Disti Nuaridho Ajak Generasi Muda Tak Antipolitik

Sosok Bang Disti sudah tidak asing bagi masyarakat. Miliki kepribadian yang berjiwa sosial membuatnya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tribun Medan/HO
Sosok Disti Nuaridho yang kerap disapa Disti pastinya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Memiliki kepribadian yang berjiwa sosial dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan di Sumatra Utara, membuatnya kian menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tetap menjalani aktivitas seperti biasanya yakni berbisnis, pegiat sosial, Disti juga tetap membantu keberlangsungan kegiatan komunitasnya antara lain sebagai Ketua DPW Masyarakat Sadar Adat Sumut, Ketua DPD Perguruan Silat Walet Puti Kota Medan, Pembina Perhimpunan Driver Online Medan sekitar, Pimpinan Sekolah Tahfidz Yayasan Wakaf Surro Man Ro’a dan masih banyak lainnya.

Namun, dalam perbincangan yang telah tayang dalam segmen Tea Time di Youtube Channel Tribun Medan, Disti berbincang dalam topik hangat yang berbeda dari biasanya.

Dalam segmen tersebut, ia ingin mengajak generasi muda untuk tidak alergi terhadap dunia politik. Mengingat sebentar lagi masyarakat akan memasuki tahun politik pada 2024, Disti ingin memberitahukan kepada anak muda bahwa Indonesia saat ini sedang mendapatkan bonus demografi.

Dikatakannya, dengan bonus demografi tersebut membuat banyak anak-anak muda yang sedang berada di berbagai lini. Termasuk banyaknya posisi kepala daerah yang saat ini juga diduduki oleh anak-anak muda.

Kemudian tak hanya kepala daerah saja, tak jarang anak muda saat ini telah menjadi anggota legislatif serta para tokoh-tokoh politik saat ini yang juga sering tampil di beberapa media baik lokal mau pun nasional di mana anak muda yang berperan di dalamnya.

Maka dari itu, melihat banyaknya generasi muda yang berperan dalam politik, Disti ingin mengajak anak muda lainnya untuk tidak anti terhadap dunia politik.

“Saat ini banyak sekali kita lihat anak muda di dalam dunia politik, mulai dari kepala daerah lalu anggota legislatif dan bahkan ada yang sering terlihat di beberapa media yaitu sebagai tokoh politik. Oleh karena itu, why not? Anak muda yang lain kenapa harus anti politik?” ujar Disti.

Lanjutnya, politik itu sendiri sejatinya bukanlah hal yang tabu dan hal yang hanya diperuntukkan atau dikonsumsi oleh orang tua saja. Tetapi, kita (anak muda) saat ini juga harus sadar politik mulai dari sekarang.

Disti juga meyakini bahwa anak muda pun bisa lebih baik dalam berbagai hal mengenai dunia politik dibandingkan orang tua. Hal itu karena anak muda lebih ramah dan luas dalam mengenal gadget yang sebagai sumber informasi masa kini.

Tak hanya sekedar mengajak dan mengingatkan anak muda untuk tidak anti terhadap dunia politik. Tetapi, Disti juga membuktikan melalui dirinya sendiri yang juga tak membatasi diri untuk mengenal dan masuk ke dalam berbagai bidang.

Belakangan ini pun, dikatakan Disti, ia telah aktif di berbagai kegiatan politik. Mengingat beberapa tahun sebelumnya ia juga termasuk sosok yang anti terhadap politik. Tetapi seiring berjalannya waktu, Disti menyadari dunia politik yang sebenarnya tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya.

“Beberapa tahun yang lalu itu saya juga memang pribadi yang anti politik. Dulunya, saya berpikit bahwa politik itu merupakan dunia yang kejam dan banyak konotasi negatif. Nah, tetapi belakangan ini saya melihat kalau terus-menerus saya mempertahankan argumentasi saya terhadap hal negatif itu saja, maka akan berpikir begitu terus apa yang kita pikirkan saat ini,” tuturnya.

Oleh karena itu, ia pun mengubah pemikiran dan argumentasinya yang negatif ke arah yang lebih positif. Itulah awal dari perjalanan dan keputusan Disti untuk ikut terjun ke dalam dunia politik. Langkah awal Disti dimulai dari mengikuti edukasi mengenai politik dan juga ikut dalam gerakan politik.

Sehingga dari langkah tersebut, ia berbuat ke arah sesuatu yang positif yang mana sebelumnya ia berpikir mengenai suatu hal negatif tetapi ia ikut andil untuk mengubah kearah yang positif.

“Dan perlu kita tahu, yang negatif itu oknum sehingga tidak adil apabila kita mengeneralisir semuanya,” ucap Disti.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved