Berita Sumut
Kronologi Dokter Puskesmas Karang Anyar Deliserdang Jadi Korban Perampokan di Tol Tanjung Morawa
Kepala Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Deliserdang, dr Hermida menjadi korban perampokan di kawasan Jalan Tol Tanjung Morawa.
Penulis: Indra Gunawan |
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Kepala Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Deliserdang, dr Hermida menjadi korban perampokan di kawasan Jalan Tol Tanjung Morawa.
Peristiwa nahas itu ia alami pada Kamis (12/1/2023) sekira pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Tahanan Perampokan Ini Berhasil Kabur dan Bawa Senjata Api Petugas, Ditemukan Kain Terikat di Tembok
Saat ini kasus perampokan yang dialaminya itu sudah dilaporkan ke Polsek Tanjung Morawa.
Informasi yang dihimpun korban saat itu sedang menaiki mobil Toyota Avanza Silver BK 1514 OF.
Korban pun saat ini masih trauma atas kejadian tersebut.
Pasalnya pelaku sempat memecahkan kaca mobilnya dan mengambil tasnya.
Saat diwawancarai www.tribun-medan.com melalui telepon selulernya, Jumat (13/1/2023) dr Hermida mengatakan saat itu dirinya sedang menuju dalam perjalanan pulang dari kantor ke rumahnya yang ada di Simpang Limun.
Diceritakannya, sebelum masuk tol Tanjung Morawa, ia sempat menepi di depan area SPBU dekat simpang Kayu Besar lantaran mengantuk.
Di sana ia pun sengaja beristirahat sambil sesekali menerima telepon.
"Ada sekitar 40 menit juga saya di situ berhenti baru kemudian masuk tol Tanjung Morawa. Sampai di situ saya belum ada rasa curiga apapun. Baru nggak lama setelah di tol saya merasa kok mobil saya nggak enak," ucap dr Hermida.
Ia mengaku pada saat itu sempat menambah kecepatan laju kendaraannya.
Namun semakin kencang mobil pun semakin tidak enak dikendarai.
Ia pun kemudian lebih memilih menepi kembali di area dekat percabangan area tol ke arah Tebingtinggi.
"Sempat keluar dan lihat kalau ban kiri belakang kempes. Di depan dan belakang saat itu posisinya nggak ada mobil lain yang juga berhenti. Saya masuk lagi baru kemudian menghubungi suami. Karena dia mau datang sama temannya saya duduk di dalam dan tutup kaca. Sampai di situ pun belum ada curiga meskipun ban baru sebulan diganti," kata Hermida.
Ia menyebut tidak lama kemudian datang seorang pria memakai helm hitam dan masker hitam.
Pria tersebut muncul sekitar 50 meter dari posisi mobilnya.
Diduga pria yang menjadi pelaku tersebut datang dari area samping tol.
"Nggak ada mobil saat itu di depan. Lama-lama dia mendekat ke mobil saya dan ngetol-ngetok kaca sebelah kiri. Dibilangnya bu bannya kempes itu. Saya bilang nggak apa-apa. Dibilangnya sini saya bantu. Saya tetap nolak dan nggak mau buka kaca," ujar Hermida.
Karena berulang kali ditolak, pria tersebut pun kemudian kembali balik ke tempat di mana ia muncul.
Saat itu disebutnya kalau pria itu kemudian berteleponan.
Pada posisi itu ia pun menghubungi suaminya dan membilang ada yang mencurigakan dengan pria tersebut.
"Dibilang sama suami itu rampok. Nggak usah keluar kata suami. Setelah itu dia datang lagi dan ke arah kaca kanan mobil, di samping saya. Di ketok-ketok kacanya dan malah ngotot dia. Saya bilang jangan-jangan," ucap Hermida menirukan ucapannya kemarin.
Tidak diketahui tiba-tiba, lanjut dr Hermida ada teman pelaku yang juga datang dari belakang.
Saat itu sempat dipaksa untuk buka pintu kiri depan.
Baca juga: Perampok Modus Pecah Kaca Mobil Berkeliaran di Helvetia, Gasak Uang Jutaan Rupiah
Karena ia tidak mau dengan sekejap pelaku pun memecahkan kaca mobilnya.
"Nggak ada dia pakai alat untuk memecahkan kacanya. Kalau kata suami mungkin pakai busi. Begitu pecah diambilnya tas di jok kiri mobil. Sempat saya tarik juga cuma karena saya takut kaca kanan dipecahkan lagi sama yang satu lagi saya lepaskan saja. Kalau HP nggak ikut diambil karena nggak di tas saat itu," katanya.
Ia mengaku sempat keluar mobil dan meminta pertolongan keluar sambil menyebut-nyebut rampok.
Saat itu hanya ada truk yang menepi dan kemudian membantunya.
Disebut kalau pelaku lari ke arah depan dan berpisah ke kanan dan kekiri keluar dari jalur tol.
"Saya masih lemas sampai sekarang. Setelah diperiksa ban saya itu sepertinya kayak sengaja ditembak makanya kempes. Kalau yang hilang dompet saya isinya 700 ribu uangnya. Di dalam dompet ada SIM, STNK, KTP dan ATM lah. Saya udah lapor ke Polsek Tanjung Morawa, "ucapnya.
(dra/tribun-medan.com)
Puskesmas Karang Anyar
dr Hermida
Kabupaten Deliserdang
Tol Tanjung Morawa
Polsek Tanjung Morawa
perampokan
perampokan modus pecah kaca mobil
Tribun Medan
Atur Lalin di Tengah Aksi Demo, Kanit Lantas Ipda Sandro Panjaitan Ditabrak Truk Bermuatan Ganja |
![]() |
---|
Daftar 10 Sekolah dengan Prestasi Terbanyak Versi Puspresnas, SMA Unggul Del Sumut Posisi 6 |
![]() |
---|
DAFTAR Jalan Tol di Sumut yang Diskon Tarif 20 Persen, Berlaku Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Mulai Jumat Ada Diskon 20 Persen di 5 Ruas Jalan Tol Sumut, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
NASIB Wanita Usia 52 Tahun Dibunuh Pacar Berondong di Labusel, Motor dan Emas Perhiasan Diambil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.