SOSOK Saut Martua Ujung, Mantan Anggota DPRD Dairi yang Tegas Tolak Proposional Tertutup

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Mantan Anggota DPRD dari Partai Golkar, Saut Martua Ujung secara tegas menolak sistem proposional tertutup yang di gadang akan menjadi sistem pemilu 2024 mendatang .

Menurutnya, dengan diberlakukan proposional tertutup, akan menjadi membuat sistem Demokrasi di Indonesia akan semakin tertutup.

"Kalau saya secara pribadi, itu akan mengurangi Demokrasi di Indonesia ini. Karena nantinya di legislatif akan diduduki oleh elit-elit politik saja, " ujarnya kepada Tribun Medan, Sabtu (14/1/2023)

Baca juga: SOSOK Teerasil Dangda Striker Timnas Thailand, Top Scorer Tim Gajah Putih di Piala AFF 2022

Berbicara tentang pribadi, Saut sendiri merupakan mantan anggota DPRD Dairi periode 2009 - 2014 .

Saut mengungkapkan dirinya sudah bergabung di Partai Golkar selama 22 tahun, dan belum ada niat untuk berlabuh ke Partai lainnya.

"Saya sangat mencintai Partai Golkar. Sudah banyak pahit manis yang saya rasakan di Partai Golkar, " Sebutnya.

Terkait apakah akan maju dalam pileg mendatang, Saut yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, belum memiliki rencana maju menjadi anggota parlemen.

"Belum ada rencana. Saya masih hanya fokus untuk membesarkan Partai Golkar, " Tegasnya.

Saut sendiri memiliki peran memegang jabatan Ketua OKP Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Dairi. Dalam hal itu, Saut menegaskan kepada seluruh kader untuk tidak memihak salah satu Partai politik karena PP dinilai sebagai OKP yang Independen.

Baca juga: SOSOK Abah Yanto, Dukun Gadungan yang Sudah Stroke, Punya Istri Muda, Asisten, dan Sopir Pribadi

"Banyak juga anggota saya yang menjabat di Partai lain, seperti Hanura, Demokrat, dan PDIP. Namun saya menegaskan tidak boleh berpihak kepada Partai politik, karena PP ini independen, sesuai dengan semboyan kami, 'PP tidak kemana - mana, tapi ada dimana - mana," jelasnya

Dalam pemilu nanti, dirinya optimis Partai Golkar akan memenangkan pemilu 2024 dengan target Airlangga Hartanto menjadi Presiden RI, dan Musa Rajekshah menjadi Gubernur Sumatera Utara.

Dirinya pun meminta kepada masyarakat untuk tidak mau terpengaruh money politik dan tidak mudah di iming - imingi uang.

"Jangan mudah terpengaruh politik uang, penentuan 5 tahun kedepan, ada di tangan masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Dairi, " tutupnya.

(Cr7/tribun-medan.com)