Kebakaran di Titi Kuning
KRONOLOGI Kebakaran di Titi Kuning, Warga Sempat Dengar Suara Ledakan, Tapi Api Tak Sempat Membesar
Saat kejadian warga pun sempat mendengar suara ledakan beberapa kali. Suara ledakan itu diduga berasal dari sepeda motor yang terbakar di dalam rumah.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Warga sekitar lokasi kebakaran di Titi Kuning yang menewaskan sepasang suami istri, Atik dan Atok menyebut api tak sempat membesar.
Mereka menyebut api berhasil dipadamkan sebelum menyambar ke rumah lainnya.
Sekitar empat rumah terimbas hanya terkena kepulan asap namun tak sampai terbakar.
"Gak, apinya itu gak besar karena kami terus fokus padamkan api. Cuma empat rumah itu hitam-hitam kena panas sama asap gitu,"kata Lina, warga sekitar.
Saat kejadian warga pun sempat mendengar suara ledakan beberapa kali. Suara ledakan itu diduga berasal dari sepeda motor yang terbakar di dalam rumah.
Menurut kesaksian warga api baru bisa dipadamkan dari dalam rumah tersebut sekitar satu jam dengan alat seadanya.
Mereka menyebut pemadam kebakaran sulit menjangkau lokasi karena berada di gang sempit.
Terpisah, warga lainnya bernama Chandra menyebut saat kejadian kedua korban diduga sedang memindahkan BBM ke dalam botol plastik bekas air mineral karena korban, Atik berdagang bensin eceran di depan gang.
Diduga saat itu korban bernama Atok sambil merokok hingga akhirnya percikan api menyambar dan membakar rumah.
Saat ditemukan, jenazah korban tewas berada di dalam kamar. Mereka tak sempat menyelamatkan diri dari dalam rumah.
Baca juga: ATOK, Korban Kebakaran di Titi Kuning Ternyata Baru Pulang Merantau, Warga : Baru Sore Tadi Pulang
"Sebelum kejadian rutinitasnya mengisi ke botol-botol bensin yang akan dijual besok kebetulan korban yang satu laki-laki sambil merokok. Kita nggak tahu mungkin ada percikan api menyambar,"kata Candra, Kamis (19/1/2023) malam di lokasi.
Kebakaran rumah di Gang Misah, Jalan Brigjen Zein Hamid, Kecamatan Medan Johor merenggut dua korban jiwa sepasang suami istri yakni Atik dan Atok.
Keduanya tewas terpanggang api saat kebakaran terjadi.
Saksi di lokasi, Adi Candra Lubis mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 20:00 WIB atau waktu adzan salat isya.
Jenazah kedua korban ditemukan didalam kamar rumah tersebut.
Diduga saat kejadian mereka tak sempat menyelamatkan diri keluar rumah sehingga bersembunyi di kamar.
Menurut warga api berasal dari dalam rumah ketika korban, Atik bersama suaminya yang bekerja sebagai pedagang bensin eceran mengisi BBM ke dalam botol plastik bekas air mineral.

Namun saat itu Atok diduga sambil merokok sehingga percikan api rokok menyambar dan membakar rumah.
"Sebelum kejadian rutinitasnya mengisi ke botol-botol bensin yang akan dijual besok kebetulan korban yang satu laki-laki sambil merokok. Kita nggak tahu mungkin ada percikan api menyambar,"kata Adi Candra Lubis, Kamis (19/1/2023) malam di lokasi.
Warga menjelaskan api tak sempat membesar namun membutuhkan sekitar satu jam untuk memadamkannya.
Pemadaman kebakaran pun sulit memadamkan api karena lokasi yang berada di gang sempit.
Api baru bisa dipadamkan setelah warga dan pemadam berjibaku menyiram api menggunakan alat apa adanya.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk proses selanjutnya.
Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai puluhan juta. Sebuah sepeda motor turut terbakar.
"Jadi padamnya ini karena andil masyarakat semua elemen yang ada di sini,"ucapnya.
Baca juga: DETIK-DETIK Suami Istri Tewas Terpanggang, Diduga Sang Suami Sempat Isi Bensin Sambil Merokok

Korban tewas kebakaran rumah di kawasan padat penduduk, Gang Misa, Jalan Brigjen Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning ternyata bekerja sebagai pedagang bensin eceran.
Atik, salah satu korban berdagang bensin eceran di depan gang atau tepatnya di Jalan Brigjen Zein Hamid Medan.
Menurut warga, saat kejadian Atik dan Atok, suaminya sedang mengisi bensin yang akan dijual ke botol bekas air mineral.
Namun kuat dugaan saat mengisi sang suami sambil merokok hingga akhirnya percikan api rokok menyambar dan membakar rumah mereka.
"Awalnya korban kan memang bekerja jual bensin eceran. Jadi sebelum kejadian rutinitasnya mengisi ke botol-botol yang akan dijual besok, kebetulan korban yang satu laki-laki sambil merokok. Kita nggak tahu mungkin ada percikan api menyambar,"kata tetangga korban, Adi Candra Lubis di lokasi.
Warga menuturkan kebakaran terjadi saat adzan salat isya atau sekitar pukul 20:00 WIB.
Saat itu sempat terdengar suara ledakan dari dalam rumah diduga dari sepeda motor yang terbakar.
Baca juga: KORBAN Kebakaran di Titi Kuning Pedagang Bensin Eceran, Sang Suami Diduga Isi Bensin Sambil Merokok
Saat ditemukan, jenazah sepasang suami istri ini berada di dalam kamar yang jaraknya hanya kurang lebih 3 meter dari pintu masuk.
Diduga mereka tak sempat menyelamatkan diri sehingga bersembunyi di dalam kamarnya.
Butuh sekitar satu jam bagi warga dan pemadam kebakaran untuk memadamkan api karena lokasi yang sulit dijangkau.
Namun demikian api tak sempat merembet ke rumah yang berada di sebelahnya. Sekitar empat rumah terimbas akibat uap panas dari asap.
"Pemadaman tadi berlangsung selama 1 jam karena memang kebetulan Gang kita ini sempit jadi sedikit menyulitkan pemadam kebakaran. Jadi padamnya ini karena andil masyarakat semua elemen yang ada di sini." katanya.

Warga menuturkan, salah satu korban nahas bernama Atok baru saja pulang merantau sore hari atau beberapa jam sebelum kejadian.
Atok disebut bekerja sebagai sopir bus dan selama ini jarang pulang karena merantau.
Nahas, hanya beberapa jam setelah pulang menemui sang istri keduanya tewas terpanggang api.
"Baru saja pulang sore tadi korban ini karena sering merantau dia sopir,"kata Chandra, warga sekitar, Kamis (19/1/2023).
Warga menerangkan saat kejadian kedua korban sedang memindahkan BBM ke dalam botol plastik bekas air mineral karena korban, Atik berdagang bensin eceran di depan gang.
Namun diduga saat itu korban, Atok sambil merokok hingga akhirnya percikan api menyambar dan membakar rumah.
Saat ditemukan, jenazah korban tewas berada di dalam kamar. Mereka tak sempat menyelamatkan diri dari dalam rumah.
Pantauan di lokasi api tak sempat membesar karena warga berjibaku memadamkan.
Pada bagian dalam rumah terlihat sebuah sepeda motor Yamaha Mio turut hangus terbakar.
Sementara itu jenazah korban saat ini dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan untuk diotopsi.
"Jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," katanya.
(Cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.