TRIBUN WIKI

SEJARAH Stasiun Kereta Api Binjai, Pertahankan Gaya Bangunan Kolonial Belanda Hingga Kini

Stasiun kereta api Binjai, stasiun yang memiliki ciri khas gaya bangunan kolonial Belanda semenjak masa pembangunannya dulu.

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
Tribun-Medan.com/ Ayu Prasandi
Suasana di stasiun kereta api Binjai, Rabu (4/1/2017). 

Hal tersebut lantaran rentang waktu berdirinya Stasiun Kereta Api Binjai pada masa pemerintahan Hindia Belanda dapat digolongkan sebagai arsitektur Indis (Hartono, 2017).

Suasana di stasiun kereta api Binjai, Rabu (4/1/2017). (Tribun-Medan.com/ Ayu Prasandi)
Suasana di stasiun kereta api Binjai, Rabu (4/1/2017). (Tribun-Medan.com/ Ayu Prasandi) (Tribun-Medan.com/ Ayu Prasandi)

Baca juga: TRIBUN-MEDAN-WIKI: Mengenal Tarian Ikan Kekek, Bagian Tradisi Masyarakat Pesisir Langkat

Sidharta (1997) berpendapat bahwa arsitektur Indis sebenarnya berarti arsitektur yang dibangun selama waktu pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia antara abad 17 sampai tahun 1942 yang dipengaruhi oleh arsitektur Belanda.

Berbeda dengan gaya arsitektur yang lain, arsitektur Indis, menurut Soekiman (2000), merupakan akulturasi budaya antara Belanda (Eropa) dengan Jawa (lokal) yang terjadi dengan periodesasi yang panjang.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved