Berita Viral

PENGAKUAN Wowon Tega Bunuh Anaknya yang Balita Bukan Karena Pesugihan, Tapi Malu Terus Menangis

Pelaku pembunuh berantai Wowon mengaku membunuh anak balitanya bukan karena motif pesugihan agar cepat kaya.

Kolase Foto: KOMPAS TV/Istimewa
Diduga Selama dari Jebakan Wowon Cs, Ujang Zaenal Akui Pernah Minum Kopi Beracun, Mulut Berbusa 

TRIBUN-MEDAN.com - Pelaku pembunuh berantai Wowon mengaku membunuh anak balitanya bukan karena motif pesugihan agar cepat kaya. 

Wowon satu dari tiga pelaku pembunuh berantai mengatakan tega membunuh anaknya karena terus menangis. 

Ia mengaku malu kepada tetangga karena anaknya terus menangis. 

Pengakuan Wowon tersebut sekaligus mematahkan dugaan banyak orang yang menyebut dirinya tega menghabisi nyawa sang anak sebagai bagian dari pesugihan menggandakan uang.

Seperti diketahui, Wowon adalah otak pembunuhan berantai yang telah menewaskan 9 orang di Cianjur dan Bekasi, Jawa Barat.

Pembunuhan itu dilakukan Wowon bersama kedua temannya dengan modus membuka praktik pesugihan yang bisa menggandakan uang.

Untuk diketahui, anak Wowon yang bernama Bayu (2) menjadi satu diantara 9 orang korban pembunuhan berantai ini.

Balita malang itu merupakan salah satu anak Wowon dari pernikahannya dengan Ai Maimunah, yang juga menjadi korban pembunuhan berantai.

Kepada wartawan Wowon bercerita tentang motif pembunuhan terhadap anaknya yang masih kecil itu.

Sebelumnya Wowon diminta Ai Maimunah untuk membawa Bayu.

Saat itu Wowon mengaku akan membawa Bayu ke Mataram dan akan mengkhitannya, tetapi ia berbohong.

 "Waktu dulu aku sama yang namanya Ai Maimunah, ini kata Maimunah 'nih anakmu bawa', ya kataku ya mau dibawa. Mau dibawa ke Mataram sama neneknya, kata aku padahal bohong. Mau disunatin padahal bohong. Anak ini rewel semua, setiap jam, setiap detik, setiap malam," ungkap Wowon dalam unggahan video di YouTube Kompas TV, Rabu (1/2/2023).

Karena dianggap rewel dan sering menangis, Wowon mengaku tidak kerasan sehingga nekat untuk menghabisi nyawa anaknya sendiri.

Namun, nyawa Bayu tidak dihabisi oleh Wowon, melainkan partner in crime-nya, yaitu Solihin alias Duloh (64).

"Nangis dengan nangis jadi malu sama tetangga gitu. Ya udah saya (bilang) sama pak Solihin, 'ya udah aja pak anak ini habisin' kata aku," tutur Wowon.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved