Breaking News

Ijeck

Anggaran Rally Dicoret dari APBD, Ketua IMI Yakin Bisa Terlaksana Tanpa Bantuan Pemprov Sumut

Harun mengungkapkan, bahwa rally merupakan olahraga otomotif yang murah dibandingkan dengan MotoGP, yang memerlukan biaya besar

Editor: Satia
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (tengah) memberikan keterangan didampingi Dirut BPODT Jimmy B Panjaitan (dua kiri), Ahli Pariwisata Sumut Nurlisa Ginting (kiri) dan Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution saat gelar Diskusi Panel di Adimulia Hotel, Medan, Senin (13/2/2023). Diskusi Panel tersebut diselanggarakan Forum Jurnalis Pariwisata (Forlispar) dengan tema Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara, Harun Mustafa Nasution menyebut, Gubernur Edy Rahmayadi mencoret bantuan anggaran kegiatan Rally Danau Toba 2023.

Dirinya tidak mengetahui secara jelas, apa alasan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mencoret kegiatan berskala Nasional ini.

"Kita tidak tahu suatu hal, anggaran (Rally Toba) itu dicoret (Gubernur Sumut), tidak ada anggaran ini dibantu oleh Pemprov Sumut," sebut Harun dalam Diskusi Panel digelar Forlispar bersama BPODT, di Lantai 3 Adimulia Hotel, Kota Medan, Senin (13/2/2023).

Kejuaraan Nasional (Kejurnas) dan Asia Pasific Rally Championship (APRC), yang akan digelar pada September dan November 2023.

Harun yakin dengan tiada bantuan anggaran dari Pemerinta, Rally Danau Toba 2023 akan tetap berjalan dengan sukses.

"Kami sama pak Wagub, Yakin bisa terselenggara dengan baik tanpa ada dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.Mudah-mudahan doa kita bersama, bisa berjalan dengan baik," kata anggota DPRD Sumut ini.

Kemudian, Harun mengungkapkan, bahwa rally merupakan olahraga otomotif yang murah dibandingkan dengan MotoGP, yang memerlukan biaya besar untuk membangun sirkuit.

"Dari semua event otomotif, paling murah menyelenggarakan, Mandalika harus ada sirkuit, biaya triliun rupiah, harapan kita. Indonesia Timur ada Mandalika, Formula E ada di Jakarta, Sumatera Utara lah ada Rally. Rally tidak perlu sirkuit, jalan dirapikan sudah bisa kami main rally," ucap Harun.

Harun menambahkan bahwa rally Danau Toba 2023, merupakan event olahraga memberikan kontribusi besar dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun mencatat PAD dari hotel selama rally Danau Toba 2022, lalu sebesar Rp 1 miliar lebih, belum yang lainnya.

Diskusi Panel dengan tema 'Tantangan dan Peluang Pengembangan Pariwisata Olahraga di Kawasan Danau Toba.

Selain Ketua IMI Sumut, sebagai pembicara adalah Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, Direktur Utama (Dirut) BOPDT, Jimmy B Panjaitan, dan Ahli Pariwasata Sumut, Prof. Nurlisa Ginting.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mengungkapkan Rally Danau Toba 2023 tetap berjalan dengan baik sampai saat ini.

Apa lagi, Danau Toba mendapatkan 2 series APRC yang mampu mendatangkan kunjungan wisatawan dengan jumlah besar.

"Pemprov Sumut tidak memberi biayai (Rally Danau Toba), mungkin ada yang lebih penting dari even ini makanya dialihkan dananya. Tapi even kita jalan artinya kita tetap berkomitmen pasti jalan even ini," ucap pria yang akrab disapa dengan Ijeck itu.

Ijeck merupakan pereli nasional itu, mengatakan ajang Rally Danau Toba 2023 ini, bukan semata-mata memuaskan hobi saja. Tapi, mengendepankan pengembangan destinasi pariwisata Danau Toba memalui event sport tourism tersebut.

"Dengan Sumbangsih daerah, harapan kita lebih besar dan ini tetap jalan. Saya yakin karena ini untuk kepentingan negara. Kepentingan daerah untuk mengangkat ekonomi masyarakat," sebut Ijeck.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Baharuddin Siagian tidak memberikan kejelasan mengenai dicoretnya anggaran terserbut.

 

*

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved