Breaking News

Kesehatan

Jangan Sembrono Pakai Gel Pelicin Miss V saat Penetrasi, dr Boyke Bilang Bisa Timbulkan Penyakit Ini

Gel pelicin terkadang sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses penetrasi saat berhubungan intim. Tapi simak dulu paparan seksolog dr boyke ini.

ISTIMEWA
ILUSTRASI. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Gel pelicin terkadang sangat dibutuhkan untuk memperlancar proses penetrasi saat berhubungan intim.

Mengoleskan gel pelicin pada bagian vagina dapat membantu meminimalkan gesekan dan mencegah iritasi sehingga momen bercinta di atas ranjang tetap bisa dinikmati.

Selain untuk memperoleh kenikmatan, ternyata penggunaan gel pelicin saat berhubungan intim bisa meminimalisir terjadinya penyakit menular seksual.

Ketidakmampuan Miss V untuk memproduksi lubrikan membuatnya begitu kering dan akan terasa menyakitkan jika dilakukan penetrasi. Selain minimnya foreplay, ada beberapa situasi fisik yang membuat Miss V sulit memproduksi pelumas alami.

Baca juga: Seksolog Zoya Amirin Ungkap Pentingnya Bicarakan Fantasi Seksual dengan Pasangan Sebelum Menikah

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan vagina kering dan sulit menciptakan lubrikan, antara lain kadar hormon, siklus menstruasi, tingkat stres, dan efek samping obat.

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha
Seksolog dr Boyke Dian Nugraha (Internet)

Oleh sebab itu, beberapa pasangan membutuhkan pelumas tambahan ketika berhubungan seks. Saat ini banyak gel pelicin yang beredar di pasaran, jadi pasangan tak perlu khawatir jika Miss tak memproduksi lubrikan tersebut.

Namun, beberapa pendapat mengatakan bahwa penggunaan gel pelicin pada vagina berbahaya dan menjadi penyebab timbulnya kanker rahim.

Baca juga: Baru Tempel Langsung Keluar? Seksolog Zoya Amirin Beri Tips Hindari Ejakulasi Dini

Menanggapi hal ini, Seksolog dr Boyke melalui siaran YouTube Sonara FM membantah isu tersebut.

dr Boyke mengatakan, selama penggunaan gel pelicin vagina terbuat dari bahan alami, maka gel tersebut tidak berbahaya.

"Itu mitos ya, penggunaan jelly bahkan minyak kelapa minyak zaitun itu tidak masalah, selama itu bahan-bahannya herbal," ucap dr Boyke dikutip Tribun Medan dari kanal YouTubeSonara FM, Rabu (1/2/2023).

Namun, jika gel pelicin tersebut bercampur dengan bahan kimia, dr Boyke mengatakan sangat mungkin untuk terkena kanker di daerah vagina.

"Kalau ada campuran kimia, nah itu bisa menyebakan kanker. Tapi bukan kanker rahim tapi kanker pada daerah vagina," lanjutnya.

Baca juga: Jangan Buru-buru apalagi Tembak Langsung, Simak Anjuran Seksolog Zoya Amirin untuk Kualitas Ranjang

Adapun bahan kimia yang berbahaya tersebut seperti Bioksi, bahan yang sering digunakan untuk pemutih.

"Seperti bioksin yang didapatkan pada pemutih, kemudian juga ramuan-ramuan yang terbuat dari gel yang mengandung bahan karsinogenik seperti bahan bahan untuk selain pemutih tadi, seakan-akan vagina itu kembali kecang kembali itu juga berbahaya," kata dr Boyke.

Untuk mengatasi vagina yang kering, dr Boyke menyarankan agar menggunakan gel pelicin yang terbuat dari bahan yang mengandung banyak air didalamnya.

Namun, jika bahan tersebut tidak ada dr Boyke menyarankan agar memakai minyak kelapa ataupun minyak Zaitun.

"Kalau mau menggunakan gel, gunakanlah kalau bisa sih yang solobilitasnya terbuat dari air. Tapi kalau pun tidak ada silakan menggunakan minyak zaitun atau minyak kelapa itu jauh lebih," kata dr Boyke.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved