Berita Internasional

GEMPA M 7,8 Guncang Turki, Lebih dari 90 Orang Tewas, Erdogan Kerahkan Semua Unit Cari Korban

Gempa bumi besar dengan kekuatan magnitudo 7,8 dilaporkan mengguncang kota Turki yang berbatasan dengan Suriah, Senin (6/2/2023).

Editor: Liska Rahayu
AFP
Bangunan runtuh karena gempa bumi besar yang melanda Turki dan Suriah dengan kekuatan 7,8 magnitudo, Senin (6/2/2023) pagi. 

TRIBUN-MEDAN.com - Gempa bumi besar dengan kekuatan magnitudo 7,8 dilaporkan mengguncang kota Turki yang berbatasan dengan Suriah, Senin (6/2/2023).

Gempa bumi terjadi pada pukul 4.17 pagi di dekat Gaziantep yang berbatasan dengan Rusia.

Menurut Survei Geologi Amerika Serkita (USGS), pusat gempat berada di kedalaman 24,1 km, dan berlokasi 23 km sebelah timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep.

Dikutip dari NDTV, lebih dari 90 orang tewas di Turki dan Suriah akibat gempa tersebut.

Pasalnya, gempa terjadi saat banyak orang masih tidur. Gempa tersebut juga dilaporkan membuat sejumlah gedung rubuh.

Pejabat lokal di Turki mengungkapkan angka awal kematian karena gempa tersebut mencapai 53 orang.

Sedangkan di Suriah, di area utara yang dikontrol oleh pemerintah negara tersebut, dilaporkan 42 orang tewas.

USGS sendiri kemudian mengungkapkan gempa susulan berkekuatan 6,7 magnitudo mendera 15 menit setelah gempa pertama.

Gempa tersebut menjadi salah satu yang terbesar mendera wilayah tersebut setidaknya selama satu abad terakhir.

“Saya mendoakan yang terbaik bagi semua warga kami yang terdampak gempa bumi,” cuit Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Twitter.

“Kami berharap kami bisa melewati bencana ini bersama secepatnya, dengan kerusakan yang minimal,” ujarnya.

Gempa tersebut tak hanya meratakan puluhan bagunan di kota-kota besar Turki, tetapi juga di Suriah.

Bencana ini menambah kondisi mengenaskan Suriah, yang selama satu dekade terakhir dilanda kekerasan yang menewaskan ratusan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Foto dari TV Turki dan media sosial menunjukkan para penyelamat berusaha menggali puing-puing dari gedung bertingkat di Kharamanmaras dan Gizantep.

Api dilaporkan muncul di salah satu gambar di Kahramanmaras, meski asalnya masih belum jelas.

Gedung-gedung di Adiyaman, Malatya, Diyarbakir, juga dilaporkan hancur dan runtuh.

Sedanbgkan TV Suriah melaporkan bangunan di dekat Latakia, juga runtuh.

Media pro-Pemerintah Suriah mengungkapkan sejumlah gedung runtuh sebagian di Hama, dan pertahanan sipil serta pemadam kebakaran bekerja untuk menarik keluar para penyintas dari reruntuhan.

Erdogan Kerahkan Semua Unit Cari Korban Tertimpa Reruntuhan

Gempa Turki berkekuatan 7,8 Magnitudo mengguncang negara itu hingga negara tetangga.

Kuatnya getaran gempa membuat semua unit dikerahkan untuk mencari korban dan menangani orang-orang yang selamat.

Diperkirakan gempa dengan kekuatan 7,8 Magnitudo itu memakan korban cukup banyak.

Hingga kini unit pencari dan penyelamat dikerahkan ke lokasi terdampak gempa.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung membuat pernyataan resmi usai negaranya luluh lantak diguncang gempa sebesar 7,8 magnitudo.

Lewat akun twitternya pada Senin (6/2/2023) Erdogan mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mengerahkan semua unit dan bersiaga dalam penanganan  gempa yang berpusat Kota Kahramanmaraş, Turki itu.

“Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepada semua warga negara kita yang terkena dampak  gempa bumi yang terjadi di Kahramanmaraş dan dirasakan di banyak bagian negara kita.

Semua unit terkait kami bersiaga di bawah koordinasi AFAD,” kata Erdogan.

Pihak pemerintah Turki juga tengah mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan ke pusat gempa dan kota yang terdampak gempa.

Pihaknya menyiagakan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, tentara, Gubernur dan semua lembaga untuk menangani dengan cepat gempa Turki.

“Tim pencarian dan penyelamatan kami segera diberangkatkan ke daerah yang terkena dampak  gempa.

Kementerian Dalam Negeri dan Kesehatan kami, AFAD, Gubernur dan semua lembaga lainnya memulai pekerjaan mereka dengan cepat,” jelasnya.

Erdogan berharap negaranya bisa bersama-sama melewati bencana tersebut dengan cepat dan berharap kerusakan yang terjadi hanya kerusakan kecil.

“Kami juga mengoordinasikan pekerjaan yang dimulai setelah gempa. Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling kecil, dan kami melanjutkan pekerjaan kami,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya Turki luluh lantak usai diguncang  gempa berskala 7,8 magnitudo pada Senin (6/2/2023) dini hari waktu setempat.

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat sejumlah bangunan di Turki ambruk akibat gempa yang memiliki kedalaman 11 km itu.

Warga dan petugas mencari korban di bawah reruntuhan bangunan yang hancur diguncang gempa 7,8 SR di Sanliurfa, Turkiye, Senin (6/2/2023). (AFP/RAUF MALTAS / ANADOLU AGENCY)

Bahkan sebuah gedung tinggi runtuh dalam sekejap saat  gempa berkekuatan 7,8 magnitudo itu terjadi.

Sampai saat ini, dikutip dari Global News 77, sebanyak 5 orang dinyatakan tewas akibat gempa Turki sementara 34 orang tertimpa reruntuhan bangunan.

Selain meruntuhkan bangunan, kebakaran juga terjadi di Kota Kahramanmaraş, Turki usai diguncang  gempa 7,8 magnitudo.

Gempa yang melanda pusat Kota Turki itu juga dilaporkan terasa hingga Israel, Iraq, Palestina, Suriah dan Siprus.

(*/Tribun-Medan.com)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved