Medan Terkini

Wanita yang Lompat dari Lantai 4 di Medan Maimun bakal Nikah 2 Bulan Lagi, Tulang Punggung Keluarga

Wanita berinisial LA, yang tewas karena melompat dari lantai empat bangunan di ternyata hendak menikah dua bulan lagi atau April mendatang.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
eva.vn
ILUSTRASI 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Wanita berinisial LA, yang tewas karena melompat dari lantai empat bangunan di Jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Medan Maimun kemarin, ternyata hendak menikah dua bulan lagi atau April mendatang.

Hal ini diungkapkan Mukhlis, Kepala Lingkungan VI Kelurahan Sukaraja.

Mukhlis mengatakan, LA merupakan tulang punggung keluarga dan tinggal di rumah tersebut bersama ibunya (70), abangnya, dan anaknya yang masih berumur 3 tahun.

Dia pernah menikah dan memiliki seorang anak namun pernikahannya kandas.

Berdasarkan keterangan yang diterima Mukhlis, LA bekerja di sebuah pabrik pupuk.

"Dia bekerja di pabrik pupuk pergi pagi pulang sore biasanya. Memang agak heran dengan peristiwa ini," kaya Mukhlis, Selasa (7/2/2023).

Saat kejadian, LA dan ibunya berencana pergi ke dokter untuk mengobati sakit yang diderita LA pada mulutnya. Namun nahas, ketika ibunya sedang mandi ia mengakhiri hidupnya melompat dari lantai empat bangunan.

"mereka janjian mau ke klinik untuk mengobati penyakit di mulut L pada pukul 18.00 WIB. Setelah itu ibunya mandi dan di waktu bersamaan L mengakhiri hidupnya,"ucapnya.

Sebelumnya, seorang wanita berinisial LA nekat mengakhiri hidupnya melompat dari lantai empat bangunan, Senin 7 Februari kemarin sekitar pukul 16:30 WIB.

Jenazah korban pertama kali ditemukan warga sekitar posisi telungkup dengan darah berceceran.

Tangan dan kaki LA juga diduga patah dengan posisi jenazah dikelilingi serpihan kaca.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Widi Lumban Raja membenarkan adanya wanita diduga lompat dari lantai empat.

"Iya benar,"kata Widi, Senin (6/2/2023).

Polisi menuturkan, berdasarkan keterangan dari keluarganya korban pernah mencoba bunuh diri sekitar sepekan yang lalu.

Namun upaya itu berhasil digagalkan pihak keluarga yang mengetahui.

Belum diketahui apa penyebab korban nekat bunuh diri, namun diduga karena depresi penyakit yang dideritanya.

"Pengakuan ibunya, minggu lalu memang L ini sempat mau bunuh diri juga cuma berhasil dihadang."

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved