Berita Seleb

Sultan Akhyar Pembuat Live Orangtua Mandi Lumpur Tak Mau Hentikan Konten Kecuali Dikasih 200 Juta

Sultan Akhyar, konten TikTok orangtua mandi lumpur menolak peringatan dari pengusaha Jhon LBF. 

HO
Sultan Akhyar, konten TikTok orangtua mandi lumpur menolak peringatan dari pengusaha Jhon LBF.  

TRIBUN-MEDAN.com - Sultan Akhyar, konten TikTok orangtua mandi lumpur menolak peringatan dari pengusaha Jhon LBF

Ia menolak peringatan Jhon LBF untuk menghentikan konten orangtua mandi lumpur. 

Bahkan, ia menolak tawaran pekerjaan dari pengusaha itu. Anehnya, Sultan Akhyar meminta uang Rp 200 juta, jika ingin konten ini dihentikan.   

Kata Akhyar, uang diberi nanti akan dibagikan kepada masyarakat di desanya, Setanggor, Nusa Tenggara Barat.

"Tujuannya untuk membantu masyarakat," kata Sultan dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

"Misal saya ditransfer Rp 200 juta, tujuannya nanti saya dibagi-bagi ke masyarakat yang ikut live, supaya utang dihapus dari desa kami," sambungnya.

Diceritakan Sultan sebelumnya, warga di desanya mengikuti jejak dia untuk membuat konten mandi lumpur demi mendapatkan uang.

Bukan karena mereka di sana tidak bekerja, hanya saja penghasilan yang didapat dengan utang mereka tidak sebanding.

Sehingga warga di desa tersebut sering dikejar-kejar penagih utang.

Sementara Sultan, dengan melakukan live mandi lumpur sendiri, dalam sekali live dia bisa mendapatkan Rp 1,5 hingga Rp 2 juta.

Kabar penghasilan Sultan itu kemudian tersebar di desa, sehingga banyak orang di desanya yang mengantre untuk ikut live streaming mandi lumpur.

"Banyak (yang mau ikut), karena di rumah banyak yang ambil utang kayak bank, koperasi, saya dibilang super hero di sana, di kampung saya," ucapnya.

Menanggapi permintaan Sultan itu, Jhon yang akhirnya bertemu langsung dengan Sultan, mengaku kecewa.

"Yang saya sesalkan adalah, bukannya kamu respons dengan baik penawaran saya, malah kamu bikin stitch video lagi yang seolah-olah Anda meras saya," ujar Jhon.

"Saya pertegas hari ini, kalau aktivitas Anda tidak dihentikan, Anda akan saya polisikan, itu tegas saya sampaikan," sambungnya tegas.

Konten mandi lumpur ini sendiri bukan konten pertama yang dibuat Sultan.

Setelah tak bekerja lagi di travel bandara, dia rutin membuat konten, tapi memang tidak ada yang berhasil.

"Mulanya saya buat banyak konten, dari kupas telur, tapi tidak membuahkan hasil, cuma buang-buang modal," ujar Sultan.

"Satu mawar satu kali pukul pipi, semua konten udah pernah saya coba, tapi enggak mendapat perhatian masyarakat," imbuhnya.

Terkuak Bayaran Nenek Ngonten Mandi Lumpur, Sehari Dapat Jutaan, Sultan Akhyar Beber Tak Ada Paksaan

Tengah viral di TikTok konten ngemis online dengan cara mandi lumpur.

Sultan Akhyar selaku pemilik akun TikTok menyebut nenek Raimin sukarela melakukan mandi lumpur di kontennya.

Belakangan ini konten viral mandi lumpur tengah marak hingga membuat Menteri Sosial Tri Rismaharini menerbitkan surat edaran kepada pemerintah daerah.

SE tersebut berupa larangan eksploitasi warga lanjut usia (lansia).

Sosok di balik konten ngemis online mandi lumpur tersebut pun kini telah muncul ke publik.

Yakni Sultan Akhyar yang merupakan warga Lombok Tengah, NTB.

Saat diundang dalam sebuah acara TV, Sultan Akhyar bersama nenek Raimin yang muncul di konten mandi lumpur miliknya.

Untuk konten mandi lumpur tersebut Sultan Akhyar mengelola empat akun TikTok berbeda sekaligus.

Sultan menyebut bahwa dirinya tidak pernah memaksa sang nenek untuk ikut membuat konten mandi lumpur dengannya.

"Saya ini yang miskin, kalau ada uang untuk ibadah, belanja, saya sendiri yang ke rumah Sultan," ujar nenek Raimin.

Mendengar jawaban tersebut, Dewi Perssik selaku host pun kembali bertanya apakah Nenek Raimin pernah diiming-imingin imbalan tertentu oleh Sultan Akhyar.

"Jadi intinya menjual kesedihan untuk mendapatkan simpati kan, Nek?" tanya Dewi Perssik.

Namun Nenek Raimin membantah dan menyebut hal tersebut ia lakukan dengan senang hati tanpa paksaan.

"Enggak. Jadi tergantung dari nenek, jadi dikasih terserah nenek kayak gimana maunya," bela Sultan Akhyar.

Sultan Akhyar mengaku konten tersebut awalnya dilakukan oleh anak muda.

"Iya. Karena mulanya kita buat konten untuk anak muda, akhirnya teman saya cerita dapat uang banyak, 2-3 jam dapat Rp700 ribu sekali tampil, kita bagi dua.

Teman saya cerita ke tetangga, nenek juga dengar cerita, akhirnya pengin ikut," ungkap Sultan.

Nenek Raimin mengaku, dari dirinya membuat konten mandi lumpur, ia bisa mendapatkan uang Rp 2 juta.

"Cair langsung. Selesai live langsung kasih. Kita udah siapin uang Rp 10 juta untuk semua yang live," tambah Sultan.

Dalam klarifikasinya, Sultan juga mengakui bahwa yang ada di video live adalah akting semata.

Jika penonton melihat para lansia menangis hingga menggigil kedinginan saat mandi lumpur, hal itu cuma akting semata.

"Sebenarnya kita ini akting. Kalau di kampung saya didukung. Soalnya udah membantu keuangan yang susah.

Sebelum mereka ikut live itu dikejar utang, sekarang berani menampilkan diri, sekarang sampai beli ini ini. Membantu warga itu tujuan saya," kata Sultan.

Dalam sehari, Sultan bisa meraup uang Rp 4 juta untuk satu kali talent yang mandi air dan lumpur.

Dari uang tersebut, Sultan akan membagi setengahnya untuk talent, dan sisanya untuk dirinya.

Penghasilan tersebut digunakan oleh warga guna membayar utang hingga memenuhi kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Akun Instagram Presiden Jokowi Diserbu, Kecewa dengan Tuntutan JPU Minta Keadilan untuk Bharada E

Baca juga: Chord Lagu Karo Perpadanen

(*)

Berita sudah tayang di tribun-sumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved