Curhat Pecat Karyawan karena Ketahuan Ambil Sisa Makanan, Ria Ricis Dihujat: Kejujuran Nomor Satu

“Aku liat video itu orang-orang pake baju item tiga orang, jalan kaki dikasih sama karyawan aku ini. Sebenarnya itu baik banget guys, itu bener-bener mulia banget."

Baca juga: Ria Ricis Bawa Bayinya Main Jetski, Nikita Mirzani: Kalau Belum Siap Punya Anak Jangan Bunting

"Iya mungkin dikira makanan sisa, tapi kenapa harus jawab nggak tau pas aku tanya, yang namanya makanan ya, aku marah, aku murka, kenapa mbak nggak jujur,” ceritanya.

Karena sedari awal sudah menetapkan peraturan bahwa kejujuran adalah nomor satu saat bekerja, Ria Ricis pun harus memecat karyawannya itu usai kejadian tersebut.

Ria Ricis mengaku karyawannya tersebut sempat menangis karena ditegur dan dipecat.

Tetapi Ria Ricis harus tetap tegas agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.

“Kalau mbak tujuannya ngasih makan, bahkan bisa saya kasih lebih, tapi mbak bilang, jangan bilang editor yang ngambil jadi kan saya sidak semuanya."

"Kemudian mbaknya nangis, aku nggak tega, tapi peraturan di rumah itu kejujuran itu nomor satu di atas segalanya," tutur Ria Ricis.

"Jadi mau nggak mau, atas perintah kita harus memberhentikan kerja sama dengan mbak tersebut,” pungkas Ria Ricis.

Sontak saja unggahan tersebut ramai dikomentari netizen.

Netizen pun menyayangkan keputusan Ria Ricis yang dianggap terlalu berlebihan.

Baca juga: Ria Ricis Bawa Bayinya Main Jetski, Nikita Mirzani: Kalau Belum Siap Punya Anak Jangan Bunting

"Kejujuran nomor 1 tapi rasa kemanusiaannya nomor berapa?" komentar @liayulistiana28.

"Kenapa nggak dikasih peringatan dulu kak, itu kan lebih baik. Its not big problem, still can discuss gitu loh," komentar @sasahoki.

"Kejujuran nomor 1 tapi empati sama karyawan nomor 0," komentar @y_bwi.

"Aib orang dikontenin, mencuri memang nggak baik tapi ini lebih nggak baik ya curhat panjang di konten," komentar @vialolupop.

"Saking nggak ada lagi bahan buat konten, aib asisten rumah tangga dikontenin, diceritakan ke publik," komentar @nyonya202. (cr19/tribun-medan.com)