Viral Medsos

VIRAL Aksi Ibu Kasih Bayinya Kopi, Dokter Anak Peringatkan Hal Ini

Viral sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @kayess9 dengan memperlihatkan seorang bayi diberi minuman kopi untuk dikonsumsi.

Editor: Liska Rahayu
TikTok
VIRAL Aksi Ibu Kasih Bayinya Kopi, Dokter Anak Peringatkan Hal Ini 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral aksi seorang ibu memberikan minuman kopi ke bayinya alih-alih ASI atau susu formula.

Viral sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @kayess9 dengan memperlihatkan seorang bayi diberi minuman kopi untuk dikonsumsi.

Pada narasi yang dituliskan, pemberian minuman kopi lantaran adanya kandungan susu di dalamnya.

“Bayi minum kopi G**d d*ay kan ada susunya daripada dikasih susu F*r**s*n F**g katanya nda ada susunya.”

“Kemarin2 bayi BAB 10x sehari, alhamdulillah sejak minum susu (dari) Kopi, sekarang dia BAB 9x sehari,” demikian narasi yang dituliskan dalam video tersebut.

Menanggapi video ini, dokter anak dari Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Ardi Santoso memberikan penjelasannya.

Ardi mengungkapkan kopi bukanlah pilihan minuman yang dianjurkan untuk anak-anak khususnya bayi.

Hal tersebut lantaran kopi memiliki kandungan yang tidak bermanfaat bagi bayi dan justru membahayakan.

Sehingga, Ardi menyarankan agar bayi khususnya yang berumur di bawah 6 bulan untuk diberikan ASI saja.

“Kopi bukanlah pilihan minuman yang dianjurkan untuk anak-anak, terlebih bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Soalnya pada usia ini, satu-satunya asupan yang boleh diberikan adalah ASI.”

“Selain tidak bermanfaat, memberikan kopi dan minuman berkafein justru bisa membahayakannya,” kata Ardi saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (23/1/2023).

Ardi menjelaskan efek yang akan dirasakan jika diberi minuman kopi adalah peningkatan denyut jantung hingga mengganggu metabolisme tubuh bayi tersebut.

Selain itu, lanjutnya, pemberian kopi terus menerus kepada bayi juga akan memiliki efek jangka panjang seperti gagal tumbuh dan menjurus ke stunting.

“(Efek kopi ke bayi) bisa meningkatkan denyut jantung yang otomatis bikin bayi/anak gelisah dan dapat mengganggu metabolisme zat-zat penting bagi tubuh.”

“(Efek lain) gangguan irama jantung dan bisa gagal tumbuh sampai terfatal adalah stunting,” tutur Ardi.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved