Breaking News

Pembunuhan Berantai

Ngeri, Ini Daftar 9 Korban Tewas Pembunuh Berantai Wowon, Sebaran Mayat dan Motif di Baliknya

Daftar rinci 9 korban tewas 3 pembunuh berantai. Tak cuma bunuh mertua, istri, anak sambung, tapi upaya bunuh anak kandung. Ini motif dan daftarnya.

Tribun Medan/HO
Fakta-fakta Pembunuhan Berantai 9 Orang oleh Wowon Cs di Bekasi-Cianjur, 6 Korban Keluarga! 

TRIBUN- MEDAN.com - Pembunuh berantai yang beraksi di Bekasi dan Cianjur telah ditangkap Polda Metro Jaya. Polisi mengungkap kasus ini yang mengakibatkan 9 orang tewas. 

Adapun daftar rinci 9 korban tewas yakni: 

1 Noneng (ibu dari Wiwin). Tewas

2 Wiwin (istri Wowon)

3 Halimah (istri Wowon)

4 Ai Maemunah (40) {istri Wowon, sekaligus anak tiri). {Maemunah anak kandung Halimah}

5 Ridwan Abdul Muiz (23)

6 Muhammad Riswandi (17)

7 Bayu (2 tahun), anak kandung Wowon dan Maemunah

8 Farida (Pekerja Migran Indonesia/Tenaga Kerja Wanita/TKW), kerangkanya ditemukan di Cianjur)

9 Siti (TKW) tewas didorong/dibuang Noneng ke laut) saat berada di Surabaya

Wowon Bunuh Anak Kandung

1. Ridwan Abdul Muiz (23), anak Ai Maimunah dari pernikahan yang sebelumnya. MD keracunan dan dicekik

2. Muhammad Riswandi (17), anak Ai Maimunah dari pernikahan yang sebelumnya. MD keracunan dan dicekik

3. Neng Ayu Susilawati (5 tahun) putri Ai Maimunah dan Wowon, sempat keracaunan namun dapat ditolong.

4. Bayu (bayi dua tahun, tewas dan kerangkanya ditemukan di Cianjur.

6 Istri Wowon, 3 di antaranya Tewas

1. Wiwin (tidak punya anak). Jasat Noneng (ibu Wiwin) dan Wiwin ditemukan satu lubang di Cianjur

2. Ende (belum diketehui keberadaannya)

3. Heni (belum diketahui keberadannya)

4. Iis (tinggal di Cianjur)

5. Halimah (ibunya Ai Maemunah). Tewas

6. Ai Maemunah. Tewas diracun dan dicekik.

3 Pelaku

Polisi mengungkapkan ada tiga pelaku dalam pembunuhan berantai ini, yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dullah, dan MDD Solehuddin.

Tiga pelaku ini membunuh kerabatnya karena sedang menjalani ilmu supranatural agar cepat kaya. 

Polisi juga sudah menemukan sejumlah jasad korban dari pembunuh berantai ini. Jasad korban ada yang dikubur di rumah pelaku, dicor, dan ada yang dibuang ke laut. 

Baca juga: Ketua DPRD Laporkan Mahasiswa yang Ditidurinya di Hotel, Tak Terima Video Syurnya Beredar

Terbaru satu lagi jenazah ditemukan di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dengan demikian sudah ada empat jenazah yang ditemukan.

Informasinya, jenazah tersebut merupakan Farida (35) istri sekaligus anak tiri Wowon.

Jasadnya dikubur di dalam rumah yang sudah ditutup tanah dan dipasangi keramik di kontrakan seorang warga.

Pembongkaran tersebut dilakukan petugas gabungan dari Mabes Polri dan Polda Matro Jaya, Kamis (19/1/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.

Ketua RT 02 Kampung Babakan Curug, Rahmat, mengatakan korban yang ditemukan di rumah kontrakan tersebut merupakan seorang perempuan.

"Wowon mulai mengontrak pada 2021. Wowon mengaku perempuan tersebut merupakan anak sekaligus istrinya," kata dia.

Wowon, lanjut dia, mengontrak sudah hampir selama lima bulan.

Baca juga: 3 Pria Diamankan Bawa 47 Kg Ganja Kering, Satu di Antaranya Ditembak

Saat pertama kali datang, rumah itu ditempati empat orang terdiri atas Solihin, Farida, dan anaknya.

"Saat pertama kali datang tinggal empat orang. Solihin, kemudian seorang perempuan yang diakui sebagai anaknya, kemudian Wowon sebagai mantunya, dan seorang anak balita," kata dia.

Setelah itu, lanjut dia, Wowon sudah jarang terlihat datang. Sedangkan Solihin kerap pergi setiap malam dan meninggalkan korban bersama anaknya.

"Kalau Wowon datangnya setiap seminggu sekali. Katanya kerja, jadi tidak bisa pulang setiap hari. Kalau Solihin pergi setiap sore dan pulang subuh. Jadi yang perempuan sama anaknya hanya berdua di rumah," kata dia.

Dia mengatakan Solihin dan Wowon tidak memberitahu pada pihak RT saat meninggalkan kontrakan.

"Datangnya lapor, tapi saat pergi tidak lapor. Jadi tidak tahu mereka semua pindahnya kapan dan bersama-sama atau tidak," kata dia.

Dia mengaku kaget mengetahui perempuan yang mengontrak bersama Wowon dan Solihin tewas serta dikubur di rumah kontrakan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, tim Mabes Polri dan Polda Metro Jaya melakukan penggalian di dua titik yaitu di rumah Wowon dan Solihin.

Dari dua titik itu ditemukan tiga jenazah.

Dari ketiga jenazah tersebut, dua diantaranya yang ditemukan di pekarangan rumah Solihin, ditemukan dalam satu lubang.

Sedangkan satu lainnya diperkirakan masih berusia sekitar dua tahun ditemukan di pinggir rumah Wowon.

Peristiwa pembunuhan berantai yang tewaskan enam orang
Peristiwa pembunuhan berantai yang tewaskan enam orang (HO)

Pelaku Punya Enam Istri

Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan berantai atau serial killer di Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan tersangka Wowon Erawan alias Aki ternyata mempunyai enam istri.

"Untuk perkembangannya ada beberapa secara kuantitas angka mengatakan ada istri daripada tersangka Wowon ada 6 orang, itu tentu juga butuh proses pendalaman," kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (20/1/2023).

Meski begitu, Trunoyudo mengatakan jika kebenaran soal enam istri Wowon itu harus dibuktikan dengan pencatatan administratif.

"Melalui apa? Tentu pendukungnya adalah administratif dari Disdukcapil misalkan di catatan RW sampai dengan kelurahan setempat atau kepala desa, ini perlu didukung. Namun ini menjadi catatan tim penyidik," ucapnya.

Dari informasi yang dihimpun, keenam istri Wowon adalah Wiwin, Ende, Heni, Iis, Halimah, dan Ai Maemunah.

Dari sejumlah istri Wowon itu, tiga diantaranya tewas dibunuh.

Mereka adalah Wiwin, Halimah dan Ai Maemunah.

Halimah sendiri diketahui ternyata ibu dari Ai Maemunah.

Sebelum menikahi Maemunah, Wowon ternyata menikahi Halimah.

Namun singkat cerita Halimah tewas dibunuh oleh partner in crime Wowon yakni Solihin alias Duloh di Cianjur Jawa Barat.

Lalu, akhirnya Wowon menikahi Maemunah hingga akhirnya tewas diracun di Bekasi, Jawa Barat.

Sementara istri Wowon bernama Wiwin juga dibunuh dan dikubur di satu lubang dengan ibunya bernama Noneng.

Awal Mula Terungkap

Kasus pembunuhan berantai ini terungkap bermula dari kasus sekeluarga diduga keracunan makanan di wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, beberapa waktu lalu.

Saat itu lima anggota keluarga yang ditemukan tergeletak lemas di dalam sebuah rumah kontrakan wilayah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, pada Kamis (12/1/2023).

Belakangan terungkap mereka ternyata bagian dari rencana pembunuhan berantai.

Setelah satu minggu penyelidikan, kasus ini ternyata bukan peristiwa keracunan, melainkan sebuah kasus pembunuhan rumit dengan metode eksekusi yang sederhana, yaitu meracun.

Lima anggota keluarga yang diracun itu adalah Ai Maimunah (40) dan NR (5) berjenis kelamin perempuan; serta Ridwan Abdul Muiz (23), Muhammad Riswandi (17), dan Muhammad Dede Solehudin (34) berjenis kelamin laki-laki.

Pelakunya pun ternyata merupakan komplotan serial killer atau pembunuh berencana yang sudah menghabisi nyawa banyak korban.

Tiga orang pun kini ditetapkan tersangka. Mereka adalah Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Dulah, dan Muhammad Dede Solehudin.

Mirisnya, pelaku masih memiliki hubungan kekerabatan dengan para korban. Peristiwa sadis meracuni keluarga sendiri itu pun menyingkap tabir kejahatan mereka yang disimpan bertahun-tahun.

Perbuatan Wowon terungkap justru saat ia secara tega membunuh dengan meracun anak dan istrinya sendiri.

Saat itu, warga dikejutkan dengan temuan ada lima orang yang terkapar lemas di rumah kontrakannya.

Tiga di antaranya meninggal

Mereka adalah Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17). Ketiganya punya pertalian sedarah sebagai ibu dan dua anak kandung.

Ridwan dan Riswandi merupakan anak hasil pernikahan Ai Maimunah dengan mantan suami pertamanya.

Korban selamat berinisial NR mendapat penanganan khusus oleh Kelompok Perlindungan Anak Desa (KPAD).

Sementara itu, Muhammad Dede Solihin justru ikut ditetapkan sebagai tersangka setelah sandiwaranya ikut meminum kopi terkuak.

Polisi: Serial Killer

Polisi menyebutkan bahwa pembunuhan berantai di Bekasi merupakan serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil, Kamis (19/1/2023).

Sebelumnya, diketahui bahwa ketiga pelaku pembunuhan adalah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.

Para pelaku tersebut melakukan pembunuhan terhadap korban-korbannya dengan cara memberi racun pestisida.

Fadli mengatakan, Wowon melakukan pembunuhan itu karena menganggap para korban berbahaya lantaran mengetahui praktik kejahatan yang dilakukan Wowon.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucapnya.

Fadli mengungkapkan, bahwa salah satu pelakunya yakni Wowon merupakan suami siri dari korban meninggal bernama Ai Maimunah (40).

Dua korban tewas lainnya adalah Ridwan Abdul Muiz (20) dan Riswandi (16) merupakan anak korban Maimunah dari pernikahan sebelumnya.

Sementara satu korban lainnya yang masih dirawat yakni NAS (5).

Kemudian satu pelaku pembunuhan di Bekasi juga masih dirawat karena ikut keracunan, yakni M Dede Solihin.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved