Berita Medan

Jelang Tahun Politik, Bobby Nasution Minta Seluruh OPD Pemko Medan Tidak Lakukan Politik Identitas

Menjelang tahun politik, Wali Kota Bobby Nasution mengingatkan seluruh Kepala OPD Pemko Medan untuk tidak melakukan politik identitas.

Penulis: Anisa Rahmadani |

Jelang Tahun Politik, Bobby Nasution Minta Seluruh OPD Pemko Medan Tidak Lakukan Politik Identitas

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelang tahun politik, Wali Kota Bobby Nasution mengingatkan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Medan untuk tidak melakukan politik identitias. 

Menurut Bobby Nasution, Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu juga menyampaikan bahayanya politik identitas.

Bobby Nasution menerangkan bahwa politik identitias merupakan alat politik dengan mengelompokkan etnis, suku, budaya dan agama untuk tujuan tertentu. 

"Kemarin di acara rakor yang dihadiri oleh seluruh kepala daerah dan Forkopimda di akhir pidato pak Presiden menyampaikan tentang  bahayanya politik identitas," ucap Bobby Nasution dalam sambutannya di kegiatan Rapat Kerja Koordinasi Perencanaan Pengendalian dan Pelaksanaan Pembangunan Daerah tahun 2023 di Hotel Santika Medan, Kamis (19/1/2023). 

Untuk itu Bobby Nasution meminta kepada seluruh kepala OPD agar dapat menjaga keamanan saat memasuki tahun politik. 

"Beberapa bulan lagi akan menjadi tahun-tahun politik untuk itu kita jaga bersama jangan sampai adanya politik identitas di Kota Medan," tegasnya. 

Bobby juga menerangkan bahwa politik identitas bisa berdampak negatif terhadap perkembangan dan kemajuan Kota Medan.

"Politik identitas di Kota Medan efeknya bukan hanya sesama masyarakat bisa menimbulkan kebencian, tetapi  efeknya sangat panjang dan berdampak banyak," jelasnya.

Dari sisi ekonomi, kata Bobby, jika ada politik identitas maka akan berdampak pada penurun investor yang datang.

"Dari sisi ekonomi kalau di Medan ini ada ketidakharmonisan antara umat beragama, tidak mau nanti investor masuk," ucapnya.

Maka, ujar Bobby, pada saat Pemilu nanti, kekondusifan Kota Medan harus sama-sama dijaga.

"Sesuai arahan pak Presiden bahwa tidak ada kesepakatan dalam konstitusi, seingat saya pak Presiden menyatakan seperti itu," tuturnya. 

Bobby menerangkan bahwa seluruh kegiatan agama di Indonesia diperbolehkan.

"Untuk itu saya minta lagi kepada camat-camat kalau ada potensi identitas politik jangan kabur, kalau ada potensi yang mengarah ke konflik seperti itu jangan takut untuk mengambil keputusan," tegasnya.

Sebab, ditegaskan Bobby, bahwa semua yang dikerjakan pemerintah memiliki resiko masing-masing.

"Hanya saja kalau bisa ambillah keputusan yang memiliki resiko paling minimal, paling kecil dampaknya ke masyarakat," ucapnya.

Jika pun nanti permasalahan tersebut berdampak ke diri sendiri, Bobby meminta untuk mengambil resiko tersebut.

"Ambil kalau memang resikonya ke diri sendiri, sebab yang nilai bapak-ibu itu saya, jadi kalau bapak ibu berani ambil resiko tapi demi menyelamatkan konstitusi atau menyelamatkan kita dalam kebebasan agama  silahkan diambil," ucapnya. 

Bobby juga bercerita bahwa beberapa bulan belakang dirinya mendapat laporan dan bahkan belum mendapatkan solusi dari persoalan politik identitas

"Untuk itu jangan takut-takut  ambil keputusan berani pak, karena konstitusi kita juga jelas memperbolehkan ibadah, ikuti aturan yang ada," ujarnya. 

Bobby meminta apabila ada sesuatu permasalahan di masyarakat, buat musyawarah hingga menghasilkan keputusan bersama.

"Masak kita milih kegiatan karokean daripada kegiatan beribadah," sindir Bobby.

"Kalau memang ibadah tidak bisa dilokasi tersebut saya bilang selalu yang penting esensinya itu ibadahnya jangan seolah-olah agama tertentu melarang agam tertentu lagi melarang melaksanakan ibadah. Masih untung dia beribadah sempat dia yang ingin ibadah jadi tawuran apa gak lebih pening lagi kita," sambungnya. 

Bobby menegaskan, pemerintah tidak boleh memilah-milah dalam hal kegiatan agama.

"Tidak ada pilih-pilih ini konstitusi nya jelas masak orang mau beribadah pun kitanya bimbang mutuskan," paparnya.

Untuk itu Bobby berharap seluruh camat dan lurah di Kota Medan agar lebih bijak lagi dalam mengambil keputusan. 

"Saya harap kondusifitas di tahun politik nanti tetap terjaga dengan baik," punnkasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved