diduga Terima Uang Damai, Reynold Simamora Kini Bela Dokter yang Salah Operasi Kaki Adiknya

Setelah berdamai dan menerima uang sebesar Rp 180 juta Reynold malah bilang manusia bisa salah, termasuk dr Prasojo Sujatmiko.

Penulis: Fredy Santoso |
Tribun Medan/Fredy Santoso
Reynold Simamora (kaus merah putih), abang korban dugaan salah operasi kaki pasien bernama Evarida Simamora di RS Murni Teguh Memorial Medan, Jumat (13/1/2023). Reynold mengaku sudah menerima uang damai dan berencana mencabut laporannya di Polda Sumut. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Reynold Simamora, abang dari korban dugaan salah operasi kaki pasien di Rumah Sakit Murni Teguh sempat mengatakan kejadian yang dialami adiknya, Evarida Simamora. merupakan hal luar biasa.

Hal itu diucapkannya saat menjalani pemeriksaan di gedung Ditreskrimsus Polda Sumut beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kemarin Koar-koar, Sekarang Keluarga Korban Salah Operasi RS Murni Teguh Cabut Laporan, Sudah Cair?

Menurutnya, seharusnya dr Prasojo Sujatmiko, sebagai tenaga medis di Rumah Sakit Murni Teguh tak bisa salah operasi Evarida Simamora yang harusnya kaki kiri malah kaki kanan.

Namun pernyataan itu sekarang bertolak belakang.

Setelah berdamai dan diduga menerima uang sebesar Rp 180 juta Reynold Simamora malah bilang manusia bisa salah, termasuk dr Prasojo Sujatmiko.

Pihaknya pun berencana mencabut laporannya dalam waktu dekat.

"Apalah kita, manusianya kita, pasti ada salahnya. Saya kira kita akan cabut laporannya,"kata abang korban dugaan salah operasi, Reynold Simamora, Jumat (13/1/2022).

Reynold menjelaskan Rumah Sakit Murni Teguh Memorial dan dr Prasojo Sujatmiko sudah bertanggungjawab dan akan menanggung seluruh biaya dan fasilitas hingga kaki adiknya sembuh.

Pihaknya juga membatalkan permintaannya agar Evarida Simamora dirawat di rumah sakit di luar negeri.

Padahal sebelumnya ia juga bilang kalau Rumah Sakit Murni Teguh Memorial tak sungguh-sungguh mengobati kaki adiknya yang diduga salah operasi.

"Saya kira apabila memang mereka sanggup pengobatannya, bisa sampai sembuh kedua kakinya untuk apa kita keluar negeri," ucapnya.

Sebelumnya, seorang bidan asal Sibolga bernama Evarida Simamora diduga menjadi korban malapraktik dokter di Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Medan.

Abang kandung Evarida, Reynold Simamora menceritakan operasi kaki adiknya dilakukan pada 23 November 2022 lalu di Rumah Sakit Murni Teguh Memorial di Jalan Jawa, Medan.

Menurutnya, dokter Prasojo Sujatmiko melakukan malapraktik karena mengoperasi kaki kanan adiknya, sedangkan yang sakit ialah kaki kiri.

"Salah operasi itu dari awal itu kaki kiri yang sakit. Jadi kaki kiri yang mau dioperasi. Tidak pernah kaki kanan diobati, tidak pernah diobati, tidak pernah itu dikatakan mau di apa-apain,"ucapnya.

Reynold menjelaskan beberapa waktu lalu adiknya mengalami cidera saat berkendara menggunakan sepeda motor yang mengakibatkan kaki sebelah kirinya cidera.

Namun setelah itu adiknya kembali jatuh di kamar mandi.

Kemudian ia berobat ke RS di Sibolga, namun pihaknya dianjurkan berobat ke Medan, yakni Rumah Sakit Murni Teguh.

Baca juga: Dokter Prasojo dan Direktur RS Murni Teguh Memorial Mangkir dari Panggilan Penyidik Polda Sumut

Saat di Medan adiknya kurang lebih menjalani fisioterapi selama dua bulan sampai akhirnya dioperasi.

Namun saat operasi inilah diduga salah operasi, dimana yang dikeluhkan sakit sebelah kiri malah bagian tumit kaki kanan yang dioperasi.

Akibat kejadian ini Evarida Simamora jadi tak bisa berjalan. Bahkan untuk ke kamar mandi harus dibopong.

Pihaknya berharap Polisi segera memproses laporannya.

Meski demikian pihaknya masih membuka peluang untuk berdamai karena pihak rumah sakit disebutnya sudah mengakui kesalahan.

Namun dokter yang dilaporkan diduga belum beritikad baik.

"Pihak rumah sakit sudah minta maaf, mereka salah operasi, mereka datang beberapa kali meminta maaf." katanya ketika itu.

(cr25/tribun-medan.com)


 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved