Hari Pers Nasional
Fakta Sejarah pada Koran Soara Batak Berusia 100 Tahun Hadir dalam Pameran Tiga Abad Pers
Pelopor Pers Batak ini yakni Tuan MH Manullang, tokoh progresif yang sejak usia 19 tahun sudah menerbitkan koran Binsar Sinondang Batak di Tarutung.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sejarawan, Dr. Phil. Ichwan Azhari menyampaikan deposit sejarah Batak bukan hanya mitos atau takhayul, sebab sejarahnya tercatat dalam koran koran batak yang luar biasa banyaknya.
Disebutnya ada ribuan lembar sejak koran batak pertama kali terbit pada tahun 1905, lebih seabad yang lalu.
Pelopor Pers Batak ini yakni Tuan MH Manullang, tokoh progresif yang sejak usia 19 tahun sudah menerbitkan koran Binsar Sinondang Batak di Tarutung.
Baca juga: Nikita Mirzani Tak Masalah Disebut Pemuas Berahi Sang Kekasih, Akui Memang Benar: Ya Emang Gue
"Siapa ada orang Indonesia lebih muda dari Tuan MH Manullang, usia 19 tahun pernah menerbitkan koran di daerah pedalaman pula," ujar Dr. Phil Ichwan kepada Tribun Medan, Rabu (1/2/2023).
Koran Binsar Sinondang Batak disetting, dirancang di Tarutung, dibawa naik kuda ke Sibolga, lalu menempuh jalur laut dari pelabuhan Sibolga ke pelabuhan Padang dan dicetak di Padang.
"Lalu dibawa kembali untuk diedarkan dan dibaca di Tarutung. Luar biasa heroiknya pers perlawanan anak muda 19 tahun ini dalam mengibarkan perlawanan kepada Belanda," ceritanya.
Setelah Koran Binsar Sinondang Batak itu, Tuan MH Manullang kemudian menerbitkan koran Suara Batak tahun 1919, menyerang pemerintah Belanda secara terbuka, terkena Delik Pers, ditahan dan dipenjarakan Belanda di Cipinang.
Keluar dari penjara bukannya jera, ia malah menerbitkan koran baru, yakni Pertjaturan di Tarutung.
"Dialah satu satunya tokoh pers yang mengirim petisi dan didengar oleh Gubernur Jenderal di Batavia," jelas Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan itu.
Gerakannya lewat pers telah menyebabkan Belanda membatalkan pencaplokan areal 6000 hektar untuk perkebunan di wilayah Pansurbatu dekat Tarutung.
Keberhasilan perjuangan agraria Tuan MH Manullang menyebabkan sejarawan agraria Melayu, Dr. Edy Ikhsan iri, tokoh seperti Tuan Manullang tidak muncul di kalangan orang Melayu di Sumatera Timur.
Dr. Phil mengatakan dalam rangka Pameran Tiga Abad Pers di Indonesia, cucu Tuan MH Manullang yakni Bapak Dr.B.Dharma Manullang, mengirimkan 50 edisi koran Soara Batak asli untuk dipamerkan.
"Koran berusia 100 tahun ini dalam kondisi rapuh dan perlu segera penanganan untuk dikonservasi jika tidak ingin bukti sejarah ini hancur menjadi tepung," katanya.
Saksikan Pameran Tiga Abad Pers di Indonesia, dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN), yang akan berlangsung di kompleks Gedung Serbaguna Pemprovsu, Jalan Williem Iskander, Medan, 7-12 Februari 2023 mendatang.
(cr26/tribun-medan.com)
Gubernur Edy Wanti-wanti Seluruh Kepala Dinas Harus Jawab Pertanyaan Wartawan: Kalau Ga Pendek Umur |
![]() |
---|
CEO Tribun Network Jadi Pembicara di Seminar HPN, Ajak Media untuk Kembangkan Teknologi Digital |
![]() |
---|
Perayaan Hari Pers Nasional 2023 di Sumatera Utara, Berikut Rangkaian Acaranya |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Hari Pers Nasional 2023, Ini Lima Seruan Pers dari Sumatera Utara |
![]() |
---|
Sumut Jadi Tuan Rumah Hari Pers Nasional 2023, Gubernur Edy Sebut Akan Benahi Infrastruktur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.