Mongol Ngeluh ke Presiden Minimnya Film Anak, Menantu Jokowi Terjun Langsung Main Peran di Film 1 CM

Rony Immanuel alias Mongol mengeluhkan tentang minimnya film anak di Indonesia saat acara Kopdarnas 2023 PSI

TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua DPP Bidang Kepemudaan dan Kreatif Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rony Immanuel alias Mongol mengeluhkan tentang minimnya film anak di Indonesia.

Ungkapan itu disampaikannya kepada Presiden Jokowi dan petinggi-petinggi PSI saat acara Kopdarnas 2023 PSI, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

“Saya berharap Pak Presiden menginformasikan kepada Menteri BUMN, kalau boleh ayo kita bikin film anak kecil, Pak. Indonesia kekurangan film anak kecil yang mendidik. Jujur aja, kita anak kecil dibombardir dengan film Dora,” ujar Mongol.

Menurutnya, film di Indonesia dulunya memiliki pesan moral, sehingga bagi anak-anak yang menonton bisa mendapat pelajaran dan pengajaran yang baik.

“Dulu ada Si Unyil, ada nilai moralnya yang diajarkan oleh Pak Raden. Dan Saya berharap, BUMN yang ada dengan komando Pak Presiden mengingatkan bikin film anak kecil yang mengingatkan pendidikan moral,” tambahnya.

Ungkapan Mongol pun mendapat anggukan kepala dan tepuk tangan dari Presiden Jokowi dan tamu-tamu yang hadir di Kopdarnas 2023 PSI itu.

Di sisi lain, Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution telah terlibat langsung dalam penggarapan film layar lebar berjudul 1 CM.

Film yang disutradarai Dedy Siregar dan produser Paul Ginting ini, menceritakan dua kelompok anak-anak yang sedang bermain perang-perangan mempertahankan perbatasan suatu negara. Sehingga tidak boleh bergeser sedikit pun, bahkan satu sentimeter.

Selain Bobby Nasution, film yang berisi muatan nasionalisme ini diperankan oleh 30-an anak-anak Sumatera Utara yang berprestasi.

“Kita tahu, Indonesia minim film anak. Film yang memiliki muatan pendidikan. Coba kita ingat-ingat lagi, kapan kita terakhir nonton film Pendidikan atau film anak? Di bioskop sekarang ini apa isinya, kalua enggak film hantu ya film asmara,” ungkap Sutradara Dedy Siregar.

Oleh sebab itu, muncul keinginan untuk menjadikan film anak sebagai tren. Sehingga anak-anak di Indonesia mendapat asupan ilmu pengetahuan dari menonton film.

“Jadi menonton film di bioskop bisa bersama-sama, anak pergi menonton dengan orangtua,” tambahnya.

Sementara itu, Bobby Nasution menilai bahwa sineas dan pekerja seni di Medan atau Sumatera Utara memiliki ide-ide kreatif. Namun, butuh fasilitas pendukung yang perlu diperbaiki.

“Industri kreatif bisa naik kelas karena menghasilkan karya yang bisa dinikmati masyarakat. Tidak hanya di daerah ini, tetapi juga di luar Kota Medan,” ucapnya.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjalani proses pengambilan gambar film 1 CM di Taman Cadika, Jalan Karya Wisata Medan, pada Agustus tahun lalu.

Saat ini Film 1 CM masih tahap pengeditan warna dan suara. Direncanakan akan tayang di bioskop-bioskop di Indonesia pada Mei atau Juni tahun ini.

“Film ini sangat baik ditonton bukan hanya kalangan anak-anak saja, tetapi segala usia. Ayo, kita saksikan film karya anak Medan ini,” ujar Bobby. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved