Pemkab Dairi

Tepis Isu 'NonJob', Asisten Administrasi Umum Dairi Minta ASN Jangan Percaya Iming-iming Jabatan

Dapot Tamba menyampaikan ASN tidak perlu resah soal kabar mutasi dan non job tersebut.

Editor: Satia
TRIBUN MEDAN/ALVI
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Pemerintah Kabupaten Dairi, Eddy Banurea.   

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Pemerintah Kabupaten Dairi angkat bicara menyoal isu tentang mutasi dan rotasi maupun 'non job' di lingkungan Pemkab.

Karena adanya isu ini, para ASN tidak fokus dalam bekerja, lantaran takut dimutasi.

Terkait hal itu, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Pemerintah Kabupaten Dairi, Eddy Banurea memberikan klarifikasi.

Eddy Banurea didampingi Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dapot Tamba menyampaikan ASN tidak perlu resah soal kabar mutasi dan non job tersebut.

"Iya, saya kira seluruh ASN tidak perlu resah dan gelisah yang penting bekerjalah dengan baik. Karena kapan pun, dan di mana pun yang terbaik itu pasti dibutuhkan oleh pimpinan," kata Eddy Banurea, Jumat (27/1/2023).

Sebab menurut Eddy Banurea, siapun pimpinan pasti mengharapkan pekerjaan itu berhasil.

"Begini, pimpinan itu berhasil bilamana timnya itu adalah orang-orang terbaik. Maka bekerjalah dengan jujur, ikhlas, dan tulus sehingga apapun isu di luar, kalau misalnya pimpinan bisa melihat kita bekerjasama dengan baik pasti dipertahankan," ujarnya.

Eddy Banurea juga menegaskan ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi jangan percaya soal diiming-imingi promosi jabatan oleh siapapun.

"Jangan percaya bahwa ada orang yang bisa mengurus ini, itu. Jadi siapa pun yang katanya bisa mengurus jabatan, siapapun itu, yang menyanggupi atau membantu untuk mendapatkan jabatan di Pemkab Dairi jangan pernah percaya. Maksud saya begini, kalau kita (ASN) mau meningkat bekerjalah dengan baik untuk mencapai tujuan organisasi," katanya.

Eddy Banurea menilai isu ini disebabkan adanya rencana Pemerintah Kabupaten Dairi yang akan melakukan uji kompetensi terhadap jabatan pimpinan tinggi pratama atau eselon II.

Namun menurut dia, uji kompetensi terhadap jabatan pimpinan tinggi pratama karena ada jabatan yang kosong.

Sehingga menurut dia, pemerintah Kabupaten Dairi gerak cepat untuk mengisi jabatan yang kosong itu sehingga dilakukan uji kompetensi.

"Perlu dijelaskan, memang ada beberapa jabatan eselon II yang saat ini kosong, termasuk Inspektorat. Untuk itu dilakukan uji kompetensi siapa kira-kira cocok mengisi jabatan kosong itu. Sebab menurut kami, jabatan yang kosong dengan waktu yang lama akan mempengaruhi pelayanan publik," jelasnya.

Mantan Kepala Satpol PP Dairi itu menegaskan, dalam pemerintahan soal mutasi atau rotasi itu hal yang biasa. Menurutnya hal itu tidak perlu dipermasalahkan.

"Di pemerintahan ini mutasi dan rotasi sudah hal bisanya dilakukan. Rotasi juga bertujuan untuk penyegaran," ujarnya.

Sebab itu, Eddy Banurea meminta seluruh ASN di Kabupaten Dairi tidak perlu resah.

"Tetaplah bekerja dengan baik untuk mewujudkan visi misi Pemerintahan Kabupaten Dairi. Sebab begini, kalau seseorang menempati jabatan karena 'sesuatu' bukan karena kemampuan pasti nanti pekerjaan itu akan berpengaruh. Untuk itu, pimpinan tentunya mencari orang tepat untuk mencari tim untuk bisa bekerja dengan baik untuk mewujudkan Kabupaten Dairi mensejahterakan masyarakat dalam harmoni keberagaman," Tutupnya.

(Cr7/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved