News Video
Anton Gobay Ditangkap di Filipina, Diduga Penyalur Senjata ke KKB, Beredar Foto dengan Lukas Enembe
Penangkapan terhadap Anton menjadi sorotan setelah beredar foto dirinya bersama Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.
TRIBUN-MEDAN.COM - Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Anton Gobay (AG) ditangkap oleh Kepolisian Filipina.
Anton Gobay ditangkap terkait kepemilikan senjata api ilegal yang diduga akan disalurkan kepada KKB.
Penangkapan terhadap Anton Gobay menjadi sorotan setelah beredar foto dirinya bersama Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.
Polri telah berkoordinasi dengan kepolisian di Filipina terkait kasus tersebut.
Delapan personel gabungan juga telah diberangkatkan ke Filipina.
Menurut keterangan polisi Filipina yang diterima Polri, Anton Gobay diduga membeli 12 senjata api di wilayah Danao City.
Rupanya, senjata tersebut hendak dijual Anton Gobay ke Papua untuk mendukung kegiatan KKB.
Namun, keterangan itu baru bersumber dari pengakuan Anton Gobay kepada polisi.
"Iya (KKB), kalau menurut yang bersangkutan (AG) seperti itu," ujar Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti, dikutip dari Kompas.com.
Untuk memastikan kebenarannya, Polri akan melakukan penyelidikan.
Sebagai putra Papua, Anton Gobay ingin mendukung perjuangan rakyat Papua untuk merdeka.
Anton Gobay juga mengakui pernah mengikuti pertemuan di Papua Nugini untuk membahas pergerakan Papua Barat.
Kendati demikian, ia mengaku hanya simpatisan yang mendukung Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kini disebut KKB.
Seiring dengan kasus tersebut, beredar foto Anton Gobay bersama Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.
Belum diketahui kapan foto itu diambil serta keterkaitan antara Anton Gobay dan Lukas Enembe.
Polri menegaskan akan mendalami keterkaitan antara Anton dan Lukas.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Fakta Anton Gobay: Beli Senpi Ilegal untuk KKB Papua hingga Diduga Dekat dengan Lukas Enembe
| Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
|
|---|
| Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
|
|---|
| Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
|
|---|
| KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
|
|---|
| Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.