Bulog Klaim Kualitas Beras yang Tersimpan selama 2022 Masih Baik

pelepasan CBP dapat dilakukan apabila CBP telah melampaui batas waktu simpan paling sedikit empat bulan

Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Eti Wahyuni
HO/Tribun Medan
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin kondisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan sepanjang 2022 dalam kualitas baik. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin kondisi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang tersimpan sepanjang 2022 dalam kualitas baik.

Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya menuturkan, dengan kondisi beras yang tersimpan dalam kualitas baik maka dianggap tidak diperlukan pelepasan beras dengan menjual beras di bawah harga pasar.

Toni mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 tahun 2018 tentang Pengelolaan CBP, pelepasan CBP dapat dilakukan apabila CBP telah melampaui batas waktu simpan paling sedikit empat bulan dan atau berpotensi atau mengalami penurunan mutu.

CBP yang berpotensi atau mengalami penurunan mutu itu jika memenuhi kriteria paling sedikit derajat sosoh di bawah ambang batas minimum serta butir patah dan kadar air di atas ambang batas maksimum.

Oleh karena itu, melihat kualitas dan perawatan serta pemeliharaan yang dilakukan secara maksimal oleh Perum Bulog, Toni mengatakan, tidak perlu pelepasan beras dengan menjual beras di bawah harga pasar.

Baca juga: Bulog Pastikan Ketersediaan Beras Cukup dan Aman Hingga Akhir Tahun

"Pelepasan CBP dengan harga murah tersebut memungkinkan. Tapi dengan perawatan dan pemeliharaan yang maksimal yang dilakukan oleh Bulog, kondisi beras 2022 yang tersimpan dalam kualitas baik semua," kata Tomi, Rabu (18/1/2023).

Ia juga menyebutkan pada pasal 7 Permentan 38 Tahun 2018 yang disebutkan bahwa pelepasan CBP dilakukan oleh Perum Bulog melalui penjualan, pengolahan, penukaran, dan atau hibah. Maka penjualan sebagaimana dimaksud dalam tersebut dilakukan dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

Sebelumnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyampaikan baru-baru ini Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengusulkan agar stok CBP Bulog di 2023 ditambah menjadi 2,4 juta ton dari perencanaan awal sebanyak 1 juta ton.

Guna menjaga kualitas CBP, beras yang sudah berusia 4 bulan di gudang Bulog bisa dijual dengan harga di bawah pembelian dan selisih harga akan diganti pemerintah.

"Harga pembelian dulu kita pengadaan membeli Rp 8.300 begitu 4 bulan, stok itu bisa kita lepas dengan harga Rp 8.000 atau di bawah Rp 8.300 sehingga selisih akan ditanggung oleh pemerintah," katanya.

Melalui rencana penetapan tersebut, ia meyakini tidak akan ada lagi beras Bulog yang turun mutu akibat terlalu lama disimpan di gudang Bulog.

Kendati demikian Tomi menyatakan, usulan tersebut bisa saja dilakukan, namun mengingat kualitas CBP selama 2022 terjaga dalam kualitas baik, maka belum ada rencana lebih lanjut untuk melaksanakan pelepasan CBP dengan harga di bawah HET.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved