Berita Medan

Perlintasan Kereta Api di Jalan Pantai Timur Makan Korban, Warga Mohon Agar Dipasangi Palang Pintu

Perlintasan kereta api tanpa pintu palang di Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan memakan korban.

TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Lokasi kejadian kecelakaan kereta api yang renggut nyawa pengendara motor di perlintasan Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (24/1/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perlintasan kereta api tanpa pintu palang di Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan memakan korban.

Seorang pengendara bernama Losber Sihotang (47), warga Jalan Benteng, Kecamatan Medan Marelan, tewas terpental usai kereta api jurusan Binjai-Medan menghantam sepeda motor yang ditungganginya pada Selasa (24/1/2023) siang.

Baca juga: Losber Sihotang Tewas Ditabrak Kereta Api, Sempat Diperingati Warga Namun Tak Dihiraukan Korban

Diduga kecelakaan tersebut lantaran korban tidak mengetahui adanya kereta api yang melintas.

Kejadian itu pun sempat membuat heboh masyarakat sekitar.

Kolase Foto. Kondisi korban usai alami kecelakaan dan lokasi kejadian kecelakaan kereta api yang renggut nyawa pengendara motor di perlintasan Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (24/1/2023).
Kolase Foto. Kondisi korban usai alami kecelakaan dan lokasi kejadian kecelakaan kereta api yang renggut nyawa pengendara motor di perlintasan Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (24/1/2023). (Tribun Medan/Alfiansyah)

Menurut Kepala Lingkungan II, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Demson H Sitorus, peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 11.55 WIB.

Saat itu, pengendara tersebut datang dari arah Jalan Gaperta Ujung menuju Jalan Gatot Subroto, Kota Medan.

"Korban tadi melintas dari arah utara menuju arah selatan, kereta api sudah dekat dari arah Binjai menuju ke Medan," kata Demson kepada Tribun-medan, Selasa (24/1/2023).

Ia menjelaskan, ketika pengendara tersebut hendak melihat di perlintasan kereta api, warga di sekitar sempat memberikan peringatan tapi tidak dihiraukan.

"Sebenernya tadi warga sempat menjerit, selalu memang warga di sini ketika ada kereta api sudah dekat warga selalu menjerit sama sepeda motor yang mau nerobos," sebutnya.

Dikatakannya, ketika dihantam oleh kereta api pria tersebut dengan sepeda motornya langsung terpental sejauh sekira 50 meter.

"Korban terpental hingga 50 meter ke arah timur dan meninggal ditempat," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, setelah kecelakaan petugas kepolisian pun langsung datang ke lokasi dan mengevakuasi korban.

"Sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan," pungkasnya.

Pernyataan tak jauh berbeda disampaikan saksi mata, Sihombing.

Sihombing menjelaskan peristiwa kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara itu terjadi secara spontan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved