Berita Sumut

Motif Luhur Sentosa Ginting Tembak Mati Paino, Pelaku Merasa Bisnis Sawitnya Tersaingi Korban 

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyebut pembunuhan terhadap Paino direncanakan tersangka Tosa Ginting.

|
Penulis: Fredy Santoso |

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Subdit III Jahtanras Polda Sumut dan Satreskrim Polres Langkat menangkap lima pelaku pembunuhan mantan anggota DPRD Langkat, Paino yang mati ditembak pada 26 Januari 2023 lalu.

Adapun kelimanya bernama Luhur Sentosa Ginting alias Tosa ditangkap di sekitar Desa Sembahe.

Baca juga: Tampang Tosa Ginting, Orang Besar di Langkat dalam Kasus Tembak Mati Eks DPRD Paino

Lalu Dedi Bangun ditangkap di Aceh Sigli.

Kemudian Heriska Wantenero alias Tio diamankan di Stabat.

Mantan anggota DPRD Langkat Paino tewas ditembak orang tak dikenal saat pulang ke rumahnya di di Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam BL
Mantan anggota DPRD Langkat Paino tewas ditembak orang tak dikenal saat pulang ke rumahnya di di Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam BL (HO)

Persadanta Sembiring ditangkap di Aceh Sigli serta Sulhanda Yahya alias Tato diamankan di Tanjung Morawa.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan pembunuhan ini direncanakan oleh Luhur Sentosa Ginting alias Tosa karena merasa bisnis sebagai agen sawit di wilayah tersebut disaingi korban.

"Usaha keluarga pengumpulan kelapa sawit yang diambil dari para petani itu kemudian merasa semakin tidak baik kondisi usahanya karena persaingan dan korban ini sebagai pesaingnya akhirnya melakukan kegiatan yang mengakibatkan pembunuhan dengan cara menembak korban," kata Irjen Panca, Senin (13/2/2023).

Panca mengatakan Paino ditembak mati menggunakan senjata api rakitan berwarna hitam yang sudah memudar warnanya.

Berdasarkan uji laboratorium forensik antara selongsong peluru dan senjata memiliki kecocokan.

Dalam hal ini Tosa Ginting sebagai otak pelaku dan Dedi Bangun sebagai eksekutor.

Penembakan ini dilakukan saat korban sedang berkendara hendak pulang.

Kemudian pelaku memblokade jalan menggunakan sepeda motor.

Setelah itu Dedi mendekati dan langsung menembak dada Paino kurang lebih berjarak 30 sentimeter.

Panca menyebut nama lain dalam kasus ini masih dimungkinkan mencuat, karena proses penyelidikan terus bergulir.

Berdasarkan pengakuan tersangka Dedi, ia dibayar Rp 10 juta untuk menghabisi nyawa Paino.

Baca juga: Hari Ini Pembunuh Eks DPRD Langkat Paino Diumumkan Polisi, Terungkap Ada Orang Besar Langkat

Dari kasus ini Polisi menyita sejumlah sepeda motor, senjata api rakitan, uang tunai dan handy Talky.

"Senjatanya yang kita temukan adalah jenis rakitan. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain,"kata Panca.

Sebelumnya, mantan anggota DPRD Langkat, Paino (47) ditembak mati di Devisi I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1/2023) sekira pukul 21.00 WIB.

(cr25/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved