Anggaran Pemilu
Fantastis, KPU Sumut Ajukan Anggaran Pemilu 2024 Sebesar Rp 1,9 Triliun ke Pemprov Sumut
Ketua KPU Sumu, Herdensi mengatakan, pihaknya telah mengajukan anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 1,9 triliun
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatra Utara atau KPU Sumut, Herdensi mengatakan, pihaknya telah mengajukan anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp1,9 triliun.
Namun, karena Pemilu dilakukan serentak, menurutnya ada potensi berbagi anggaran dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Dilaksanakan di tahun yang sama, bulan yang sama dan hari yang sama berarti ada potensi sharing anggaran antara APBD Pemprov Sumut dan kabupaten/kota, mana item-item yang kira-kira bisa di sharing,” kata Herdensi saat diwawancarai usai melakukan audiensi dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Daftar Lengkap 26 Nama Balon DPD RI yang Lolos Verifikasi Administrasi KPU Sumut
Oleh sebab itu, kata Herdensi, KPU meminta Gubernur Sumut untuk memfasilitasi pertemuan dengan bupati dan walikota se-Sumut.
Menurut perhitungan KPU saat ini komposisi biaya Pemilu 2024 sekitar Rp700 miliar dari Pemprov Sumut dan Rp1,2 triliun dari kabupaten/kota.
“Kalau memang bisa sharing dengan kabupaten/kota maka anggaran dari Pemprov Sumut sekitar Rp700 miliar, sisanya Rp1,2 triliun dari kabupaten/kota, mudah-mudahan bisa sharing dengan kabupaten/kota,” kata Herdensi.
Baca juga: Dapil Sumut 3 DPRD Provinsi Bakal Dipecah Jadi Dua Dapil Pada Pileg 2024, Ini Kata Anggota KPU Sumut
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut mempersiapkan Pemilu serentak 2024 secara matang.
Edy Rahmayadi tidak ingin, karena kurangnya persiapan KPU, Bawaslu dan pemerintah akan merugikan masyarakat atau peserta Pemilu.
Hal yang lebih diwaspadai Edy Rahmayadi adalah timbulnya kerusuhan akibat kurangnya persiapan KPU, Bawaslu dan pemerintah.
Baca juga: Hari Terakhir, 13 Berkas Bakal Calon DPD RI Masuk ke KPU Sumut, Dua di Antaranya Dikembalikan
“Yang sebelumnya, Pemilu dilakukan secara terpisah masih ada yang ribut, tahun depan Pemilu serentak, jadi persiapannya harus benar-benar matang, jangan sampai gara-gara kurangnya persiapan kita ada celah yang membuat masyarakat dirugikan,” kata Edy.
Menurut Edy Rahmayadi, persiapan harus secara sistematis, termasuk dari penganggaran penyelenggaraan Pemilu. Dia menegaskan harus dilakukan secara tepat dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Kalau persiapan sudah dimulai, kita harus cepat karena September 2024 itu tidak lama lagi, apalagi soal anggaran, harus benar-benar sistematis dan cepat, tetapi sesuai dengan ketentuan yang ada,” kata Edy Rahmayadi.(cr14/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.