Berita Seleb
Suami Gitasav Keturunan Batak & Anak Sulung, Ini Respons Ortu Paul Partohap Saat Putranya Childfree
Dalam adat Batak, anak lelaki yang sudah menikah diharapkan memiliki keturunan, agar bisa melanjutkan marga dan adat istiadat.
“Aku sempat ngomong sama ibu aku, ibu aku sih belum benar-benar bisa menerima , dia selalu nanya juga kapan punya cucu.”
Baca juga: SOSOK Paul Partohap Silalahi, Suami Gita Savitri Lulusan Kedokteran Jerman, Jawab Tudingan Mandul
“Kemudian aku bilang, enggak ma Paul dan Gita enggak mau punya anak.”
Sebagai orang Batak, Ibunda Paul Andreas Partohap kaget dengan keputusan anak dan menantunya itu.
“Ibu aku kaget, terus dia bilang ‘yah satu aja lah satu soalnya buat nerusin marga’,” ujar Paul.
Paul mengaku sulit untuk menjelaskan keputusannya itu kepada keluarga besarnya, sebab ia merupakan anak dan cucu pertama dalam keluarganya.

“Apalagi aku anak pertama dan cucu pertama di keluarga, jadi beban untuk punya keturunan lebih beratlah,” sambungnya.
Meski ibunya tak setuju, namun Paul Partohap bersyukur memiliki adik-adik yang mengerti keadaan dirinya.
“Untung aku punya adik-adik yang bisa diajak kerja sama, mereka ngerti sama keputusan aku, merekalah yang mencoba jelasin ke ibu aku, meski sulit ya sampai sekarang menerima itu,” bebernya.
Tidak memiliki anak bukan berarti pula membuat Paul dan Gita bebas dari beban hari tua.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Gita Savitri? Influencer Ngaku Tak Punya Anak Bikin Awet Muda
Keduanya mengaku sudah berpikir tentang masa tua yang tetap harus dijalani dengan kemandirian.
Demi kemandirian hidup itu pula Gita menginginkan terus tinggal di luar negeri.
“Sampai tua kami inginnya tinggal di sini (luar negeri), tapi enggak tahu kondisi politik di Eropa Barat bisa saja berubah, tapi aku sekarang tetap berpikiran terbuka, tapi tetap punya referensi,” ujar Paul.
Paul mengaku ia pun telah memikirkan bahwa mereka harus menjalani hidup sendiri setelah yang lain lebih dulu berpulang.
”Aku tinggal di luar negeri, ada banyak contoh dari orang-orang tua di sekitar kita kayak mereka sampai umur 70-80 mereka masih mandiri dan bisa survive sendiri.”

“Jadi, membuat pilihanku ini not bad kalaupun Gita atau aku meninggal lebih dulu, saya punya hobi sendiri juga, jadi kalau tua nanti aku harus hidup sendiri, aku sudah tahu gimana caranya agar hidup tetap bisa bahagia,” tuturnya.
Kini , Paul Partohap dan Gita Savitri Devi fokus menjadi konten kreator dan sering membuat vlog kegiatan bersama.
Selain itu, Paul Partohap juga bekerja sebagai penyanyi dan musisi.
Sedangkan Gita Savitri Devi bekerja sebagai peneliti di Jerman, ia juga aktif menulis buku dan juga bernyanyi. (cr18/tribun- medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.