Berita Medan

Misteri Kematian Aipda Gusar Silaen, Keluarga Beberkan Hubungan dengan Mertua dan Istri Korban

Menurut Dora Silaen, kakak kandung korban, sebelum ditemukan meninggal dunia adiknya ini sedang terlibat perselisihan dengan keluarga istrinya.

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kematian Aipda Gusar Silaen meninggalkan tanda tanya besar bagi pihak keluarga.

Sebab, menurut keluarga ada kejanggalan dalam kematian anggota Polsek Binjai Utara tersebut.

Baca juga: AIPDA GS, Personel Polsek Binjai Utara Ditemukan Tewas Tergantung di Depan Pintu Kamar Mandi

Menurut Dora Silaen, kakak kandung korban, sebelum ditemukan meninggal dunia adiknya ini sedang terlibat perselisihan dengan keluarga istrinya.

Bahkan, adiknya pernah diusir dari rumah oleh istrinya bernama Denni Simanjuntak dan keluarganya.

Foto-foto Aipda Gusar Silaen saat ditemukan tidak bernyawa di rumahnya Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (31/1/2023).
Foto-foto Aipda Gusar Silaen saat ditemukan tidak bernyawa di rumahnya Jalan Pantai Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (31/1/2023). (TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH)

"Belakang ini memang kurang harmonis hubungan dia dengan istrinya. Bulan November lalu orang itu bertengkar, adik saya ini di usir dari rumah," kata Dora kepada Tribun-medan, Selasa (31/1/2023).

Ia menjelaskan, ketika diusir itu Aipda Gusar Silaen pun tinggal ditempat keluarganya, dan kembali ke rumah tersebut pada awal Januari 2023.

"Dia ngeluh nggak sanggup lagi tinggal di rumah itu dan dia merasa nggak cocok lagi dengan keluarga dari pihak istrinya," sebutnya.

"Karena kalau bertengkar orang tua istri atau mertuanya ini sering ikut campur," sambungnya.

Dora menyebutkan, setelah dinasehati oleh pihak keluarga, akhirnya di awal Januari 2023 itu Aipda Gusar pun kembali ke rumah tempat ia ditemukan meninggal tersebut.

"Terakhir jumpa pas malam tahun baru itu, saya nasehati adik saya biar pulang. Dari situ, sampai pulang nggak pernah lagi ketemu," bebernya.

Dijelaskannya, dari informasi yang didapatkannya saat ditemukan meninggal dunia, Aipda GusarSilaen sedang berada sendirian di dalam rumah.

Sementara, istri dan kedua anaknya menginap di rumah mertua korban yang kebetulan berada di samping rumahnya.

Lalu, keesokan paginya pada Minggu (15/1/2023) anak pertama korban datang dan berniat untuk membangunkan Aipda Gusar di lantai dua rumah.

"Waktu anaknya ini mau naik ke atas, nampak pintu kamar mandi, dia melihat ada tali tergantung dia turun ke bawah," ujarnya.

Kemudian, ia menjelaskan anaknya itu langsung memanggil adiknya dan menghubungi Paman (Tulang) nya.

"Dia telpon tulangnya bilang kalau papa nya di atas nggak mau turun. Terus datang tulang nya, mereka sama - sama naik ke atas," ungkapnya.

Dora menuturkan, ketika berada diatas mereka pun langsung histeris melihat kondisi Aipda Gusar dalam keadaan meninggal dunia.

Kemudian, dikatakannya dirinya yang mendapatkan kabar bahwa adiknya telah meninggal dunia langsung mendatangi lokasi.

"Kami meluncur ketempat kejadian, di sana sudah ramai kami tidak bisa lagi naik ke atas. Sampai dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Personel Polsek Binjai Utara Ditemukan Tewas di Medan Helvetia, Ini Kata Kanit Reskrim

Ia menjelaskan, selama ini adiknya tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun dan merupakan orang yang ramah.

"Kalau sosok adik saya, dia baik, ramah dan suka berseloroh. Dia polisi aktif dari tahun 1995 sampai kejadian," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved