Viral Medsos
Remaja Putri Lompat dari Angkot hingga Terluka Parah di Kepala, Curiga dengan Permintaan Sopir
Seorang siswi nekat lompat dari angkot karena curiga dengan gerak-gerik sopir. Siswi itu tengah dirawat karena mengalami luka cukup parah.
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang siswi nekat lompat dari angkot karena curiga dengan gerak-gerik sopir. Siswi itu tengah dirawat karena mengalami luka cukup parah.
Ia mengalami luka di kepala setelah melompat dari angkot yang ditumpanginya.
Diduga ia menjadi korban penculikan di dalam angkot.
Korban adalah seorang pelajar perempuan bernama Mia Dwi Mayasari warga Kebomas, Gresik.
Baca juga: Kakek Cabuli Anak Kelas 1 SD di Teras Rumah, Pelaku Kabur saat Aksinya Dipergoki Ibu Korban
Gadis berusia 17 tahun ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Diketahui, korban mengalami luka di kepala dan trauma akibat kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban naik angkot warna hijau jurusan Gresik-Surabaya, Rabu (18/1/2023).
Saat itu dia naik angkot dari GKB hendak menuju rumahnya, di Jalan Vetaran Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Gresik.
Di dalam angkot tersebut dia bersama dua penumpang lain.
Satu persatu penumpang telah turun sesuai tujuan masing-masing.
Praktis, di dalam angkot hanya ada Mia dan sang sopir.
Korban sendiri duduk berada di kursi belakang.
Baca juga: Bripka RES Dilaporkan Selingkuh dengan Istri TNI, Kuasa Hukum Duga Saksi Beri Keterangan Palsu
Siti Yuliati (43) mengatakan, anaknya tinggal sendirian di dalam angkot karena penumpang lain sudah turun.
Buah hatinya merasakan kejanggalan.
Sang sopir malah meminta putrinya menutup pintu mobil.
“Padahal ini sudah dekat dengan lokasi anak saya mau turun. Anak saya merasa tidak aman langsung loncat dan jatuh di pinggir jalan,” kata Siti, Kamis (19/1/2023).
Anak perempuannya itu membentur aspal.
Warga yang berada di lokasi berusaha menolong.
Darah mengucur deras di bagian kepala.
Diketahui korban mengalami cidera otak ringan dan luka robek di kepala.
Siti belum kepikiran untuk melaporkan peristiwa ini ke polisi, baginya saat ini sang buah hati sembuh.
“Pesan saya bagi masyarakat yang menaiki kendaraan umum tetap hati-hati, jangan posisi sendiri karena rawan kejahatan seperti yang dialami anak saya,” pungkasnya.
(*)
Berita sudah tayang di tribun-jateng
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.