Breaking News

Aplikasi Sibangkok Sampaikan Informasi Harga Bahan Pokok di Binjai

Artinya, dalam aplikasi ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi naik turunnya harga bahan pokok

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Eti Wahyuni
Tribun Medan/Muhammad Anil Rasyid
Kantor Wali Kota Kota Binjai, Sumatra Utara, Jumat (30/12/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI -  Guna menjaga ketahanan pangan, Bagian Prekonomian Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, pada akhir tahun 2022 lalu telah merilis aplikasi bernama Sistem Informasi Harga Bahan Pokok (Sibangkok).
Hal itu dibenarkan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Pemko Binjai Andi Affandi. Ia mengatakan, aplikasi ini memuat informasi harga harga bahan pokok yang ada di Kota Binjai.

"Artinya, dalam aplikasi ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan informasi naik turunnya harga bahan pokok," ujar Andi, Selasa (7/2/2023).

Sebagai Kabag Perekonomian Pemko Binjai, Andi Affandi juga mengakui bahwa pihaknya selalu mengimbau kepada beberapa stakeholder, untuk memastikan harga-harga bahan pokok dan ketersediaan stok bahan pokok di Kota Binjai.

Untuk stakeholder yang dimaksud menurut Andi Affandi adalah Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan Kota Binjai.

"Semoga ketahanan pangan kita akan tetap terjaga," ujar Andi.

Tak hanya itu, Pemerintah Kota Binjai melalui Bagian Perekonomian, terus mengikuti rapat bersama Mendagri melalui zoom meeting.

Baca juga: Warga Binjai Desak Polisi Tangkap Rentenir yang Sekap Warga, Pemuda Pancasila Bantah Terlibat

"Benar, setiap hari Senin, kami dari bagian perekonomian bersama stakeholder yang terkait, mengikuti rapat bersama Mendagri melalui zoom meeting di ruang BCC (Binjai Command Center). Ada pun yang dibahas adalah terkait masalah inflasi," ujar Andi.

Sementara itu, pemerintah telah menjadikan ketahanan pangan masuk dalam Agenda Pembangunan Nasional tahun 2022-2024 dengan memprioritaskan program peningkatan ketersediaan, akses, serta kualitas konsumsi pangan.

Apalagi, pangan merupakan isu strategis di masa sekarang dan masa yang akan datang. Sebab, pangan, baik dari sisi produksi, distribusi, mau pun konsumsi, sangat erat kaitannya dengan dimensi sosial, ekonomi, dan politik rakyat.

Bahkan, menurut beberapa pakar ekonomi, ketahanan pangan akan dapat terwujud ketika, semua orang, di mana saja dan kapan saja telah memiliki akses fisik dan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi makanan yang aman, dan bergizi dengan cukup untuk kehidupan yang sehat dan aktif.

Hal ini pun dapat diidentifikasi dari beberapa indikator, diantaranya ketersediaan pangan secara fisik (physical availability), akses secara ekonomi dan fisik untuk mendapatkan bahan pangan (economic and physical availability), pemanfaatan bahan pangan (food utilisation), dan stabilitas dari ketiga indikator tersebut.

Sedangkan salah satu kunci kesuksesan ketahanan pangan adalah adanya perhatian besar Pemerintah terhadap sistem pertanian, terutama pada komoditas lokal. Untuk itu tentunya diperlukan kerjasama di setiap tingkatan sosial untuk menjaga sistem ketahanan pangan.

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved